TNI AL TERIMA PESAWAT UDARA CN 235-220 MPA DAN LIMA HELIKOPTER ANTI KAPAL SELAM

TNI AL TERIMA PESAWAT UDARA CN 235-220 MPA DAN LIMA HELIKOPTER ANTI KAPAL SELAM

Bandung, 24 Januari 2019, TNI Angkatan Laut menerima Pesawat Udara CN 235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan 5 (lima) unit Helikopter Anti Kapal Selam (AKS) yang diserahkan oleh Kementerian Pertahanan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., yang diwakili Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M., di Hanggar Rotary Wing PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/1).

Acara serah terima alutsista tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima oleh Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Laksamana Muda TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A., Aslog Panglima TNI Laksda TNI Dr. Ir. Bambang Naryono, M.M., dan Aslog Kasal Laksda TNI Mulyadi, S.Pi., M.A.P., serta disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan Ashaf, M.P.A., M.B.A., Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M dan Direksi PTDI.

Adapun lima unit Helikopter yang diserahkan terdiri dari Helikopter AS565 MBe Panther AKS Serial Number 7021, 7042, 7043, 7046, 7047. Sebelumnya, pada tahun 2017 dan 2018 TNI AL juga telah menerima lima unit Heli AKS, sehingga sampai saat  telah menerima 10 unit Heli AKS dari 11 unit yang dipesan dari PTDI.

Helikopter jenis Panther dengan type AS565 MBe adalah yang pertama di Indonesia. Merupakan produk kerja sama industri antara PTDI dengan Airbus Helicopters, Perancis. Namun untuk fase integrasi AKS sejak desain hingga pemasangan merupakan hasil karya PTDI.

Helikopter ini mampu mendeteksi keberadaan kapal selam dan dilengkapi dengan dipping sonar L-3 Ocean System DS-100 Helicopter Long-Range Active Sonar (HLRS)

Sementara itu,  satu unit Pesawat Udara CN235-220 MPA dengan Serial Number N067 merupakan pesawat kedua yang dipesan dari PTDI, di mana sebelumnya TNI AL telah menerima pesawat yang sama pada 9 Januari 2018 lalu. Pesawat CN235-220 MPA dapat digunakan untuk berbagai macam misi, seperti patroli perbatasan dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), pengawasan pencurian ikan dan pencemaran laut, pengawasan imigrasi, penyelundupan narkoba serta penyelamatan korban bencana.

Adapun keunggulan dari Pesawat Udara CN235-220 Maritime Patrol Aircraft tersebut di antaranya dapat lepas landas dengan jarak yang pendek, dengan kondisi landasan yang belum beraspal dan berumput, mampu terbang selama 10-11 jam dengan sistem abiotik full glass cockpit yang lebih modern, autopilotnya dan adanya winglet diujung sayap agar lebih stabil dan irit bahan bakar.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Agus Setiadji antara lain mengatakan bahwa penyerahan Heli AKS dan Pesud CN 235 MPA oleh PT. Dirgantara Indonesia (Persero) kepada Kementerian Pertahanan merupakan salah satu program pembangunan kekuatan pertahanan yang dialokasikan melalui Pinjaman Luar Negeri/Kredit Ekspor dari dua Renstra yaitu TA. 2010-2014 di mana 2 unit Heli AKS telah dilengkapi dengan Full Mission untuk melaksanakan fungsi asasi sebagai Anti Kapal Selam dan juga memiliki kemampuan sebagai pesawat pengintai.

Saya selaku Menteri Pertahanan mewakili Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya  dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dirut PT. Dirgantara Indonesia beserta jajarannya dan Komandan Satgas Heli AKS dan Komandan Satgas Pesud CN 235 MPA beserta staf, atas kerja sama yang baik dalam pengadaan Heli AKS dan Pesud CN 235 MPA sehingga pada hari ini lima unit Heli AKS tahap kedua dan  satu unit Pesud CN 235 MPA dapat diserahkan kepada Kementerian Pertahanan RI. Semoga kerjasama yang telah dibangun antara Pemerintah Indonesia dengan PT. Dirgantara Indonesia (Persero) akan semakin baik dan meningkat di masa mendatang.

Kepada para crew penerbang TNI AL yang akan mengawaki Heli AKS dan Pesud CN 235 MPA yang saya banggakan, pesan saya kepada kalian, selalu rawat dan pelihara pesawat ini sehingga, kehadirannya sebagai penjaga kedaulatan NKRI selalu dalam kondisi siap operasi dan siap tempur. Mengingat alutsista ini merupakan salah satu senjata strategis yang memiliki efek deterence yang sangat tinggi serta mampu membuat gentar negara-negara yang mau mengganggu kedaulatan NKRI, harapan saya, dengan perawatan dan pemeliharaan yang baik, pesawat  ini mampu memiliki usia yang panjang untuk memperkuat jajaran TNI AL ke depan, ujar Menhan.

Pada kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan Sertifikat Laik Udara Militer, yang dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Kementerian Pertahanan RI, Kementerian BUMN, para Pejabat Mabes TNI, para Pejabat Utama Mabesal, para Kepala Dinas di jajaran Mabesal, Danpuspenerbal serta perwakilan Pejabat PT Dirgantara Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA