INDONESIA PENYELENGGARA BUSWORLD SOUTH EAST ASIA, HADIRKAN MARKET BARU BUS, COACH, KAROSERI DAN KOMPONEN BUS
Setelah digelar di beberapa negara Eropa juga Rusia Cina dan India pada tahun 2019 ini Indonesia berkesempatan menggelar ajang pameran bus terbesar yaitu Busworld South East Asia, dan ini merupakan ajang pameran Bus International.
Sani, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (Ipomi) mengaku menyambut positif digelarnya Busworld Southeast Asia di Jakarta. “Kami dari Ipomi mengapresiasi dengan sangat tinggi karena Ipomi terlibat dalam ajang Busworld ini. Dengan diadakannya Busworld di Indonesia ini bagi kami sebagai operator bus di Indonesia, menjadi ajang yang bisa menaikkan gengsi transportasi darat berbasis bus di Indonesia di mata dunia, Sebagai pengguna di Indonesia ipomi juga melihat bahwa ini merupakan peluang bagi karoseri karena kualitas produk Karoseri Indonesia jauh lebih baik daripada produk negara lain, bahkan harga juga jauh lebih murah dibandingkan dengan karoseri asal sasis Bus tersebut, ungkapnya.
Hal senada juga diungkakan Ketua Umum Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) Sommy Lumadjeng bahwa iven buswold ini merupakan kesempatan kita, karena pemerintah saat ini juga menginginkan industri dalam negeri untuk bisa berkembang. Bukan hanya barang-barang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, kalau kita mampu kenapa tidak kita jual ke luar, pangsa pasar Asia Tenggara sangat terbuka, dan anggota ASKRINDO juga telah banyak menerima pesanan Bus ukuran 12meter, ujarnya.
Sommy menambahkan bahwa Askarindo juga tidak mau muluk-muluk harus bisa ekspor ke Eropa atau negara maju lainnya. “Karena negara-negara di sekitar Indonesia ini masih banyak yang membutuhkan. Seperti Bangladesh, Sri Lanka, Malaysia, Brunei Darussalam. Bahkan negara yang cukup jauh dari Indonesia seperti Fiji, Afrika Selatan, Arab Saudi, dan negara-negara di Amerika Selatan itu kami anggap masih bisa menerima produk-produk kami. Sehingga eventBusworld ini bisa menjadi pintu masuk kita untuk bisa go to international, tambah Sommy.
Sementara penyelanggara Busworld South East, Baki Lee, yang juga Direktur Global Expo Management (GEM) saat jumpa pers di Jakarta Rabu 18 Januari 2019 menjelaskan, bahwa pada 20 Desember 2018 lalu, Presiden Joko Widodo telah meresmikan Tol Trans Jakarta yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya Disamping itu di beberapa provinsi juga telah dibangun infrastruktur jalan baik jalan umum (tidak berbaya), maupun tol sehingga mobilitas masyarakat akan meningkat, dan masyarakat akan meninggalkan kendaraan pribadi maupun Sepeda Motor dan beralih ke kendaraan bus.
Tol Trans Jawa yang sudah selesai juga akan memudahkan masyarakat dalam menjangkau 224 tempat wisata, dan Wisata dengan kendaraan Bus juga menjadi pilihan karena akan lebih nyaman dan murah dibanding kendaraan pribadi. Untuk itu Era bus di Indonesia, juga akan memasuki era elektrifikasi mengingat dunia mulai bergerak ke arah elektrifikasi dan Jakarta merupakan kota yang potensial untuk dijadikan green city dan green mobility.
Melihat perubahan positif ini, GEM lndonesia bekerja sama dengan Busworld International untuk menghadirkan pameran terbesar di Asia Tenggara, Busworld South East Asia 2019. Pameran ini akan diselenggarakan pada tanggal 20-22 Maret 2019 dl . JiExpo Kemayoran Jakarta. Dan akan dihadiri operator dan manufaktur bus dan juga komponen pendukung bus.
Lebih jauh Baki Lee menjelaskan, bahwa Busworld merupakan pameran B2B terbesar di bidang bus dan industri karoseri yang akan menampilkan berbagai macam bus, coach bus, minibus, termasuk spare parts, komponen-komponennya dan juga pelayanannya. Tidak hanya menampilkan inovasi dan teknologi terbaru dari industri bus, pameran Busworld South East Asia 2019 juga akan memberikan edukasi terkini mengenai perkembangan bus baik dari dalam maupun luar negeri, dari segi regulasi sampai teknologi akan dibahas dalam Busworld Academy yang akan menghadirkan para pakar dari industri transportasi.
Terselenggaranya Busworld South East Asia yang akan dilakukan bersamaan dengan Busworld Academy ini diharapkan bisa membantu lndonesia dalam menghadapi era Industri 4.0.
Pameran Busworld yang pertama diadakan 47 tahun yang lalu di Kota Kortrijk di Belgia pada tahun 1971. Pameran Busworld South East Asia merupakan pameran ketujuh pada agenda Busworld terkini setelah Turi… lndia, Rusia, China, Central Asia dan Amerika Latin. Selama pelaksanaan pameran ini, akan diadakan Busworld Academy, yang merupakan platform pengetahuan Busworld yang mengorganisir seminar untuk menghubungkan industri lokal dengan jaringan pakar spesiaslis internasional Busworld.
Busworld Academy akan mengangkat tema "Making Bus Transport Systems Attractive, Efficient and Affordable in South East Asia" dimana masyarakat diharapkan akan dengan senang hati beralih moda transportasi dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Selama acara berlangsung akan ada pembicara dan panelis yang merupakan para professional di bidangnya, seperti Dr. Gyeng Chul KIM, Special Advisor UCLG-ASPAC; Mr. James Leather, Chlef of Transport Sector Group, ADB Manila; Mr Kurnia Lesani Adnan, Chairman of lPOMl; Mr Sammy Lumadjeng, Chairman of ASKARINDO; Dr. Fleischer Wolfgang, Austrian Institute of Technology, Vienna; Dr. Yoga Adiwinarto, Director, ITDP, Jakarta dan banyak pakar lainnya.
Pendaftaran Academy dapat dilakukan langsung ke https://www.busworldsoutheastasia.org/events dan tidak dipungut biaya apapun. Bagi para professional yang berminat, silahkan segera mendaftar karena tempat yang terbatas, ungkap Baki Lee.
(Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar