Ditengah pemberlakuan PSBB Transisi di Jakarta telah membuat Alumni Magister Manajemen Universitas Islam Jakarta (UIJ) menggelar temu alumni dengan media Webiner pada Sabtu 11 Juli 2020. Acara temu online tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor UIJ, Prof Raihan.
Dalam sambutannya Prof Raihan menegaskan, bahwa ditengah serangan Virus Corona (Covid -19) sehingga tidak berlebihan jika dengan suasana berbeda hari ini, UIJ telah bisa memfasilitasi temu para Alum dengan Webiner, mudah-mudahan akan selalu ditingkatkan dalam acara-acara lain, yang tentunya memberikan makna tersendiri bagi kita semua di akademisi, untuk menghimpun praktisi-praktisi mendekatkan dunia industri, yang tentunya lebih progresif dari segi hal-hal yang berkaitan dengan keilmuan yang kita miliki.
Dalam beberapa dekade ini setelah terjadi pandemi virus Corona, kita memerlukan perhatian besar, karena hampir seluruh negara berhadapan dengan upaya memulihkan kehidupan sosial dan ekonomi, ada 215 negara yang terkena dampak dan kita Yang ke-26 ranking dunia, dan bersyukur dengan penduduk 230 juta jiwa, Indonesia pada urutan 26, kita lihat negara maju seperti Amerika untuk menangani covid -19 merasa kualahan. dan kondisi hari ini tidak ada pilihan bagi Pemerintah dan pelaku bisnis, pelaku ekonomi pilihannya hanya kesehatan atau ekonomi ?, oleh karena itu dengan letak geografis Indonesia yang tidak sama dengan Eropa ini merupakan sesuatu hal yang patut kita syukuri, walau tidak Lockdown kita bersyukur pemerintah dengan kebijakan PSB, sangat memperhatikan penduduknya dengan pilihan PSBB tersebut.
Yang kedua Bagaimana dengan kesehatan bersama-sama Namun kegiatan ekonomi tetap jalan, Pemerintah sudah lakukan saat ini dengan sejumlah kebijakan PSBB menuju Normal, dengan membuka kegiatan ekonomi.
Kalau negara-negara Asia memilih kesehatan termasuk Saudi Arabia dengan Lockdown hingga saat ini. untuk itulah hal tersebut sama-sama kita fikirkan sebagai akademisi dan praktisi agar semua dalam kegiatan - kegiatan ekonomi dapat survife di masa pandemi ini.
Setelah beberapa bulan ekonomi kita mengalami ketidakpastian coleps market saat ini telah ada kebijakan pemerintah berupa stimulus, untuk pemulihan ekonomi, perilaku masyarakat berubah berkaitan dengan gaya hidup, yang tadinya jalan-jalan ke mall saat ini hidupnya harus tinggal di rumah. kedua menghindari kontak fisik sehingga rasa empati solidaritas agar tidak banyak korban, kemudian ada kebiasaan yang baik, berupa kepedulian sosial, sehingga sumbangan mengalir ke yang tidak mampu, ketika menghindari kontak fisik dalam belajar maupun kegiatan ekonomi, yang mulai beralih ke virtual, seperti online dengan transaksi online yang meningkat, keempat piramida Maslow aktualisasi diri ke dasar piramida untuk kebutuhan makan, kesehatan dan keamanan.
Dalam perspektif bisnis masa pandemi kita harus bangkit menuju Normal dengan strategi ekonomi dan bisnis dengan pola yang baru, dengan membuat web dan virtual agar dikenal dunia.
Siapa yang berubah di dalam era new normal ini adalah salah satu upaya untuk mengaktifkan bisnis dan membangkitkan ekonomi secara mikro maupun makro. Dan perlu ditingkatkan kebiasaannya melalui webinar, Universitas Islam Jakarta tengah menyusun kurikulum seauai kebijakan Kemendikbud, dan UIJ tetap mengedepankan pendidikan Islami, untuk mencetak Generasi yang beraqlak baik sesuai ajaran Islam, tegas Prof Raihan.
Ketua alumni Magister Manajemen Universitas Islam Jakarta, H Uwang Suwandi, MM yang juga ASN Kemenag menegaskan, pihaknya bersyukur temu alumni bisa digelar di tengah pandemi covid 19, mesti hanya melalui webinar, namun diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan Universitas Islam Jakarta yang semakin baik, Jaya dan tetap diminati para mahasiswa.
Untuk itu kualitas kurikulum agar dipertahankan dan ditingkatkan, seluruh civitas akademika jangan kendur dan tetap semangat dalam mencetak generasi penerus bangsa ke depan dan melalui webiner seminar ekonomi ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi dan bisnis pasca pandemi covid 19 saat ini dan masa depan dan UIJ tetap bisa mencetak Sarjana yang Ulama dan Ulama yang Sarjana, seluruh alumni diharapkan tetap menjaga nama baik Almamater, pintanya.
Dalam paparanya Prof Bambang Purwoko banyak mengungkapkan strategi dalam mengatasi dampak Covid -19, baik sektor Ekonomi Perdagangan maupun Jasa, yang beberapa waktu lalu sempat terhenti. Seperti sektor Pariwisata, Restoran, Transportasi dan lainnya.
Untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19 perlu peran pemerintah yang sangat besar perlu adanya skenario besar untuk pemulihan ekonomi nasional dengan kebijakan-kebijakan daya beli masyarakat dan membuka peluang bagi usaha kecil dan menengah. untuk itu kreativitas dan inovasi seluruh komponen masyarakat ekonomi harus ditingkatkan, sektor Pariwisata yang mati suri yg turun 70%, maka sektor pariwisata dan turunannya harus jadi prioritas, pintanya. (Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar