SATKAT KOARMADA I GELAR LATIHAN SATUAN SEA SURVIVAL
Untuk melatih dan meningkatkan kemahiran prajurit, Satkat Koarmada I menggelar Latihan Satuan TA 2019 dengan materi Sea Survival yang berlangsung selama 10 hari 14 s.d. 24 Oktober 2019 di Mako Satkat dan Dermaga Fashakan Tanjung Uban.
Latihan tersebut melibatkan 200 personel terdiri dari Pengawal dan Pengendali (Wasdal) 8 personel, Pelatih 10 personel dari Satkopaska Koarmada dan Fasharkan Lantamal IV, Pelaku 160 personel dari 5 KRI, dan Pendukung 22 personel dari Kesehatan dan Komunikasi.
Para peserta latihan dibekali materi teori dan klasikal berupa teori Sea Survival, hambatan, navigasi di laut, peralatan penyelamatan, berenang tanpa alat, dan teori menggunakan pelampung saat cuaca gelombang. Sedangkan latihan drill dan praktek meliputi terjun ke laut, menarik korban, naik lifecraft, dan membalik sekoci.
Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmada I Kolonel Laut (P) Robert Marpaung menyampaikan bahwa sasaran latihan Sea Survival ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Sea Survival KRI jajaran Satkat Koarmada I, serta prajurit mampu dan terampil mengunakan alat keselamatan di KRI saat keadaan darurat.
“Secara menyeluruh pelaksanaan latihan ini berjalan dengan lancar, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada semua personel yang terlibat baik Wasdal, Pelatih, Pelaku, dan Pendukung latihan,” ujar Dansatkat Koarmada I.
“Untuk lebih meningkatkan keahlian dan kemampuan prajurit di bidang Sea Survival agar latihan ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali sehingga prajurit di tingkat satuan memiliki keahlian yang mumpuni dalam menghadapi kemungkinan situasi yang sebenarnya bila sewakt-waktu dibutuhkan,” tutur Kolonel Marpaung.
Untuk melatih dan meningkatkan kemahiran prajurit, Satkat Koarmada I menggelar Latihan Satuan TA 2019 dengan materi Sea Survival yang berlangsung selama 10 hari 14 s.d. 24 Oktober 2019 di Mako Satkat dan Dermaga Fashakan Tanjung Uban.
Latihan tersebut melibatkan 200 personel terdiri dari Pengawal dan Pengendali (Wasdal) 8 personel, Pelatih 10 personel dari Satkopaska Koarmada dan Fasharkan Lantamal IV, Pelaku 160 personel dari 5 KRI, dan Pendukung 22 personel dari Kesehatan dan Komunikasi.
Para peserta latihan dibekali materi teori dan klasikal berupa teori Sea Survival, hambatan, navigasi di laut, peralatan penyelamatan, berenang tanpa alat, dan teori menggunakan pelampung saat cuaca gelombang. Sedangkan latihan drill dan praktek meliputi terjun ke laut, menarik korban, naik lifecraft, dan membalik sekoci.
Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmada I Kolonel Laut (P) Robert Marpaung menyampaikan bahwa sasaran latihan Sea Survival ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Sea Survival KRI jajaran Satkat Koarmada I, serta prajurit mampu dan terampil mengunakan alat keselamatan di KRI saat keadaan darurat.
“Secara menyeluruh pelaksanaan latihan ini berjalan dengan lancar, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada semua personel yang terlibat baik Wasdal, Pelatih, Pelaku, dan Pendukung latihan,” ujar Dansatkat Koarmada I.
“Untuk lebih meningkatkan keahlian dan kemampuan prajurit di bidang Sea Survival agar latihan ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali sehingga prajurit di tingkat satuan memiliki keahlian yang mumpuni dalam menghadapi kemungkinan situasi yang sebenarnya bila sewakt-waktu dibutuhkan,” tutur Kolonel Marpaung.
0 komentar:
Posting Komentar