Pesantren Darunnajah Terima Kunjungan Kenegaraan Republic of China




Bagi Pondok Pesantren Darunnajah sebagai pondok pesantren terbaik yang terletak di jalan Ulujami, Ciledug, menerima kunjungan dari Negara sahabat adalah kegiatan yang sudah biasa, karena selama ini tamu negara khususnya tokoh-tokoh Islam dunia, banyak berkunjung ke Ponpes Darunnajah untuk melihat dari dekat kegiatan para santri, termasuk mengetahui menejeman yang dilakukan oleh para pimpinan pondok pesantren.

Setelah memperoleh kunjungan dari Negara Timur Tengah, serta tokoh-tokoh Negara Eropa, bebarapa waktu lalu Pondok Pesantren Darunnajah memperoleh kunjungan dari tamu negara tokoh-tokoh Muslim China, menurut pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Drs.K.H Mahrus Amin, pihaknya merasa bersyukur akan kunjungan tersebut, paling tidak mereka mengenal apa dan bagaimana sistem pendidikan di Pesantren Darunnajah.

Sebagai salahsatu Pondok Pesantren yang terletak di ibukota Jakarta, serta mudah dijangkau dari tengah kota, serta didukung kondisi keamanan yang baik, membuat Ponpes Darunnajah sering dikunjungi tamu Negara, dan ternyata perhatian dari Pemerintah sendiri juga telah menunjuk Pesantren Darunnajah sebagai pesantren yang mewakili pesantren-pesantren di Indonesia, sebagai contoh pesantren yang peduli pada perdamaian dunia, sehingga tamu-tamu juga mengaku terkesan setelah mengunjungi Ponpes Darunnajah.

Kunjungan kali ini juga menunjukkan kerjasama yang baik antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah China, sehingga hubungan dimasa yang akan datang, jangan sampai seperti peristiwa G30S lalu, kita mayoritas umat Islam agar dapat membangun hubungan yang baik dengan Negara China, dengan kunjungan kali ini juga diharapkan ada tindaklanjut kerjasama antara Pondok Pesantren Darunnajah dengan Muslim China, diharapkan akan ada saling tukar menukar Guru, untuk memperkenalkan budaya dan bahasa masing-masing, untuk bersama-sama mengajarkan agama Rahmatan Lil Alamin , kalau perlu santri kita dapat belajar ke China, seperti ajaran Rasulullah, untuk terus belajar meskipun hingga kenegari China, tegas KH Mahrus Amin.






Readmore »

Sudin Pariwisata Jaktim Tingkatkan Wawasan RW ASMITA




Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata telah mencanangkan RW Asri Milik Kita (RW Asmita), oleh sebab itu melalui program berkelanjutan, Sudin Pariwisata Kota Administrasi Jakarta Timur, senantiasa mengembangkan serta membekali  RW Asmita, untuk lebih berperan lagi dalam membangun masyarakat akan Sadar Wisata.

Kasudin Pariwisata Jakarta Timur, Drs Kris Irawan disela acara tersebut pada wartawan menegaskan, bahwa kegiatan kali ini diikuti oleh 100 orang, dari RW Aswita yang mewakili 65 Kelurahan se-Jakarta Timur. Bagaimana kedepan mereka akan dapat mempromosikan dareah masing-masing, mereka bukan saja memperoleh bekal ilmu pengetahuan/teoritis dari nara sumber, tetapi juga akan belajar praktik mengolah limbah plastik menjadi hal yang bermanfaat serta mengolah kulit telor menjadi barang seni bernilai tinggi.
RW Asmita juga diharapkan akan lebih berperan dalam menciptakan rasa aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah-tamah dan kenangan, sesuai Sapta Pesona menjadi satu kesatuan dalam mendukung Kepariwisataan di daerah masing-masing, sehingga juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Kalau kesadaran tinggi, akhirnya masyarakat juga akan menjadikan lingkungan nyaman, sehingga wisatawan juga senang. 

Diwilayah Kota Administrasi Jakarta Timur memang berbeda dengan daerah lainya, kalau di daerah lain ada Diskotik dan Kafe, tetapi disini tidak ada, karena masyarakatnya religius, oleh sebab itu permbangunan pariwisata juga menuju pariwisata yang berbasis masyarakat, oleh sebab itu Sudin Pariwisata akan terus bekerjasama dengan masyarakat dalam mengembangkan kepariwisataan yang ada. RW Asmita ini diharapkan akan menjadi pelopor di tiap kelurahan masing-masing, untuk berperilaku baik sesuai Sapta Pesona, tegas Kris Irawan.

Sementara dalam sambutan pembukaan, Walikota Jakarta Timur yang dibacakan Asisten Kota, Drs Setia Msi. menegaskan, bahwa konsep Sadar Wisata sebagaimana dalam program RW Asmita, merupakan konsep yang baik dalam mengembangkan kepariwisataan di daerah Jakarta Timur, untuk mendorong iklim yang kondusif sehingga RW Asmita menjadi komponen penting dalam meningkatkan daya saing Kepariwisataan nasional.

Jakarta Timur merupakan dareah yang memiliki unsur pariwisata, yang terdiri dari tempat dan sarana wista, pemerintah Kota terus berupaya membangun sarana dan prasaranya, oleh sebab itu masyarakat sebagai steakholders, juga diharapkan mampu mendukungnya dengan menciptakan rasa aman, bersih dan nyaman bagi wisatawan. 

Apabila tempat wisata yang apik, tidak didukung dengan kebersihan serta ketertipan bahkan tidak dapat menimbulkan rasa nyaman, maka tempat tersebut menjadi daerah wisata yang tidak meninggalkan kenangan indah, serta tidak dinikmati lagi,  sehingga berdampak juga pada menurunnya kunjunga wisata, yang sebenarnya suatu peluang yang baik bagi daerah tersebut.

Perlu diketahui,  dalam meningkatnya kunjungan wisata, maka akan mampu menumbuhkembangkan iklim usaha Kepariwisataan, serta meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya, termasuk peningkatan peluang usaha,oleh sebab itu untuk meningkatkan kunjungan wisata, perlu usaha bersama, dengan kegiatan masyarakat yang positif sesuai prinsip Sapta Pesona, dengan mewujudkan unsur rasa aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah-tamah dan kenangan, sehingga kepariwisataan di Jakarta Timur kedepan dapat terus berjembang, inilah tujuan kita membentuk masyarakat Sadar Wisata maupun RW Asmita, pintanya.
Readmore »

STIE TN Beri Kesempatan Lulusan SLTA, "Kuliah, Bayar Pasca Kerja"



Anda lulusan SLTA ingin kuliah sambil kerja, mungkin anda lebih tepat untuk bergabung di STIE Tunas Nusantara yang berlokasi di jalan Budhi no.21 Cawang Jakarta Timur, karena dengan program yang baru, yaitu “Kuliah, Bayar Pasca Bekerja”, akan memberikan kesempatan anda, akan memberikan kesempatan hingga mencapai jenjang sarjana.

Menurut Ketua STIE Tunas Nusantara, Iwan Darmawansyah, SE,MM,Ak bahwa program ini sengaja untuk memberikan kesempatan pada masyarakat secara luas, baik mereka yang baru lulus SMA/K maupun Madrasyah, maupun mereka yang sudah bekerja namun ingin kuliah lagi, agar dapat mengenyam pendidikan tinggi, hal tersebut sesuai Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat.

Bagi mereka para lulusan SLTA yang belum bekerja, Wisma Niaga dan Eksebisi, Pusat Inkubator Bisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tunas Nusantara, juga membuka kesempatan bagi mereka yang ingin bekerja melalui kegiatan bursa lowongan kerja, yang digelar secara rutin setiap bulan, dengan kerjasama beberapa perusahaan swasta nasional yang ada di Jakarta dan sekitarnya, sehingga para lulusan SLTA yang nantinya bekerja, secara otomatis memperoleh kesempatan kuliah,jalur ekstensi dengan kuliah pada setiap Jumat dan Sabtu.

Bagi mahasiswa peserta program ini, yang hingga tiga kali mengikuti bursa lowongan kerja,namun belum memperoleh pekerjaan, akan diberi pendampingan pusat inkubator bisnis, dalam mencari lowongan kerja hingga berhasil, dan sebelum mereka bekerja maka untuk kuliah sementara tidak bayar, dan akan dikreditkan setelah mereka kerja, sehingga program ini tidak membebani mahasiswa yang belum kerja, atau mereka dari keluarga kurang mampu, papar Iwan Darmawansyah.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Seksi Kemahasiswaan STIE Tunas Nusantara, Sigit Slamet Raharjo, bahwa Program Kuliah, Bayar Pasca Bekerja, merupakan upaya STIE TN dalam memberikan kesempatan kuliah bagi mereka yang kurang mampu, namun memiliki semangat tinggi untuk belajar, STIE TN memberikan solusi berupa kuliah sambil bekerja, namun demikian STIE TN tetap menitikberatkan para lulusan, yang memiliki kepribadian sebagai entrepreneur, bekerja merupakan awal mereka untuk memiliki usaha mandiri, kerana saat mereka kuliah sambil bekerja, maka akan mampu menguasai jenis usaha yang digelutinya.

System belajar jenjang pendidikan Manajemen S1, adalah Teori, Praktikum dan Praktek, dengan perbandingan 70% : 10% : 20%, didukung program ceramah, diskusi, soal jawab serta e-learning. Demikian juga untuk Prody Akutansi D3, dengan akumulasi system belajar Teori : Praktikum : Praktek = 58%: 34% : 8%,  kuliah setiap Jumat (jam 18.30 – 21.00 WIB) dan Sabtu (jam 08.00 s.d 15.30 WIB), investasi pembayaran sebesar Rp.325.000,-/bulan, dengan pembayaran pendidikan setelah satubulah mahasiswa bekerja.bagi mereka yang berminat dapat datang ke kampus STIE TN, atau bisa melalui website www.stietn.ac.id atau menghubungi via telpon ke (021) 27146644 ungkap Sigit. 
Readmore »

Universitas Islam Jakarta Wisuda 568 Sarjana S1 dan Pasca Sarjana





Universitas Islam Jakarta (UIJ), sebagai salahsatu lembaga pendidikan tinggi yang bercirikhas Islami, dengan pembelajaran akademik ditambah penguatan nilai aklak, moral dan etika, bertempat di Balai Sudirman Jakarta, Kamis (29/7), menggelar acara Wisuda yang ke 45, menurut Rektor UIJ Prof. Dr Razali Usman, Wisuda kali ini diikuti 568 wisudawan, yang terdiri 362 orang program Sarjana S1 dan 206 orang untuk program S2.

Pada wali wisudawan/wati serta keluarga, UIJ mengucapkan terimakasih, yang selama ini telah mempercayakan anaknya untuk menimba ilmu di Universitas Islam Jakarta sehingga telah menjadi seorang sarjana yang professional, dan kegiatan wisuda kali ini diharapkan menjadi awal kesuksesan masa depan kita semua, kami civitas akademik UIJ ingin menyampaikan selamat pada para wisudawan/wati, agar dapat dapat mengabdikan ilmunya ketengah masyarakat dengan baik, kokohkan nilai pengetahuan yang anda miliki dengan lima pilar quwaah aqidah, quwaah ibadah, quwaah kuliqiyah, quwaah istisodiyah, dan quwaah ijtimaiyyah. Jadilah sarjana ulama dan ulama sarjana, berasaskan ilmu amaliah dan amal ilmiah,  papar Prof Razali Usman.

Sementara Ketua Yayasan Wakaf Perguruan Tinggi Islam Jakarta, Prof. Dr. Ir Raihan, Msi pada wartawan juga menjelaskan, bahwa diera globalisasi ini,  pihaknya terus berupaya melakukan pembenahan baik dibidang pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, dengan penyediaan sarana dan sumber pembelajaran berbasis IT dan dalam waktu dekat pembelajaran E-Learning segera bisa diakses; dan di UIJ juga telah ada system penjaminan mutu, merupakan penjaminan mutu internal yang terus dilakukan secara kontinyu sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
          
 Universitas Islam Jakarta terus berupaya menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran untuk melahirkan Sarjana yang memiliki kemampuan kompetitif dalam pembelajaran agama, kemampuan tehnik serta kemampuan instrumentatif dan model teoritik dalam bidang pembelajaran serta pengelolaan pendidikan. Demikian juga kurikulum yang digunakan berbasis kompetensi program study pendidikan Islam.

          Dengan telah terakreditasinya semua program study baik S1 dan S2 melalui BAN-PT dengan peringkat A dan B serta didukung seluruh dosen tetap UID dengan kualifikasi pendidikan S2 dan S3 sesuai proses dan tersertifikasi, UIJ berencana akan membuka program S3, dan dirinya berharap Kementrian Pendidikan Nasional dapat mempermudah perijinan secara rasional serta memberikan peraturan yang lebih realistis, sehingga UIJ dapat membina SDM yang lebih baik lagi, serta dapat mengabdikan dirinya bagi republik ini. Papar Prof Raihan.


Readmore »

Sudin Kebudayaan Jaktim Gelar Festival Musik dan Penyanyi Keroncong Pelajar



Bertempat di Gelanggang Remaja New Center Jakarta Timur, pada Rabu 28 dan 29 Juli 2010, 40 siswa-siswi SLTP dan SLTA se-Jakarta Timur, serta beberapa Grub Musik Keroncong mengikuti kegiatan Festival Penyanyi Keroncong dan Festival Musik Keroncong, acara yang digelar Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, melalui Sudin Kebudayaan tersebut, dibuka secara resmi oleh Kasudin Kebudayaan, Drs Bambang Subekti.

Dalam pidato pembukaannya, Drs Bambang Subekti menegaskan, bahwa Festival Musik dan Penyanyi Keroncong ini, diharapkan dapat meningkatkan minat para remaja dan pelajar terhadap seni musik Keroncong, bagaimana para pelajar dapat menyalurkan bakat seninya untuk melantunkan lagu-lagu Keroncong, karena Musik Keroncong merupakan bagian dari jenis musik asli masyarakat Indonesia.

Demikian juga Festival Musik Keroncong yang diikuti beberapa Grub Musik Keroncong yang ada disetiap kecamatan se-Jakarta Timur, merupakan bentuk pembinaan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur terhadap grub-grub yang ada, serta sebagai sarana apresiasi seni, sehingga dengan mengikuti lomba, kualitas musik dan seni Keroncong peserta akan semakin meningkat, yang akan berdampak pada meningkatnya nilai jual kesenian keroncong tersebut, paparnya.

Hal senada juga diungkapkan panitia festival, Dra Yulianingsih, bahwa kegiatan Festival Musik dan Penyanyi Keroncong ini, digelar atas kerjasama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur,melalui Sudin Kebudayaan bersama Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (HAMKRI), serta dibantu oleh seluruh Kasie Kebudayaan ditingkat Kecamatan se-Jakarta Timur.

Para pemenang akan memperoleh Tropy Kejuaraan, Sertifikat serta uang pembinaan, setiap peserta grub musik keroncong, diwajibkan menyanyikan lagu keroncong bernuansa Betawi, dengan aransir bebas namun tidak merubah alur lagu aslinya, serta tidak menghilangkan khas keroncongnya, dan harus menggunakan kostum/busaha yang rapih, karena busana juga akan mempengaruhi penilaian dewan juri.
Sementara untuk kategori penyanyi keroncong tingkat pelajar, peserta diwajibkan membawakan lagu wajib Keroncong Kemayoran untuk Putra dan lagu Sirih Kuning untuk peserta Putri, sementara untuk lagu pilihan bisa memilih lagu Munajat Cinta, Bunda, Belahan Jiwa, Indonesia Pusaka atau Dingin, dengan arensemen musik Keroncong. Dengan Festival yang diikuti oleh masyarakat Keroncong ini, juga diharapkan dapat menjalin silaturahim sesama insan musik keroncong, papar Yulianingsih.

Sementara dalam hasil lomba yang dibacakan Ketua Dewan juri, Drs Sudirman, dibantu Liliek Jasges serta Omat Male Voice, menegaskan bahwa untuk kategori Grub Musik Keroncong, juara I adalah Grub Mutiara Gita Mandiri, Juara II Grub Cende Laras, juara III Grub Irama Sakti, sementara untuk juara harapan I adalah Grub Ria Nada dan harapan II Grub Lia dari Kec Jatinegara, sedang penyanyi terbaik pria, adalah Grub Mutiara Gita Mandiri sementara Penyanyi terbaik putri diraih grub Ria Nada.

Untuk Festival Penyanyi Keroncong putri juara I diraih Yunita Indaryani dari SMPN 255 Duren Sawit, juara II diraih Farnas Zaky SMPN 252 Duren Sawit, juara III diraih Marsya dari SMPN 9 Ciracas, untuk harapan I diraih Vemria Farini dari SMAN 81 Makasar, dan harapan II diraih Anisa R SMAN 105 Ciracas, sementara kategori Putrajuara I diraih Reynaldi Prasetyo dari SMPN 102 Pasar Rebo, juaraII adlah Tobby T dari SMAN 53 Makasar, juara III diraih Try Banunawan SMAN 62 Kramatjati dan harapan I adalah Yanuar Prakoso dari SMAN 107 Cakung, dan harapan II diraih Rafiandi dari SMAN 81 Makasar. Seluruh pemenang akan memperoleh uang pembinaan.


