DISKUMAL GELAR FOCUS GROUP DISCUSSION 2017
Jakarta,
18 Oktober 2017 -- Dinas Pembinaan Hukum Angkatan Laut (Diskumal)
menggelar Focus Group Discussion (FGD) tahun 2017. Kegiatan ini secara
langsung dibuka oleh Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut
(Waasops Kasal) Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si.,
Rabu (18/10) di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta Pusat.
Pada
kegiatan FGD yang bertemakan "Perlakuan Terhadap Kapal Perang Asing
yang Tenggelam di Perairan Indonesia" diikuti sebanyak 115 orang
diantaranya, Perwira menengah TNI dari Mabes TNI, Kementerian Pertahanan
RI, Mabes TNI AL, Kotama TNI AL, serta perwakilan dari
Kementerian/Lembaga dan Akademisi.
Dalam
amanat Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut Laksda TNI I.N.G.N.
Ary Atmaja, S.E., yang dibacakan Waasops Kasal menyampaikan bahwa,
kapal perang asal Amerika USS Houston yang ditenggelam pada masa Perang
Dunia II di Perairan Teluk Banten, Selat Sunda, dimana dalam hal ini
TNI AL direkomendasikan sebagai Focal Point dalam pelaksanaan survey
oleh RI-AS terhadap kapal USS Houston, mengingat kerangka kapal perang
tersebut belum dirumuskan secara formal, terutama mengenai status hukum
kerangka kapal USS Houston ini.
“Diharapkan
kita dapat saling bertukar pengalaman, informasi dan pengetahuan serta
gagasan pemikiran dari para pembicara dan peserta FGD yang memiliki
pengetahuan yang relevan, baik dari aspek yuridis maupun operasional
guna menentukan langkah-langkap konkrit bagi instansi terkait di dalam
pelaksanaan tugasnya dalam rangka melindungi kepentingan nasional,” kata
Asops Kasal.
Selain
itu, pada kegiatan FGD tahun 2017 secara langsung ditutup oleh Kepala
Dinas Pembinaan Hukum Angkatan Laut (Kadiskumal) Laksamana Pertama TNI
Supradono, S.H.
Dalam
amanatnya Kadiskumal mengatakan bahwa, sampai saat ini belum ada
ketentuan hukum nasional yang mengatur status hukum terhadap bangkat
kapal perang asing yang tenggelam diperairan Indonesia. "Untuk itu
dengan terlaksananya kegiatan Focus Group Discussion ini diharapkan kita
semua mendapat masukan-masukan, informasi, dan pengetahuan serta
gagasan pemikiran relevan yang telah dikemukan baik oleh para pembicara
maupun dari seluruh peserta FGD., sehingga dapat memberikan kontribusi
yang positif bagi kita semua maupun stakeholder terkait terutama dalam
menyikapi permasalahan kapal perang asing yang tenggelam di perairan
Indonesia", tegas Kadiskumal.
Focus
Group Discussion tahun 2017 kali ini menghadirkan narasumber dari Staf
Pelestarian Cagar Budaya Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan
Permuseuman Kemendikbud RI Ibu R. Widiati, M.Hum., Staf Kerjasama
Kelautan Direktorat Hukum dan perjanjian Kewilayahan Kementerian Luar
Negeri Nicolas Manoppo, S,H., Sekretaris Ditjen Pengelolaan Ruang Laut
Kementerian Kelautan dan Perikanan Ir. Agus Darmawan, M.Si., dan Paban
II Ops Sopsal Kolonel Laut (P) Suwito, S.E., M.Si.
Turut
hadir dalam kegiatan tersebut Kadispenal Laksamana Pertama TNI Gig
Jonias Mozes Sipasulta, Kolonel Laut (KH) Kresno Buntoro, S.H., L.L.M.,
Ph.D., perwakilan dari Bakamla RI, KKP, Kejaksaan Agung dan ASDP.
0 komentar:
Posting Komentar