Panglima TNI : 11 Sukhoi Akan Perkuat Pertahanan Udara
(Puspen
TNI). Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan membeli 11 Pesawat Tempur Sukhoi
SU-35 sesuai dengan persyaratan yang diajukan oleh TNI Angkatan Udara untuk
memperkuat Pertahanan Udara Nasional.
Hal tersebut
dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di depan awak media usai
meresmikan pembangunan perumahan, sarana pendidikan dan barak prajurit hasil
kerja sama PT. BCA Tbk dengan TNI, di Markas Yonkav 7/Sersus, Cijantung,
Jakarta Timur, Selasa (31/10/2017).
Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, TNI telah mengirimkan surat
kepada Kementerian Pertahanan RI dengan tembusan Presiden RI Ir. Joko Widodo. “Dalam rapat terbatas, Presiden RI sudah
memerintahkan agar pesawat tempur yang dibeli adalah Pesawat Sukhoi SU-35 yang
siap tempur,” katanya.
Lebih lanjut
Panglima TNI mengatakan bahwa Pesawat Sukhoi SU-35 yang akan datang sudah
sesuai dengan spek yang diajukan oleh Kasau, sudah siap tempur antara lain
dilengkapi persenjataan Air to Air
Missile, Air To Ground Missile, Bomb, Ground Suport Equipment, Simulator,
Spare Part termasuk mesin cadangan. “Apabila
Pesawat Sukhoi yang datang tidak sesuai dengan spek yang diminta oleh Kasau,
maka saya perintahkan untuk dibatalkan, kalau diterima berarti saya dan Kasau
melaksanakan Insubordinasi kepada
Presiden RI Joko Widodo,” ujarnya.
“Semoga 11 Pesawat
Sukhoi yang akan datang sudah dilengkapi sesuai dengan persenjataan yang
butuhkan TNI AU, hal ini yang menjadi motivasi TNI dalam membeli pesawat tempur
dari Rusia,” jelas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Menjawab
pertanyaan awak media terkait pembelian Alutsista TNI, Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo menjelaskan bahwa selain membeli Sukhoi SU-35 dari Rusia, TNI
juga sudah membeli Pesawat Tempur F-16 dan Helikopter Apache dari Amerika
Serikat, yang semuanya dilengkapi dengan persenjataan. Disamping itu, TNI juga memesan Alutsista
lainnya dari negara Tiongkok dan negara-negara Eropa.
0 komentar:
Posting Komentar