Readmore »

Menteri Agama Buka Festival Seni Qasidah Bintang Vokalis Tingkat Nasional Ke 15




Dalam upaya meningkatkan kualitas seni yang bernafaskan Islami, khususnya seni Qasidah yang terus berkembang di berbagai daerah di Indonesia, Kementrian Agama Republik Indonesia bersama Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) mulai tgl 25 hingga 29 Juli 2010, bertempat di Anjungan Lampung TMII, menggelar Festival Seni Qasidah Bintang Vocalis Tingkat Nasional ke 15, acara yang dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, H Suryadharma Ali di Aula Kantor Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata tersebut, juga diikuti dengan kegiatan Mukernas LASQI.

Ketua panitia yang juga Sekjen DPP LASQI, Dra Hj Euis Sri Mulyani, Mpd dalam sambutannya menegaskan, bahwa Festival Seni Qasidah Bintang Vocalis Tingkat Nasional ke 15 ini, merupakan lomba berjenjang yang sudah digelar ditingkat Kabupaten/Kota hingga Provinsi, dan yang terbaik ditingkat Provinsi disertakan dalam iven tingkat nasional, seperti yang saat ini diselenggarakan.

Beberapa penilaian akan ditekankan pada para peserta, mulai dari penampilan busana, kekompakan, tehnik vocal serta syair. Seluruh Provinsi yang ada sudah mengirimkan tim terbaiknya, untuk memperebutkan Tropy bergilir Menteri Agama RI, serta Tropy tetap dari Gubernur DKI Jakarta, dimana Festival Seni Qasidah Bintang Vocalis Tingkat Nasional ke 15 ini melombakan mulai dari tingkat anak putra dan putri, tingkat remaja putra dan putri serta tingkat dewasa putra dan putri, para pemenang juga akan memperoleh uang pembinaan.

Festival Seni Qasidah Bintang Vocalis Tingkat Nasional ke 15 ini, juga sebagai upaya dalam memberikan kesempatan bagi masyarakat, khususnya para remana, anak-anak dan dewasa untuk terus berkreasi, sehingga mereka akan mencintai musik-musik Islami khususnya Qasidah, kegiatan ini juga sebagai upaya mengembangkan seni-seni yang bernafaskan Islam, yang perlu kita tingkatkan, papar Hj Euis Sri Mulyani, Mpd yang juga Ketua LASQI Provinsi DKI Jakarta.

Sementara Menteri Agama RI, H Suryadharma Ali juga berharap, seni Qasidah dapat terus ditingkatkan kualitasnya, agar lebih dicintai masyarakat agar dalam penampilannya juga bisa mengikutsertakan alat musik tradisional di daerah masing-masing, Kementrian Agama sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan LASQI dalam mengembangkan seni Qasidah, karena seni Qasidah mampu membangun karakter bangsa, yang sudah berubah, yang dulu dikenal sopan santun, namun kini dikenal beringas.
Melalui seni Qasidah akan merubah ke perilaku menjadi lebih baik, dengan pesan-pesan moral dalam setiap lirik lagunya, yang mampu menyentuh kalbu,dan melalui Qasidah juga mampu meningkatkan kefasehan dalam membaca Al-Qur’an, serta meningkatkan nilai dakwah ditengah masyarakat, serta meningkatkan nilai Ukhuwah Islamiyah.

Pada peserta Rakernas LASQI, H Suryadharma Ali juga meminta agar dapat menggelar Munas dengan baik, untuk melakukan evaluasi dan pengembangan LASQI di daerah-daerah, bukan saja dari sisi organisasi saja, tetapi juga dalam perannya mengembangkan seni Islam, bagaimana Munas LASQI akan mampu menyusun program yang lebih baik dan inovatif, sehingga seni Islam dapat terus berkembang bukan saja di Jakarta, tetapi diseluruh wilayah Republik Indonesia, pinta Menag.


Readmore »

Jakarta Hotel Futsal Competision, Tingkatkan Hubungan Insan Pariwisata




Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti sebagai salahsatu lembaga pendidikan tinggi, yang senantiasa mencetak insan Pariwisata, kini terus berupaya mewujudkan sistem Pendidikan yang tepat guna dengan kerjasama industri yang kuat, dan salahsatu kegiatan sebagai wujud kerjasama tersebut, adalah dengan menggelar kegiatan bersama lomba Futsal.
          Menurut Ketua panitia Jakarta Futsal Competision, Erinditio M Kusumo, bahwa kegiatan ini merupakan partisipasi mahasiswa ST Pariwisata Trisakti, dimana untuk menyelesaikan jenjang S1, khususnya bagi para mahasiswa lanjutan, yang dulu menyelesaikan program D3, dan kini melanjutkan ke jenjang Sarjana S1, dimana salahsatu matakuliahnya adalah Manejemen Iven, sehingga kegiatan lomba futsal inilah bentuk iven yang cukup heboh didunia pariwisata, karena saat ini futsal juga masih menjadi tren di masyarakat, karena kita semua rata-rata nasih kuliah, maka kita tidak bisa menggelar lomba terlalu lama, sehingga kita membatasi jumlah peserta. dan melalui kegiatan ini kita berharap dapat menjadi sarana dalam membangun silaturahmi sesama masyarakat Pariwisata, papar Erin


Hal yang saja juga diungkapkan Puket I ST Pariwisata Trisakti,Chondro, S, SE, MM bahwa Jakarta Futsal Competision merupakan bentuk kerjasama yang baik antara ST Pariwisata Trisakti sebagai institusi Pendidikan dengan dunia perhotelan, karena mereka adalah pengguna, sementara kita adalah menyiapkan SDM/tenaga ahli dibidang perhotelan.
Jakarta Futsal Competision ini juga sebagai wujud kerjasama antara Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti dengan Hotel Human Resources Manager Assosiation (HHRMA) serta 16 Hotel Berbintang di Jakarta, dan untuk memeriahkan acara, panitia juga menghadirkan Club Futsal Artis Ibukota, seperti Rico Ceper, Ibnu Jamil, Bedu, M Said Bajaj Bajuri, serta beberapa Presenter olahraga.
Partisipasi lain untuk memeriahkan acara yang digelar di Grand Futsal Kuningan tersebut, tampil juga Tim Futsal Putri ST Pariwisata Trisakti melawan Tim Futsal RPL Class Putri, dan  Celebrity Futsal Club akan melawan RPL Putra ST Pariwisata Trisakti.dan kita berharap futsal competision ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, untuk menjunjung kebersamaan, sesama insan perhotelan, dan melalui iven ini kita juga berharap dapat meningkatkan persahabatan serta semangat juang yang baru, sehingga tercipta Sapta Pesona untuk mendukung Visit Indonesia 2010, tambahnya.
Readmore »

H Priyo Budi Santoso Lantik Pengurus DPP IKASA dan Paguyuban Lintas Mandiri Ormas MKGR




Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat, dua sayap Organisasi Kemasyarakatan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Ormas MKGR),  yaitu Ikatan Sarjana Ormas MKGR (IKASA Ormas MKGR), serta Paguyuban Lintas Mandiri Ormas MKGR, masa bhakti 2010 hingga 2015, bertempat di Aula BKKBN beberapa waktu lalu, secara resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum DPP Ornas MKGR, Drs H Priyo Budi Santoso.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP IKASA, Dr. Drs Djamudin menegaskan, bahwa sesuai namanya, Ikatan Sarjana Ormas MKGR memiliki cirikhas tersendiri, karena seluruh anggotanya adalah para sarjana dengan berpendidikan mulai S1 hingga S3 bahkan ada juga yang Profesor, organisasi ini akan bekerja keras melakukan kajian-kajian, survey dan riset guna menghimpun ide dan gagasan berupa pemikiran untuk kemajuan masyarakat dan bangsa, yang akan disampaikan melalui Dewan Pimpinan Pusar Ormas MKGR.
Para anggota tersebar di berbagai Perguruan Tinggi negeri dan swasta, Lembaga Pemerintahan (Eksekutif), maupun di jajaran Legeslatif dan Yudikatif, maupun Lembaga TInggi Negara, bagaimana kita melalui kajian-kajian yang ada, serta memberikan solusi permasalahan dibidang sosial, politik, ekonomi, budaya, pendidikan, dekadensi moral, hukum serta permasalahan lainnya.
Dalam waktu dekat IKASA juga akan melakukan Kaderisasi, dengan merekrut kader-kader muda, khususnya mahasiswa yang ada di beberapa perguruan tinggi dan swasta, kita akan terus meningkatkan kiprahnya dimasyarakat, serta akan turutserta merubah image dari dunia yang melakukan hitungan yang selama ini mengandalkan otot  kawat, tulang besi, menjadi bergerak dengan hitungan cash flow dan fisik bisnis belaka, melalui program panca karya MKGR.
Dalam Mubes Ormas MKGR yang segera digelar di Surabaya beberapa saat lagi, Ikatan Sarjana Ormas MKGR, serta Paguyuban Lintas Mandiri Ormas MKGR akan bekerja keras untuk mensukseskam Mubes serta meminta pada seluruh anggota Mubes Ormas MKGR untuk memilih kembali, saudara Drs H Priyo Budi Santoso, sebagai Ketua Umum DPP Ormas MKGR. Serta memilik kembali Dr. Drs H Irsyad Sudiro, sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Ormas MKGR. Papar Dr Djamudin.
Sementara Ketua Umum DPP Ormas MKGR,Drs H Priyo Budi Santoso dalam sambutan politiknya mengajak pada seluruh anggota dan sayap Ormas MKGR untuk dapat bekerja secara maksimal, dan berkancah ditingkat nasional, kalau beberapa tahun lalu Ormas MKGR mengalami tantangan,hingga tertatih-tatih antara hidup dan mati, kini sudah saatnhya Ormas MKGR untuk bangkit kembali menjadi organisasi kemasyarakatan besar,  yang akan berkiprah secara nasional.
Dalam setiap pelantikan kepengurusan tingkat Provinsi diseluruh wilayah Indonesia, Priyo Budi Santoso mengaku selalu hadir, hal tersebut sebagai bentuk keseriusan untuk membangun kembali Ormas MKGR, dan Mubes yang segera digelar di Surabaya, akan digelar di Hotel berbintang lima, serta akan disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun TV nasional, oleh sebab itu dukungan yang telah diberikan oleh IKASA maupun Paguyuban Lintas Mandiri Ormas MKGR akan sangat berarti, tegas Wakil Ketua DPRRI ini
Readmore »

