Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) sebagai salahsatu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia dan diwilayah Kopertis III Jakarta, pada Rabu 24 Oktober 2017, kembali menggelar Wisuda, dan prosesi Wisuda di Sasono Utomo TMII Jaktim kali ini adalah yang ke 59 dengan melepas 1.021 Wisudawan, yang terdiri dari 859 lulusan Sarjana (S1) dan 162 Pasca Sarjana (S2), serta menampilkan orasi ilmiah berjudul "Senjata Cakra Catur Sabda" Oleh Prof. Muljani Nurhadi M.Ed.
Ketua Kopertis Wilayah III DKI Jakarta dalam sambutan tertulisnya menegaskan, bahwa Kopertis Wilayah III sedang menyiapkan standar Perguruan Tinggi dan akan ditayangkan di Web Kopertis, dan diharapkan bisa menjadi tuntunan Unindra, dan pada seluruh wisudawan agar terus berkarya serta mengamalkan ilmu yang diperoleh di kampus Unindra, paparnya.
Sementara Rektor Unindra, Prof H Sumaryoto dalam sambutannya menegaskan, bahwa pihaknya bersyukur dengan usia yang baru 13 tahun, tetapi telah memiliki mahasiswa 34 ribu lebih, sarana maupun prasarana juga terus ditingkatkan termasuk jumlah dosen sesuai rasio jumlah mahasiswa, sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah, saat ini Unindra telah memiliki kualitas pembelajaran yang memang bisa di andalkan, dan saat ini terus mengarah pada pengembangan Riset University, tegasnya.
Unindra juga terus berkiprah di level nasional, dimana saat Festival Kalkulus, Unindra mampu meraih jura 2 setelah ITB, dan sebagaimana Rencana Program Pengembangan Unindra saat ini kualitas dosen juga terus didorong untuk bisa memiliki catatan tersendiri minimal lector atau lector kepala serta Guru Besar, ini menjadi tantangan buat Unindra, papar Prof H Sumaryoto.
Sementara Pengurus PGRI DKI Jakarta, yang diwakili Sekretaris Drs H Adi Dasmin, juga cukup bangga pada Civitas Akademika Unindra yang telah mampu mewujudkan peransertanya dalam pembangunan Pendidikan, sehingga kedepan Wisudawan Unindra mampu menunjukkan kompetensi yang berkualitas, dimana Unindra bukan saja membina dibidang akademik, tetapi juga Seni dan budaya, sebagai bagian dari pengabdian masyarakat.
Jadikan acara Wisuda ini menjadi suatu landasan perjuangan hidup bagi keluarga, bangsa dan negara, sambut dan songsonglah era globalisasi dan kemajuan teknologi, namun jangan sampai kita dididik oleh Media Sosial yang merusak karekter kita, perubahan menuju era teknologi dan informasi memang tidak bisa ditolak lagi, namun bagaimana agar kita mampu mengisi dan memenangkan dengan mengisi hal positif terutama menyangkut karakter, kita diciptakan bukan untuk tinggal diam, tetapi mari bergerak maju untuk berkreatif, berinovatif untuk menjadi cerdas, sehingga memperoleh kemanfaatan yang lebih kepada masyarakat, harapnya. (Nurul)
0 komentar:
Posting Komentar