Bakamla RI (Indonesian Coast Guard) Bakal Tambah Tiga Kapal Patroli Baru
Batam, 17 Oktober 2019 (Humas Bakamla RI / PR IDNCG).--- Dari Batam dikabarkan bahwa besuk pagi, Bakamla RI (Indonesian Coast Guard) bakal memiliki tambahan 3 unit kapal patroli baru yang merupakan karya anak bangsa.
Peresmian masuknya 3 unit Kapal Negara (KN) ke jajaran Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) itu secara resmi akan dilangsungkan dalam suatu upacara yang akan dipimpin langsung oleh Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Ka Bakamla RI) Laksdya Bakamla A. Taufiq R., di Galangan PT. Citra Shipyard, Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (18/10/2019).
Adapun pemberian nama dan penempatan tugas dari ketiga kapal negara itu masing-masing sbb: KN Pulau Nipah-321 akan ditugaskan mengabdi di wilayah Zona Barat (Batam). Pemberian nama kapal ini diangkat dari nama sebuah pulau terluar Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia - Singapura, merupakan wilayah dari pemerintah kota Batam, provinsi Kepulaian Riau. Pulau ini berada di sebelah barat laut dari pelabuhan Sekupang di Pulau Batam yang dapat dilihat dalam jalur perjalanan ferry dari Pelabuhan Sekupang menuju Nipah adalah 1°9’13” LU, 103°39’11” BT, sejak Indonesia dipimpin Presiden Megawati mulai direklamasi karena hampir tenggelam. Saat ini kawasan tersebut ditempati prajurit TNI di bawah Komando Lanal Batam.
Sementara itu KN Pulau Marore-322 ditugaskan memperkuat jajaran Zona Tengah di Manado. Pulau Marore adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan dengan Filipina. Pulau Marore ini merupakan bagian dari wilayah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Pulau ini berada di sebelah utara dari Pulau Sangihe dengan koordinat 4°44’14” LU, 125°28’42” BT.
Sedangkan KN Pulau Dana-323 akan ditugaskan untuk memperkuat jajaran Zona Timur, berkedudukan di Ambon. Pulau Dana, Pamana, atau Dana, Dona dan Ndana adalah sebuah pulau terluar Indonesia yang terletak di sebelah Barat Daya Pulau Rote dan berbatasan dengan negara Australia. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Rote Barat Daya Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau ini merupakan wilayah paling selatan dari Republik Indonesia juga Benua Asia secara keseluruhan.
Masing-masing KN tersebut memiliki panjang 80 meter, lebar 7.90 meter, tinggi 14.4 meter, kecepatan hingga mencapai 22 knot dan memiliki mesin penggerak 2 unit MAN/2862LE433. Konstruksi kapal baru ini terbuat dari bahan baja.
Ketiga kapal patroli sepanjang 80 meter milik Bakamla RI yang digarap sejak 3 Oktober 2017 itu diketahui merupakan tipe kapal patroli yang dibangun di Indonesia, dimana seluruh tahapan pembangunan kapal mulai perencanaan desain hingga konstruksi fisik dan instalasi sistem murni dilaksanakan oleh tenaga ahli putra-putri bangsa dengan pengawasan penuh oleh Satgas pembangunan kapal Bakamla RI.
Ketiga kapal tersebut telah melalui serangkaian tahapan dengan sangat baik selama proses pembuatannya di galangan, mulai tahap pembangunan, launching pengapungan kapal pertama kalinya di air, hingga tahap pengujian yang terdiri atas tiga rangkaian yaitu Uji Kelaikan Pabrik, Kelaikan Dermaga, dan Uji Kelaikan Laut.
Dengan berbagai rangkaian uji, ketiga kapal patroli tersebut telah memenuhi persyaratan kelayakan untuk diserahterimakan dari Galangan kepada Bakamla RI.
Autentikasi: Kasubbag Humas Bakamla RI Letkol Bakamla Mardiono
0 komentar:
Posting Komentar