Puasa Tingkatkan Iman dan Taqwa


Sebentar lagi kita (umat Islam) akan masuk pada bulan puasa, menurut Ulama Besar KH Mahrus Amin, bahwa Puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya, bagi setiap muslim yang baligh (dewasa), dalam keadaan sehat dan mukim (tidak melakukan safar/perjalanan jauh), dan dengan berpuasa maka akan dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Marilah dalam berpuasa kita akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta melakukan introsepeksi akan kesalahan-kesalahan selama ini jauh dengan Allah SWT, bagi siapapun juga kalau dekat dengan Allah, maka Allah juga akan semakin dekat dengan hambanya, untuk itu dalam puasa ini, agar umat Islam akan lebih taat dalam melaksanakan perintah Allah serta menjauhi larangannya, serta banyak mengamalkan sunah-sunah, seperti Tarawih, pengajian serta beramal sholeh, dan menyiapkan amal dari sebagian harta yang dimilikinya, serta lebih peduli lagi pada mereka yang nasibnya kurang beruntung dalam ekonomi.

Dengan kondisi ekonomi bangsa saat ini, yang telah membuat warga miskin tidak mampu menyekolahkan anaknya, Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah ini menghimbau pada mereka yang mampu, agar mau menjadi orang tua angkat, serta menyekolahkan anak-anak yang tidak mampu, untuk dapat belajar di Pesantren, sehingga dimasa yang akan datang, mereka bisa menjadi anak-anak yang sholeh dan berguna bagi masyarakat bangsa dan Negara.

Puasa sebagai Rukun Islam yang ketiga, adalah kewajiban setiap muslim, dimana kalau seseorang mengaku Islam maka harus melakukan tiga hal, pertama pengakuan Syahadat, dengan mengakui “Tiada Tuhan selain Allah, dan Mohammad adalah Utusan Allah”, kedua melakukan Sholat lima waktu yang ketiga adalah melakukan Puasa selama satu bulan penuh dibulan Ramadhan,apagila satu diantara tiga tersebut tidak dilakukan, maka mereka belum muslim.

Meskipun Tarawih itu hukumnya Sunah, namun umat Islam tetap diharuskan untuk dapat mengikuti Sholat tarawih, karena bagaimanapun juga untuk lebih dekat lagi kepada Allah SWT, dibulan puasa tersebut, maka diharuskan mengikuti Sholat Tarawih. Karena dengan bertarawih juga sebagai ungkapan syukur kita kepada Allah, yang telah memberikan kita panjang umur, murah rezeki serta segala nikmat yang telah diberikan, meskipun sesibuk apapun kalau hatinya terpanggil untuk mendekatkan diri kepada Allah di bulan puasa, maka akan mengikuti Sholat sunnah yaitu sholat Tarawih bersama.

Sebagai mana tradisi di Pondok Pesantren Darunnajah, saat puasa nanti, setiap buka puasa, kita akan menggelar buka puasa gratis bersama masyarakat, dan kita akan membagi-bagikan makanan untuk berbuka, bagi sopir angkot maupun ojek yang melintas di Ponpes Darunnajah, ketika adzan Maghrib berkumadang. Karena barang siapa memberikan makanan untuk buka puasa, maka mereka juga akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa berkurang sedikitpun pahalanya.

Saat disinggung kegiatan para Santri Darunnajah saat Ramadhan tiba, KH Mahrus Amin mengaku, bahwa untuk di pesantren Darunnajah, anak-anak kelas 1 hingga kelas 5, akan belajar sebagaimana biasanya, hingga 20 hari puasa, namun demikian untuk mata pelajaran umum akan dikurangi, sementara untuk kegiatan ibadah akan ditambah, seluruh anak didik diwajibkan mengikuti Tarawih, sementara untuk anak kelas Aliyah wajib tinggal di Pesantren hingga puasa selesai, serta harus mengikuti Tarawih witir akhir, dari pukul 1.30 WIB hingga Subuh, sebagaimana yang dilakukan di Masjidil Harom serta Madinah, papar Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren Seluruh Indonesia.

Dibulan Puasa yang sebentar lagi tiba, KH Mahrus Amin juga menghimbau pada pengelola hiburan maupun Pemerintah Daerah serta Pemerintah Pusat, agar menghentikan kegiatan tempat hiburan yang menjurus pada maksiat maupun condong berbuat dosa, agar umat Islam tidak tergoda-oleh hal-hal yang dilarang agama tersebut, tegasnya.

Readmore »

Sudin Kebudayaan Jaktim Gelar Festival Tari Betawi




Dalam upaya pendorong sanggar-sanggar tari yang ada diwilayah Jakarta Timur, untuk senantiasa meningkatkan kualitas seni tari Betawi dan pembinaan pada anak-anak maupun remaja, bertempat di Pusat Perbelanjaan Tamini Square, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, melalui Sudin Kebudayaan, kembali menggelar kegiatan Festival Tari Betawi.

Dalam sambutannya saat membuka Festival Tari Betawi, Kasudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Timur, Drs Bambang Subekti MM, menegaskan, bahwa kegiatan Festival Tari Betawi juga sebagai upaya dalam melestarikan budaya Betawi, agar tetap lestari dan berkembang, apalagi diera globalisasi saat ini, arus masuknya budaya asing mengalir begitu deras ke Jakarta.

Kita sangat prihatin, anak-anak lebih mengenal budaya asing yang sebenarnya tidak sesuai dengan budaya Indonesia, oleh sebab upaya dalam melestarikan bahkan menggali  Seni Budaya Betawi harus lebih ditingkatkan, karena Tari Betawi merupakan budaya asli masyarakat Jakarta, harus dibina dan dikembangkan, sehingga diharapkan akan mampu menangkal masuknya budaya asing tersebut.

Festival Tari Betawi juga sebagai upaya dalam memberikan ruang bagi para seniman Tari Betawi, khususnya di sanggar-sanggar yang ada di Jakarta Timur, sebagai ajak evaluasi dari pembinaan mereka selama ini, dengan mereka berlomba, maka diharapkan akan mampu mengevaluasi diri, sehingga kualitas seni tari sebagai media pertunjukan dapat terus meningkat, ungkap Bambang Subekti.

Sementara panitia acara Dra Yulianingsih menambahkan, bahwa kegiatan Festival Tari Betawi kali ini, diikuti oleh 20 grub Tari Anak-anak serta 15 Grub Tari Remaja, dimana untuk anak-anak akan membawakan tarian, Tari Ondel-ondel (Joko SS), Tari Sim-sim (Joko SS) dan Tari Dendang Ragam (Wiwiek Widyastuti),  Tari Tapak Tangan (Wiwiek Widyastuti), Tari Cantik (Warta Rebab) serta Tari Lenggang Payung (Retno).

Untuk peserta Remaja akan membawakan pilihan Tari Ngarojeng (Wiwiek Widyastuti), Tari Topeng Gong (Wiwiek Widyastuti), Tari Lenggang Nyai (Wiwiek Widyastuti), Tari Ronggeng Blantek (Wiwiek Widyastuti), Tari Ronggeng Manis (Syarifudin), Tari Gitek Balen (Abdulrahman). Tari Nandak Ganjen (Entong), serta Tari Doger Ampruk (Retno).

