Tingkatkan Jabatan Akademik Dosen, Yayasan Trisakti Gelar Seminar Strategi Peningkatan Jenjang Jabatan Akademik Lektor kepala dan Guru Besar

Tingkatkan Jabatan Akademik Dosen, Yayasan Trisakti Gelar Seminar Strategi Peningkatan Jenjang Jabatan Akademik Lektor kepala dan Guru Besar

Bertempat di aula School of Management Trisakti pada Selasa 22 Januari 2019 dalam rangkaian HUT Yayasan Trisakti ke 53 digelar seminar pendidikan dengan tema Strategi Peningkatan Jenjang Jabatan Akademik Lektor Kepala dan Guru Besar, Dan dihadiri seluruh dosen Sekolah Tinggi maupun Institut Transportasi dan Logistik Trisakti dibawah Yayasan Trisakti.

Yayasan Trisakti yang diwakili Sekretaris Umum Yayasan Trisakti, Dr Sulistyowati menegaskan bahwa Yayasan terus mendorong dosen untuk meningkatkan jenjang jabatan akademik dosen yang lebih tinggi, bagaimana peran kami dalam mendorong mereka mencapai jenjang jabatan yang tinggi sebagaimana yang telah disampaikan untuk dari lektor ke lektor kepala dan Guru Besar, dimana harus ada karya ilmiah yang dibuat di tingkat nasional terakreditasi maupun Jurnal Internasional, di situ yayasan mendorong agar-agar dosen dosennya itu di fasilitasi, bagaimana mereka dapat mempublikasikan pada jurnal nasional maupun internasional, kita meminta pada pimpinan-pimpinan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Yayasan Trisakti, bagaimana dosen bisa di fasilitasi, bisa didanai untuk melakukan penelitian maupun mengikuti konferensi konferensi internasional.

Seperti yang tadi disampaikan, masalah utama adalah kebanyakan dosen yang sekarang masih cenderung untuk lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengajar daripada melakukan penelitian maupun membuat publikasi ilmiah yang bisa dimuat di jurnal, Karena mereka lebih suka mengajar lebih banyak habis untuk mengajar akhirnya tidak ada waktu untuk meneliti, di sinilah Yayasan Trisakti terus mendorong para dosen agar aktif melakukan penelitian, papar Dr Sulistyowati.


Sementara ditempat yang sama Dirjen SDM Kemenristek Dikti, Prof Ali Gufron Mukti juga menegaskan bahwa Kemenristek Dikti terus mendorong Dosen agar meningkatkan penelitian untuk menghasilkan inovasi baru dengan menulis di jurnal-jurnal yang bereputasi. Diakuinya kultur atau budaya menulis di lingkungan perguruan tinggi oleh dosen dosennya itu masih perlu peningkatan, jadi masih kurang, masih perlu ditingkatkan lagi, untuk itu melalui sosialisasi strategi peningkatan jenjang jabatan akademik sekarang ini sangat bagus sekali, dimana Yayasan Trisakti sangat mendorong dan kami sangat mengapresiasi hal ini.

 Diakui tahun 2045 kemajuan Indonesia tergantung SDM yang ada, dan SDM tergantung Perguruan Tinggi, demikian juga Perguruan tinggi tergantung para tenaga pendidik (dosen), disinilah perlunya kompetensi dosen untuk menghasilkan output SDM yang berkualitas, ungkapnya.


Hal yang sama juga diungkapkan Bunyamin Maftuh Direktur Karier dan Kompetensi SDM, Ditjen Sumber Daya Manusia, Kemenristek dan Dikti, bahwa dosen wajib pendidikan S3 dan dan untuk jabatan akademik harus mengikuti aturan yang ada, sebagaimana kedudukan dosen, disamping mengajar sebagai seorang ilmuwan harus melakukan penelitian dan publikasi, untuk itu pada Jabatan Akademik Lektor, Lektor Kepala hingga Guru Besar harus melakukan publikasi di jurnal nasional maupun jurnal internasional.

Jabatan Profesor adalah kebanggaan dan jabatannya juga ada tunjangan tiga kali gaji dokter, layanan kenaikan jabatan juga sudah bisa dilakukan dengan online sehingga memudahkan proses kenaikan jabatan, dan sarat-saratnya juga telah diperbaharui, bahkan tiap jabatan bisa naik tiap 2 tahun asal telah memenihi angka kredit yang dipersyaratkan, untuk yang ingin memiliki Profesor wajib memiliki pengalaman kerja sebagai dosen tetap singkat 10 tahun, memiliki kualifikasi akademik Doktor paling singkat 3 tahun setelah memperoleh ijazah Doktor, paling singkat 2 tahun menduduki jabatan lektor kepala, telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan secara kumulatif maupun setiap unsur kegiatan, paparnya.



Bahkan bisa loncat dari lektor ke Profesor namun harus punya prestasi luar biasa serta harus ada 4 karya ilmiah yang terpublikasi di jurnal internasional bereputasi.

Di samping pendidikan dan penelitian, Pengabdian masyarakat dan penunjang Tridharma juga meningkatkan angka kredit jabatan akademik, bagi dosen yang mengajar aktif, maka angka kreditnya tidak akan kekurangan, apalagi untuk pembimbing skripsi pembimbing KKN, praktek kerja nyata juga mendapat nilai angka kredit, dan yang memperoleh angka kredit terbesar adalah melalui buku jurnal nasional terakreditasi maupun internasional bereputasi, Prosiding, laporan penelitian, pengeditan buku penerjemahan buku, Rancang Bangun atau Karya Seni yang monumental, ungkapnya.

Penunjang lain adalah pengabdian masyarakat, sebagaimana bidang ilmu yang didalami, pembicara Seminar/penyuluhan2, mewakili lembaga tinggi ditempat kerja, serta pengurus kegiatan lembaga pendidikan tinggi di kampusnya, semua bisa mempercepat kenaikan pangkat dalam jabatan akademik, tambah Prof Bunyamin Naftuh.


0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA