Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) sebagai salahsatu
lembaga pendidikan yang didirikan oleh Pejuang Kemerdekaan yang juga seorang Pahlawan
Nasional, Prof. Dr Moestopo, kini seluruh Civitas Akademika juga meneruskan
perjuangan beliau, dimana Sosok Prof. Dr Moestopo adalah seorang dokter gigi
Indonesia, pejuang kemerdekaan, dan pendidik. Dia dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional pada oleh Negara. dan
pada tahun 1961 Prof. Dr Moestopo mendirikan Universitas Prof. Dr Moestopo
(Beragama), hal tersebut di ungkapkan Warek III, Bambang Winarso disela acara
Press Gathering di Kampus jalan Hanglekir 1/8 Jakarta Pusat.
Lebih jauh dijelaskan, saat itu Prof. Dr Moestopo berjuang
melawan penjajah Belanda maupun Jepang dengan perjuangan fisik, dan saat ini
kita berjuang melawan kebodohan dan kemiskinan melalui pendidikan, sebagaimana
cita-cita beliau Prof Moestopo, dan saat ini seluruh Dosen, Karyawan serta
Mahasiswa dan Alumni juga terus berjuang ditengah rakyat Indonesia sesuai
bidang ilmu masing-masing, seperti Pengobatan Gigi gratis yang digelar secara
rutin di beberapa daerah, paparnya.
Sementara Dosen Universitas Prof Dr
Moestopo (Beragama) Dwi Ajeng Widarini juga menegaskan, bahwa Universitas
Prof. DR Moestopo (Beragama) kini terus membangun jaringan Literasi Digital
bersama 25 Perguruan Tinggi lain di Indonesia, hal ini dilakukan karena merebaknya informasi maupun berita hoax ,
terorisme, hingga cyberbullying di era digital ini.
Diakuinya berbagai upaya terus dilakukan jajaran Dosen
maupun Mahasiswa Universitas Prof. DR Moestopo (Beragama), dalam melakukan
sosialisasi dan edukasi literasi digital ke tengah masyarakat, baik ke
sekolah-sekolah, Majelis Taklim, Kelompok Ibu-ibu PKK, Workshop, Seminar, bahkan
memberikan Konsultasi gratis bagi yang menginginkan, ini semua adalah bagian
pengabdian masyarakat sebagai salah satu tiang Tridarma Perguruan Tinggi,
paparnya.
Dwi Ajeng Widarini juga menegaskan, bahwa Penyebar maupun yang
mengkonsumsi Hoax saat ini mulai dari anak-anak hingga orang yang berpendidikan
tinggi, hal ini sungguh sangat mengkawatirkan karena banyak yang percaya begitu
saja informasi hoax, untuk itu semua kalangan perlu mendapatkan literasi
digital. Ini harus jadi tanggungjawab bersama, untuk itu Universitas Prof. Dr
Moestopo (Beragama) juga merangkul berbagai pihak, disamping lembaga pendidikan
lain, juga Institusi Pemerintah seperti Kominfo, Perpustakaan Nasional serta
instansi lainnya.
Dalam bimbingan ke Masyarakat, saat ini sudah dibuatkan
modul yang digunakan di berbagai tingkatan, karena penyampaian pada anak dengan
orang dewasa pasti berbeda, ini butuh metode khusus dalam menyampaikan dalam
memerangi informasi Hoax, tegasnya.(Nurul)
0 komentar:
Posting Komentar