Dalam setiap penampilan peserta personilnya maksimal 7 orang, dan dewan juri akan mengambil pemenang, untuk juara 1, 2, 3 serta harapan 1 dan harapan 2, dan dalam Festival Tari Betawi ini, juga akan diambil pemenang sebagai Kompetisi Terbaik serta Penari Terbaik, panitia akan memberikan para pemenang berupa Tropy kejuaraan, sertifikat dan Uang pembinaan, dengan kegiatan Festival Tari Betawi ini, para peserta juga diharapkan akan dapat saling bersilaturahmi, serta menjadi ajang evaluasi siswa maupun sanggar atau organisasi seni tari yang ada, papar Yulianingsih.
Readmore »

Tradisi Bedah Kali, Warga Sumber Ambarawa

Sebagaimana tradisi masyarakat Sumber, Kelurahan Panjang Ambarawa dalam menyambut Bulan Puasa, senentiasa menggela acara bebersih desa, salahsatu tempat yang dibersihkan adalah Kali Sumber, mereka berebut ikan bersama-sama menggunakan irik (serok dari bambu).acara teresbut juga diikuti oleh warga Sumber yang ada di rantau, mereka menyempatkan diri hadir dalam acara Bedah Kali tersebut.

Readmore »

Alumni Universitas Pattimura Deklarasikan ILUPATTI




Setelah melakukan pertemuan beberapa kali,tim kecil alumni Universitas Pattimura yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi akhirnya menyepakati wadah ikatan alumni dari semua fakultas yang ada dilingkungan Universitas Pattimura, dengan nama Ikatan Alumni Universitas Pattimura dan disingkat ILUPATTI, dan terpilih sebagai Ketua Umum ILUPATTI adalah Prof. Dr Ir. Alex Retraubun, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia.

Seusai acara Deklarasi yang mengambil tempat di Anjungan Maluku TMII dan dihadiri oleh Rektor Universitas Pattimura tersebut, Prof Alex Retraubun pada wartawan menjelaskan, bahwa dibentuknya ikatan alumni ini, sebagai upaya untuk meningkatkan peran para alumni untuk berkontribusi dalam pembangunan Universitas Pattimura.

Langkah lain yang terus kita susun bersama, adalah bagaimana seluruh alumni dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional, kita juga akan mengidentifikasi kemampuan masing-masing anggota, untuk disatukan melalui agenda nasional, sehingga dalam berkontribusi pada Universitas Pattimura maupun dalam pembangunan bangsa secara menyeluruh dapat berjalan dengan baik.

Secara internal, ILUPATTI akan mendata para alumni yang ada di Jabodetabek, khususnya mereka yang memiliki potensi, dan ILUPATTI terus mendorong, agar mereka lebih berperan aktif dalam turutserta berkontribusi dalam pembangunan, baik di sektor Swasta maupun Pemerintah, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh alumni universitas lain, seperti alumni ITB, UI, UGM dan yang lain.

Dibentuknya ILUPATTI juga sebagai upaya dalam mewujudkan harapan para alumni yang kini tersebar di Jakarta dan sekitarnya, untuk bersama-sama menyumbangkan pemikiran serta aspirasi para alumni dalam menjawab tantangan pembangunan di daerah maupun ditingkat nasional, serta diharapkan ILUPATTI ini dapat menjadi wadah pemersatu dan pembinaan alumni Universitas Pattimura, paparnya tegas.
Readmore »

RAPI Lokal 8 Cupayung Gelar HUT Ke 15 Dengan Mini Fox Hanting



Sebagaimana yang sering dilakukan oleh para pengguna Radio Komunikasi yang tergabung dalam wadah organisasi sosial kemasyarakatan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), dalam melacak signal radio, dalam mengisi hari jadinya yang ke 15, jajaran RAPI Lokal 8 Cipayung juga menggelar acara Mini Fox Hanting, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Daerah RAPI 09 Provinsi DKI Jakarta, H Chandra Kuwatly, serta Ketua Wilayah RAPI Jakarta Timur, H Wisnu Adjinoto.

Dalam sambutannya H Chandra Kuwatly (JZ 09 EKY) menyambut gembira atas kegiatan Mini Fox Hanting Lokal 8 Cipayung, karena kegiatan tersebut akan mampu meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan dalam menggunakan frekuensi radio bagi para anggota, dan diharapkan peran Lokal 8 dalam menertibkan pengguna radio yang tidak memiliki ijin.

Dengan kegiatan Mini Fox Hanting ini, juga diharapkan dapat menjadi sarana latih diri dan meningkatkan ketrampilan dalam penggunaan peralatan yang dibuat sendiri dengan harapan dapat membantu pemerintah dalam mengawasi penggunaan frekuensi serta untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota RAPI, serta menggugah pengguna Radio Komunikasi yang belum berijin, untuk dapat segera menjadi anggota RAPI melalui proses sebagaimana ditentukan, “Saya mengucapkan selamat ulang tahun pada seluruh jajaran RAPI Lokal 8 Cipayung”, ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Lokal 8, Aldrin Dalimunte, MM (JZ 09 ECX), bahwa kegiatan Mini Fox Hanting sebagai kegiatan bersama, dalam memecahkan masalah Frekuensi, juga diharapkan akan dapat meningkatkan rasa kebersamaan, sesama anggota RAPI, bagaimana dapat bersama memecahkan kesulitan-kesulitan di lapangan, apalagi selama ini mereka bertemu hanya di udara, maka dengan mereka bertatap muka bersama, diharapkan rasa bersaudaraan akan semakin meningkat.

Penggunaan alat Antene Fox Hanting sebagai sarana dalam melacak signal, juga diharapkan akan mampu meningkatkan pengetahuan anggota RAPI, dalam meningkatkan kemampuan anggota RAPI dalam mencari pengguna Frekuensi Ilegal, kita akan mencari titik-titik pengguna radio ke daerah-daerah Cipayung, dan apabila kita menemukan maka akan kita arahkan agar mereka mau mematuhi aturan dalam penggunaan perangkat Radio Komunikasi, karena kita sedih, saat ini di Jakarta ada sekitar seribu pengguna Radio Komunikasi, namun baru 20% yang memiliki ijin, oleh sebab itu RAPI terbuka bagi mereka yang belum memiliki ijin, marilah bergabung dengan RAPI untuk bersama-sama membesarkan RAPI serta membantu masyarakat dalam sarana informasi, khususnya saat bercana terjadi, papar Aldrin

Readmore »

Alumni Universitas Pattimura Deklarasikan ILUPATTI




Setelah melakukan pertemuan beberapa kali,tim kecil alumni Universitas Pattimura yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi akhirnya menyepakati wadah ikatan alumni dari semua fakultas yang ada dilingkungan Universitas Pattimura, dengan nama Ikatan Alumni Universitas Pattimura dan disingkat ILUPATTI, dan terpilih sebagai Ketua Umum ILUPATTI adalah Prof. Dr Ir. Alex Retraubun, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Perindustrian Republik Indonesia.

Seusai acara Deklarasi yang mengambil tempat di Anjungan Maluku TMII dan dihadiri oleh Rektor Universitas Pattimura tersebut, Prof Alex Retraubun pada wartawan menjelaskan, bahwa dibentuknya ikatan alumni ini, sebagai upaya untuk meningkatkan peran para alumni untuk berkontribusi dalam pembangunan Universitas Pattimura.

Langkah lain yang terus kita susun bersama, adalah bagaimana seluruh alumni dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional, kita juga akan mengidentifikasi kemampuan masing-masing anggota, untuk disatukan melalui agenda nasional, sehingga dalam berkontribusi pada Universitas Pattimura maupun dalam pembangunan bangsa secara menyeluruh dapat berjalan dengan baik.

Secara internal, ILUPATTI akan mendata para alumni yang ada di Jabodetabek, khususnya mereka yang memiliki potensi, dan ILUPATTI terus mendorong, agar mereka lebih berperan aktif dalam turutserta berkontribusi dalam pembangunan, baik di sektor Swasta maupun Pemerintah, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh alumni universitas lain, seperti alumni ITB, UI, UGM dan yang lain.

Dibentuknya ILUPATTI juga sebagai upaya dalam mewujudkan harapan para alumni yang kini tersebar di Jakarta dan sekitarnya, untuk bersama-sama menyumbangkan pemikiran serta aspirasi para alumni dalam menjawab tantangan pembangunan di daerah maupun ditingkat nasional, serta diharapkan ILUPATTI ini dapat menjadi wadah pemersatu dan pembinaan alumni Universitas Pattimura, paparnya tegas.
Readmore »

STIE TN Gelar Seminar Berburu Lowongan Kerja



Sebagai upaya dalam membekali para mahasiswa, alumni STIE TN serta masyarakat secara luas, dalam memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan yang dikehendaki, Wisma Niaga dan Eksebisi, Pusat Inkubator Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tunas Nusantara, beberapa waktu lalu menggelar seminar, dengan tema “Berburu Lowongan Kerja”, acara tersebut digelar bekerjasama dengan Melawai Grup, serta Eksway Consultan.

