UID Bersama Kwaran Matraman dan Sahabat ODI Gelar Sosialisasi Bencana
Bertempat di Aula Masjid Bab Al Rusydi Universitas Islam Jakarta, pada Kamis, 17 Oktober 2019, Universitas Islam Jakarta (UID) bersama Sahabat ODI, Disaster Management Institute Indonesia (DMII) serta Dewan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Matraman dan Dewan Racana UID menggelar Pelatihan Manajemen Kebencanaan, kegiatan Pengabdian Masyarakat UID tersebut juga diikuti berbagai unsur Relawan Bencana.
Rektor Universitas Islam Jakarta, Prof. Rahian mengaku mendukung penuh upaya Dewan Racana Gerakan Pramuka UID dalam mendukung pemerintah mengatasi masalah kebencanaan, dan hari ini para mahasiswa serta Pramuka UID memperoleh bekal tambahan dalam membantu masyarakat korban bencana, apalagi kondisi Jakarta pada khususnya maupun seluruh wilayah Indonesia yang rawan bencana, untuk itu kita juga harus siap mengantisipasi masalah kebencanaan jika pada suatu saat ada bencana alam, kita tau letak geografis Indonesia yang dikelilingi Lautan dan memiliki banyak Gunung Berapi yang aktif, serta berada di jalur pertemuan Lempang Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik, yang rawan terhadap bencana Gempa Bumi bahkan Tsunami, untuk itu perlunya peningkatan pemahaman masalah bencana, sehingga nantinya para mahasiswa juga mampu memberika pemahaman masalah bencana, dan jika terjadi bencana mereka juga bisa menjadi ujung tombak dalam penanganannya membantu pemerintah, untuk itu kegiatan hari ini sangat baik untuk mereka, tegasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Waka Kwarcab Jakarta Timur yang juga Wakil Ketua Pramuka Peduli Bencana, Kak Karyono, bahwa kegiatan Pelatihan Kebencanaan ini merupakan programnya Pramuka Universitas Islam Jakarta, agar anggota Dewan Racana UID serta para mahasiswa lainnya, maupun komponen masyarakat peduli bendana, dapat menambah pengalaman, apa-apa saja yang perlu dilakukan jika terjadi bencana, untuk itu pada kesempatan ini diadakanlah semacam seminar dan pelatihan, jadi ada bekal jika adik-adik Pramuka turun saat terjadi bencana.
Dari pengalaman yang sudah dilakukan kemarin, di Pandeglang, Banten, dengan kejadian itu menjadi titik tolak kegiatan ini, apa yang kita lakukan jika nanti ada terjadi bencana, baik itu di laut ataupun di darat, bahkan jika terjadi kebakaran, jadi setiap anggota Pramuka itu harus siap bersedia jika ada terjadi suatu bencana, tegas Kak Karyono.
Ketua Dewan Racana UID, Vivi Aprili juga mengaku bahwa kegiatan ini tujuan utama adalah membangun kesadaran dan kepedulian para mahasiswa Universitas Islam Jakarta terhadap Bencana, bagaimana seharusnya kita sebagai kaum muda jika ada bencana, apa yang harus kita lakukan terhadap mereka yang terdampak bencana, untuk itu kita berharap kerjasama dengan seluruh komponen masyarakat peduli bencana bisa makin ditingkatkan, termasuk dalam membantu mengatasi pasca bencana dalam trauma healing, untuk memberikan dukungan yang terarah, yaitu tanggap bencana. (Nrl).
Bertempat di Aula Masjid Bab Al Rusydi Universitas Islam Jakarta, pada Kamis, 17 Oktober 2019, Universitas Islam Jakarta (UID) bersama Sahabat ODI, Disaster Management Institute Indonesia (DMII) serta Dewan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Matraman dan Dewan Racana UID menggelar Pelatihan Manajemen Kebencanaan, kegiatan Pengabdian Masyarakat UID tersebut juga diikuti berbagai unsur Relawan Bencana.
Rektor Universitas Islam Jakarta, Prof. Rahian mengaku mendukung penuh upaya Dewan Racana Gerakan Pramuka UID dalam mendukung pemerintah mengatasi masalah kebencanaan, dan hari ini para mahasiswa serta Pramuka UID memperoleh bekal tambahan dalam membantu masyarakat korban bencana, apalagi kondisi Jakarta pada khususnya maupun seluruh wilayah Indonesia yang rawan bencana, untuk itu kita juga harus siap mengantisipasi masalah kebencanaan jika pada suatu saat ada bencana alam, kita tau letak geografis Indonesia yang dikelilingi Lautan dan memiliki banyak Gunung Berapi yang aktif, serta berada di jalur pertemuan Lempang Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik, yang rawan terhadap bencana Gempa Bumi bahkan Tsunami, untuk itu perlunya peningkatan pemahaman masalah bencana, sehingga nantinya para mahasiswa juga mampu memberika pemahaman masalah bencana, dan jika terjadi bencana mereka juga bisa menjadi ujung tombak dalam penanganannya membantu pemerintah, untuk itu kegiatan hari ini sangat baik untuk mereka, tegasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Waka Kwarcab Jakarta Timur yang juga Wakil Ketua Pramuka Peduli Bencana, Kak Karyono, bahwa kegiatan Pelatihan Kebencanaan ini merupakan programnya Pramuka Universitas Islam Jakarta, agar anggota Dewan Racana UID serta para mahasiswa lainnya, maupun komponen masyarakat peduli bendana, dapat menambah pengalaman, apa-apa saja yang perlu dilakukan jika terjadi bencana, untuk itu pada kesempatan ini diadakanlah semacam seminar dan pelatihan, jadi ada bekal jika adik-adik Pramuka turun saat terjadi bencana.
Dari pengalaman yang sudah dilakukan kemarin, di Pandeglang, Banten, dengan kejadian itu menjadi titik tolak kegiatan ini, apa yang kita lakukan jika nanti ada terjadi bencana, baik itu di laut ataupun di darat, bahkan jika terjadi kebakaran, jadi setiap anggota Pramuka itu harus siap bersedia jika ada terjadi suatu bencana, tegas Kak Karyono.
Ketua Dewan Racana UID, Vivi Aprili juga mengaku bahwa kegiatan ini tujuan utama adalah membangun kesadaran dan kepedulian para mahasiswa Universitas Islam Jakarta terhadap Bencana, bagaimana seharusnya kita sebagai kaum muda jika ada bencana, apa yang harus kita lakukan terhadap mereka yang terdampak bencana, untuk itu kita berharap kerjasama dengan seluruh komponen masyarakat peduli bencana bisa makin ditingkatkan, termasuk dalam membantu mengatasi pasca bencana dalam trauma healing, untuk memberikan dukungan yang terarah, yaitu tanggap bencana. (Nrl).
0 komentar:
Posting Komentar