Seminar yang juga diikuti oleh para mahasiswa dari beberapa universitas tersebut, menurut panitia acara Ulva Dwiningtyas, bahwa seminar tersebut sengaja mengupas tips-tips dalam membuat lamaran kerja, membuat CV serta melengkapi surat lamaran kerja, sehingga dapat lolos dalam meraih peluang kerja.

Pembicara utama adalah Nursansuadi,MM seorang penulis buku “Tuju Jurus Jitu Selalu Lolos Tes Melamar Kerja”, serta pembicara Bambang Pranoto, SE, Mpd yang juga mengupas tehnil melamar kerja, dan para peserta juga diperkenankan mengikuti tes seleksi lowongan kerja dari Melawai Grub, baik untuk bekerja secara fulltime maupun partime, pada beberapa perusahaan Optik, Apotik serta Restoran, papar Ulva.

Sementara mewakili Ketua STIE TN, Armi Bakar, SE, MM juga menekankan, bahwa dengan seminar ini diharapkan akan dapat memberikan wawasan pada seluruh mahasiswa maupun alumni untuk mengetahui strategi dalam mencari kerja, apalagi bagi para mahasiswa agar dapat mencari peluang dengan kerja partime, sehingga mereka dapat kuliah sambil bekerja, dan apabila kelak berwirausaha, juga memahami akan lowongan kerja dalam melakukan rekruitmen karyawannya, pintanya.
Readmore »

Bapas Kelas I Jakpus Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Bagi Klien




Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Pusat, dalam upaya melakukan pembimbingan terhadap para klien nara pidana yang telah menyelesaikan 2/3 dari masa hukumannya, kini Bapas Kelas I Jakpus menggelar Pelatihan Kerja bidang Servis HP dan mengemudi, acara tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi DKI Jakarta, Bambang Rantam S.

Menurut Kepala Bapas Kelas I Jakarta Pusat, Drs Prasetyo. Bc IP, MH, bahwa pelatihan kali ini diikuti 100 orang klien Bapas Jakpus, mereka akan mengikuti pelatihan selam 12 hari, baik latihan servis HP maupun latihan mengemudi hingga mereka memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM), semua peserta tidak dipungut biaya atau gratis, bahkan bagi peserta pelatihan servis HP juga akan memperoleh peralatan servis secara gratis, sehingga setelah mereka selesai belajar, akan mampu mandiri dan berwirausaha.

Dalam pembekalan kali ini, kita juga memberikan pengetahuan pada Klien akan tugas pokok dan fungsi Bapas, agar mereka mengetahui apa sebenarnya Tupoksi Bapas itu, karena saat ini banyak warga binaan maupun masyarakat secara luas belum tau akan tugas dan fungsi Bapas.setelah mengikuti pembekalan dan pembukaan mereka akan mengikuti pelatihan di Bapas Kelas I Jakarta Pusat,papar Drs Prasetyo.

Sementara seusai membuka sosialisasi dan pelatihan kerja bagi Klien, Kepala Kawil Kementrian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Bambang Rantam S, pada wartawan menjelaskan, bahwa pemberikan ketrampilan pada Klien Balai Pemasyarakatan ini, adalah upaya untuk memberikan bekal mereka untuk mandiri dan berwirausaha, disamping itu mereka juga dibekali dengan kepribadikan dengan pelatihan moral dan keagamaan, sehingga kepercayaan masyarakat pada mereka yang telah menjalani hukuman akan meningkat, paparnya.
Readmore »

O2SN Ditutup, Tim Jawa Timur Raih Juara Umum



Untuk mengembangkan bakat dan kreativitas siswa di bidang olah raga, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menggelar Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) 2010 pada 13-16 Juli 2010 di Jakarta. Menurut Direktur Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, Dr Mudjito, Ak, bahwa O2SN ini, merupakan fungsi pendidikan sebagai kegiatan rekreasi, kebugaran, dan sportivitas. Dan kegiatan ini, kami harapkan merupakan cerminan karakter yang sedang dikembangkan Kemendiknas, ujarnya.

Adapun cabang olah raga yang dipertandingkan untuk jenjang SD adalah atletik, senam, renang, bulutangkis, sepak bola, voli mini, tenis meja, tenis, karate, pencak silat, dan catur. Dan anak-anak cukup gembira dan penuh semangat serta dapat bermain dengan baik, sehingga mereka diharapkan akan dapat menumbuhkan semangat persatuan dan sportivitas dikalangan siswa.

O2SN ini juga diharapkan kedepan dapat menjadi pondasi dalam membentuk karekter anak-anak serta dapat menjadi sarana untuk menjaring olahragawan ditingkat nasional, iven tingkat nasional ini, merupakan kegaitan yang sangat penting, dan kita juga akan terus mengevaluasi kegiatan untuk meningkatkan kegiatan dimasa yang akan datang, untuk pembinaan lebih lanjut.

Untuk tingkat dunia, kejuaraan catur dikalangan siswa cukup membanggakan, karena tim catur Indonesia sering menjadi juara, dan dari hasil olimpiade kali ini, juga telah menunjukkan peningkatan, karena beberapa daerah juga mampu meraih juara, namun untuk peningkatan prestasi kedepan, diera otonomi daerah ini, diharapkan Pemerintah Daerah juga memiliki komitmen yang tinggi dalam membina olahragawan muda/anak-anak, serta mampu menyediakan sarana olahraga lainnya, pinta Dr Mudjito.
Sementara BambangSudarto, Kabid Pendidikan TK, SD dan Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, pada wartawan juga menjelaskan bahwa pembinaan pemerintah daerah cukup bagus, karena dalam membina atlet dan olahragawan, pihaknya selalu bekerja sama dengan club-club yang ada di Jawa Timur, maupun Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang ada, dan selama ini mereka juga seringkali menggelar lomba persahabatan antar klub itu sendiri, sehingga mereka mampu mengukur kemampuan dalam berolahraga.

Para pemenang dari 38 Kabupaten/Kota, disaring ketingkat Provinsi, dan diseleksi yang terbaik, sehingga muncul olahragawan terbaik, bahkan sebelum berangkat juga dilakukan TC dulu, sehingga upaya yang cukup baik tersebut, mampu membuahkan hasil, dan Jawa Timur mampu meraih Juara Umum dalam Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) 2010 kali ini, tegas Bambang Sudarto.
Readmore »

Indah Family Taxi Luncurkan 100 Armada Baru



Setelah sukses mengoperasikan 500 armada Taxi, kini Indah Family Taxi kembali meluncurkan 100 armada baru, dengan kendaraan Sedan produk Chevrolet, menurut GM Indah Family Taxi, Joko Subandrio, jumlah armada saat ini sudah berjumlah 600 unit, dan pihaknya akan terus menambah hingga 1000 kendaraan. 

Dengan menejemen yang baru, pihaknya yakin Indah Taxi akan mampu bersaing dengan perusahaan taxi lain yang sudah memiliki nama, karena seluruh armada Indah Family Taxi adalah orang-orang pilihan dengan kemampuan mengemudi dan melayani penumpang dengan baik, dan untuk memberikan rangsangan pada para pengemudi, Indah Family Taxi telah memberlakukan sistem hadiah mobil, dimana apabila pengemudi telah bekerja dengan baik selama lima tahun, maka kendaraan tersebut akan diberikan pada pengemudi.
Masalah servis diawali dengan sistem rekruitmen yang baik, mulai tes etika, ketrampilan maupun penguasaan kendaraan dan wilayah, untuk pengemudi harus memiliki tempat tinggal yang jelas, karena kami sadar di jalanan memiliki resiko tinggi, oleh sebab itu kami tidak akan mempekerjakan orang yang tidak jelas identitasnya.

Dalam pengoperasian Indah Family Taxi, menejemen juga menggunakan sistem JPX yang mampu mendeteksi posisi taxi, dan sistem ini adalah sistem terbaru, bahkan dengan sistem ini disamping mengetahui kondisi dan keberaan taxi, juga mampu mengetahui kegiatan para sopir sepanjang hari, dan untuk mengontro juga menggunakan Radio Komunikasi, Telpon serta JPS, sehingga masyarakat juga lebih mudah saat memesan Indah Family Taxi.

Untul mempermudah pelayanan, Indah Family Taxi juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa Hotel di Jakarta maupun pengelola Bandara Soekarno Hatta, dan sebentar lagi akan ditempatkan 100 unit di Bandara, semua dengan tarif bawah, sehingga masyarakat dapat menggunakan Indah Taxi dengan baik dan nyaman, ini menunjukkan kepedulian menejemen Indah Family Taxi dalam memberikan layanan dengan baik, oleh sebab itu dengan menejemen baru, diharapkan masyarakat juga akan percaya untuk menggunakan Indah Family Taxi, papar Joko S
Readmore »

WARNING!! Jangan Bungkus Makanan Dengan Koran dan Plastik Kresek Berbahaya




Kita memang tak boleh sembarangan dalam hidup sehari-hari termasuk dalam memilih bungkus makanan, kadang kita sendiri yang harus memperhatikan keamanan kita,karena kebanyakan pedagang kurang mengetahui keamanan pada pembungkus makanan. agar mempertahankan makanan lebih segar dan tahan lama, wadah penyimpan makanan menjadi andalan banyak orang. Bermula dari situ pula berkembang berbagai bentuk dan fungsi wadah makanan yang dapat digunakan di suhu tinggi maupun yang sangat rendah.

Wadah pengemas atau pembungkus adalah satu
hal yang dapat mempengaruhi kualitas makanan. Prof Purwiyatno Hariyadi, Ahli Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan ada beberapa persyaratan  wadah atau kemasan yang aman bagi kesehatan. Yaitu, tidak bersifat racun (non-toxic)mencegah kontaminasi, menghambat pembusukan dan menjaga kesegaran makanan, melindungi dari bau, mudah dibuka-tutup dan dengan kemasan yang menarik.

Beberapa jenis kemasan yang ada saat ini menurut Prof Pur menggunakan bahan plastik berbagai jenis yang aman digunakan mengemas makanan panas maupun dingin. Biasanya makanan panas mencapai suhu 100 derajat Celcius. "Apabila kemasan memang memiliki kemampuan menyimpan makanan panas hingga panas tertentu seperti 150 derajat, aman-aman saja. Tetapi, waspadai kemasan yang langsung meleleh saat terkena panas atau kemasan yang
tidak layak digunakan seperti kerta koran dan plastik kresek," katanya. Kemasan kantong plastik, kertas koran dan kertas bekas sangat tidak dianjurkan menjadi pembungkus makanan karena racun di dalamnya. "Timbal dalam kertas koran bisa ikut termakan dan sangat membahayakan kesehatan. Plastik kresek berwarna juga rentan menyebarkan racun."
Bila kemasan telah memenuhi syarat awal, yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah faktor kebersihan. Wadah makanan harus bersih secara fisik dan tidak meninggalkan kotoran. "Terlihat bersih belum tentu wadah tersebut bersih. Apalagi jika kemasan memang terlihat kotor bisa menjadi biang penyakit," kata Prof Pur. Di samping hal tersebut, makanan yang memiliki daya tahan berbeda memerlukan kemasan khusus. Tak semua kemasan dapat digunakan untuk setiap makanan. Ada makanan yang dikemas untuk menjaga tingkat air dan oksigen seperti sayuran atau  mencegah kehilangan air seperti pada roti.

"Tidak ada satu jenis kemasan yang dapat digunakan untuk membungkus segala jenis makanan karena fungsinya juga berbeda-beda." Ia menyarankan agar lebih baik memberi wadah khusus bagi satu bahan makanan dengan bahan makanan lainnya. 

Readmore »

KH Mahrus Amin, Kyai Entrepreneur, Ingin Dirikan 1000 Pesantren Nusantara



Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah yang juga dikenal sebagai Kyai Entrepreneur ini, adalah sosok Ulama yang cukup dikenal luas oleh masyarakat, apalagi konsep pendirian 1000 Pesantren Nusantara tersebut, telah disambut positif oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dan kini KH Mahrus Amin siap melatih serta memberikan bekal pada setiap pimpinan Pondok Pesantren yang dikirim oleh pemerintah Kabupaten/kota se-Indonesia.

Kesuksesan KH Mahrus Amin dalam membesarkan Ponpes Darunnajah yang ia rintis sejak 1939 dan didirikan tahun 1974 mulai dari Petukangan hingga Ulujami dengan manajemen pesantren modern, mengangkat nama KH Mahrus Amin dengan julukan Kyai Entrepreneur, karena menurutnya dalam menjadikan Pesantren Modern dan hijau tersebut, taklain karena usaha para santri yang beliau bimbing hingga semua unit usahanya dapat maju.

Unit usaha sebagai penggerak ekonomi pesantren, melalui unit produksi Peci, Pembibitan tanaman hias, Tiketing, Perkebunan, koperasi simpan pinjam/Bank Syariah, serta toko serba ada, telah mampu membiayai para santri dalam menimba ilmu hingga jenjang yang lebih tinggi di Pesantren Darunnajah, bahkan Kampus Pesantren yang terlihat sejuk tersebut, juga sebagai upaya agar para santri betah tinggal di pesantren, sehingga julukan Kyai Entrepreneur tersebut, merupakan julukan atas prakarsanya dalam menjadikan pondok pesantren dengan ciri wirausaha, yang bermanfaat bagi para santri, masyarakat maupun bagi bangsa dan negara.

Konsep Entrepreneur di ponpes tersebut, juga sebagai upaya dalam menghidupi pesantren, meskipun tanpa bantuan dari Pemerintah, namun bagaimana pesantren tetap jalan dan maju, dengan program peningkatan mutu pendidikan, konsep tersebut diakuinya tidak jauh berbeda dengan usaha yang ada di Islamic Center dengan prinsip Pesantren sebagai pusatnya Masjid, tetapi juga sebagai tempat usaha ekonomi bercirikhas Islam, seperti konsep Syariah, kita ingin pesantren dapat maju dan mandiri, sehingga para alumni nantinya juga mampu melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, dimana para alumni Pesantren Darunnajah saat ini juga banyak meneruskan di IAIN, UI, UGM, ITB, IPB bahkan taksedikit yang memperoleh beasiswa untuk belajar di Saudi Arabia, Mesir maupun negara Timur Tengah lainnya, demikian juga ijazah yang dikeluarkan Pesantren Darunnajah juga diakui secara internasional, paparnya.

Beberapa kurikulum pendidikan sesuai garis-garis besar program pengajaran dari Kementrian Pendidikan Nasional juga diajarkan di Pesantren Darunnajah, demikian juga kegiatan ekstra kurikuler seperti Kepramukaan, Olahraga, Kesenian maupun pelatihan Kepemimpinan Bela Negara, juga diajarkan di Darunnajah, kita menanamkan cinta tanah air sejak dini, sehingga kita juga berharap para alumni tetap memiliki semangat bela negara, seperti tokoh-tokoh Islam saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ungkap KH Mahrus Amin.
Readmore »

Wagub Prijanto Buka Festival Palang Pintu




Untuk melestarikan salah satu kebudayaan tradisional, masyarakat Betawi yang tinggal di Jakarta Selatan, menggelar Festival Palang Pintu, Sabtu (10/7). Menariknya, kegiatan tahunan yang digelar di Jalan Kemang Raya, ini juga merebutkan piala bergilir gubernur DKI Jakarta. Peserta Festifal Palang pintu pun setiap tahun semakin bertambah. Kegiatan tersebut juga untuk menyosialisasikan pada masyarakat agar lebih mengenal pada budaya warisan nenek moyangnya, utamanya terhadap generasi muda yang sudah mulai terkontaminasi oleh budaya barat.

"Saya menyambut baik acara ini menjadi agenda tahunan. Warga Jakarta memang memerlukan kegiatan ini, kalau dulu adanya pasar malam, tapi ini lebih meriah dan dapat memberikan hiburan pada masyarakat luas," ujar Prijanto, Wakil Gubernur DKI Jakarta, saat membuka Festival Palang Pintu V, Sabtu (10/7). Menurutnya, dengan adanya festival ini maka kebudayaan Betawi akan menjadi lebih berkembang. Bahkan kebudayaan dari daerah lain pun turut diperkenalkan pada masyarakat Betawi, sehingga mereka dapat mengenal aneka ragam budaya dari tanah air.

Prijanto juga mengaku bangga karena partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kebudayaan semakin tinggi. Pelaksanaan festival ini juga diwarnai dengan kebersamaan, karena tidak memandang derajat, pangkat dan status golongan. Semua warga yang datang ke acara tersebut dapat bersatu padu, membaur satu sama lain dan memeriahkan acara ini. Sehingga kegiatan yang juga bertujuan untuk memeriahkan HUT ke-483 Kota Jakarta ini lebih semarak lagi. Hal ini juga dapat mencerminkan bahwa Jakarta bisa menjadi kota jasa yang ramah lingkungan. Diakui Prijanto, untuk membangun kota Jakarta yang notabene sebagai kota metropolitan ini memang perlua danya kebersamaan, tegasnya.

Dari pantauan wartawan, kegiatan tersebut cukup menarik untuk disimak, demikian juga bagi pemerintah untuk meningkatkan pembinaan lebih lanjut, hanya saja sangat disesalkan, seusai Wakil Gubernur meninggalkan lokasi karena tugas lain, seluruh jajaran Sudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta selatan, yang seharusnya merespon kegiatan tersebut, justru buru-buru kabur dan menginggalkan tempat acara, sehingga tidak mampu menyaring aspirasi warga Kelurahan Bangka, Jaksel tesebut.


Readmore »

RRI Tingkatkan Peran Membangun Bangsa Dengan Budaya


 
Masyarakat Indonesia selama ini mengenal “Budaya”, lebih pada penilaian akan jenis musik dan kesenian tradisional, padahal budaya memiliki artis yang luas, yang bersumber pada nilai-nilai luhur dalam Pancasila, hal tersebutlah yang menjadi landasar jajaran Radio Republik Indonesia (RRI), yang kini terus mengkampanyekan Budaya sebagai landasan dalam membangun bangsa dan negara.

Menurut Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI, Parni Hadi disela-sela acara dialog interaktif tentang RRI Membangun Bangsa dengan Budaya, pada wartawan menegaskan, bahwa Budaya memiliki arti dan makna yang luas, bahkan budaya merupakan landasan seseorang dalam berfikir, berperilaku serta berbuat, bagaimana RRI ingin membangun kembali semangat gotong-royong, semangat kebersamaan, jiwa kesatria, ramah, saling toleransi serta hormat menghormati, yang selama ini dikenal sebagai budaya bangsa Indonesia, bagimana para pemimpin bangsa ini maupun para politisi, untuk mau berperilaku yang baik, dengan dasar-dasar budaya bangsa Indonesia, sebagai landasan dalam setiap mengambil tindakan maupun mengambil keputusan. Bagaimana kita sama-sama dapat membangun bangsa yang berkeadilan menuju kemakmuran.

Untuk menciptakan hal tersebut, RRI terus berupaya menyajikan penyiaran yang bernafaskan budaya, seperti Wayang, Keroncong ,maupun kesenianlain, karena nilai-nilai budaya tersebut, tercerminkan dalam nilai-nilai kesenian, seperti kelembutan, sopan santun, tepo sliro, ringan sama dijinjing berat sama dipikul, maupun ungkapan-ungkapan lain, sehingga dengan menikmati kesenian, maka akan mengingatkan pendengar untuk senantiasa menjunjung tinggi budaya kita, sebagai identitas bangsa yang santun dan ramah.

Saat disinggung akan penandatangangan RRI dengan DNIKS dalam mensosialisasikan Posdaya, Parni Hadi mengaku bahwa hal tersebut adalah sejalan dengan program RRI, karena Posdaya juga sebagai bentuk gotong-royong dan bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahan sosial ditengah masyarakat, melalui jejaring pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan penguatan keluarga sejahtera. Jadi nanti dalam setiap kegiatan Posdaya juga akan digelar berbagai kesenian daerah masing-masing, paparnya.


Readmore »

Hotman Paris Tegaskan Cut Tari Pelaku Vidio Itu dan Minta Maaf pada Masyarakat



Artis Cut Tari melalui pengacaranya, Hotman Paris Hutapea menegaskan bahwa orang yang ada dalam video tersebut adalah dirinya dengan orang yang selama ini dikatakan mirip Ariel.
"Dan dengan ini saya tegaskan memang bahwa yang di video itu adalah klien saya ( Cut Tari ) dan cowok yang selama ini dikatakan mirip, untuk itu dia, makanya dia atas nama Allah minta maaf jangan lagi diperdebatkan, dan itu adalah saya dan cowok yang dikatakan mirip," demikian Hotman tegas memberikan pengakuan di MetroTV, Jumat (09/07/2010) pagi.
Hotman yang saat itu menjadi bintang tamu bersama Farhat Abbas, juga menegaskan soal pengakuan kliennya yang disebut tidak tegas, dan hanya berisi permohonan maaf.
"Orang kalau mengaku tidak boleh dong terlalu vulgar, air mata dan menyebutkan nama Allah dan juga dia bilang sebagai istrospeksi diri saya, dapat disimpulkan. Menyalahkan tentu lebih mudah daripada meminta maaf," sambung Hotman.
Kembali Hotman menegaskan bahkan gambar dalam video tersebut adalah kliennya, Cut Tari dengan seseorang yang selama ini dikatakan mirip artis.
"Memang dialah yang ada dalam vido itu, agar semua puas termasuk Farhat," tegas pria yang dikabarkan sebagai suami artis Meriam Belina itu.


Readmore »

STIE TN Gelar Seminar Kiat-kiat Pemasaran Sukses




Sebagaimana langkah-langkah yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tunas Nusantara (STIE TN) yang terletak di jalan Budhi no.21 Cawang Jakarta Timur, dalam membekali para mahasiswa dan alumni akan jiwa kewirausahaan, beberapa waktu lalu, STIE TN menggelar seminar wirausaha.

Menurut humas STIE TN, Nurmala, tema kali ini sengaja mengambil tema “Kiat-kiat Pemasaran Sukses”, dengan menampilkan pembicara Dr Bambang Sutarno (Direktur IES), dimana dalam paparannya, Bambang Sutarno memberikan bekal pada para peserta, mendapatkan trik-trik hebat untuk mendapatkan pelanggan, meningkatkan jaringan pemasaran serta meningkatkan daya juah sebuah produk.

Seminar tersebut juga untuk menambah bekal bagi seluruh mahasiswa, program study Manajemen maupun Akutansi, sebagai upaya meningkatkan wawasan serta pengetahuan mahasiswa dalam bidang Pemasaran,yang selama ini sudah diterima dibangku kuliah, dan seminar ini juga sebagai kegiatan wajib bagi para mahasiswa STIE Tunas Nusantara.

Dengan kegiatan seminar tersebut, kita juga berharap para mahasiswa mampu mencerna ilmu tentang Marketing, sehingga para mahasiswa mampu mempraktekan didunia kerja nantinya, serta mengetahui trik-trik khusus untuk menguasai bidang ini, serta mampu menyerap materi yang diberikan pembicara, dan meningkatkan ilmu Pemasaran, tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Pusat Inkubator Bisnis STIE Tunas Nusantara, Agus Selamet, SE, M.Ei, bahwa seminar Kiat Pemasaran Sukses ini, juga sebagai kegiatan rutin dari Pusat Inkubator Bisnis STIE TN, sebagai bentuk pembekalan pada Mahasiswa, Alumni maupun masyarakat secara luas, seminar kali ini lebih dititikberatkan dalam upaya merubah menset menjadi pebisnis, kita ingin merubah bagaimana mereka memiliki pemikiran, wawasan dan pemahaman pebisnis dengan strategi Pemasaran, paparnya.
Readmore »

Wagub Prijanto Buka Festival Monas dan Festival Layang-layang




Jakarta bukan saja sebagai kota Metropolitan, tetapi Jakarta juga dikenal sebagai Kota Budaya, karena memiliki beraneka ragam seni budayanya, demikian juga kawasan Monumen Nasional (Monas) sebagai Icon Wisata saat ini, hal tersebutlah yang melatarbelakangi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, melalui Sudin Kebudayaan, dalam menggelar Festival Monas. Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto tersebut menampilkan berbagai kesenian daerah, serta diramaikan Pameran dengan 60 stan, baik dari Museum, Kuliner Betawi maupun produk makanan lainnya.

Dalam sambutannya, H Prijanto berharap agar tahun depan dapat lebih meriah lagi, kalau saat ini diikuti peserta dari Kabupaten Sumedang (Jawa Barat), Pemkot Bandung (Jawa Barat), Pemkot Cirebon (Jawa Barat), serta Pemkot Tangerang (Banten), maka tahun depan diharapkan akan lebih banyak lagi Kabupaten/Kota yang turutserta, sehingga Festival Monas menjadi iven berskala nasional. Atas nama Pemprov DKI Jakarta, Prijanto juga mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten Sumedang yang telah memberikan 1.000 pohon kepada Pemprov DKI Jakarta, ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta,Dr. Arie Budhiman juga menambahkan, bahwa gagasan wakil gubernur untuk menjadikan Festival Monas sebagai festival tetap dan mengikut sertakan peserta dari luar wilayah DKI Jakarta merupakan gagasan baik. Sebab, Monas memang tidak hanya kebanggaan masyarakat Jakarta saja, melainkan kebanggaan seluruh warga Negara Indonesia. Untuk mewujudkannya, Arie pun berjanji akan menyosialisasikan mulai saat ini, supaya daerah-daerah yang nantinya diundang dalam festival memiliki persiapan yang cukup, serta ikut memprogramkan dalam agenda tahunan mereka. "Gagasan mengundang lebih banyak kota dan kabupaten lain di seluruh Indonesia dalam Festival Monas sangat positif. Tentu, jadi hal baik dengan nama Festival Nasional, karena bukan hanya menjadi kebanggaan Jakarta tapi nasional," jelasnya.

Plh Walikota Jakarta Pusat,H Fatahilah, didampingi Kasudin Kebudayaan Jakpus, Abas Sudiana didepan para wartawan menjelaskan, bahwa Festival Monas kali ini, dimeriahkan oleh 12 pameran budaya. Rinciannya, 8 museum dan 4 stand kota dan daerah. Selain itu juga digelar bazar yang memamerkan sebanyak 40 multi produk dan kuliner. Acara pembukaan dimeriahkan oleh penampilan berbagai kesenian asal daerah di Indonesia seperti, ondel-ondel, reog ponorogo, sisingaan, atraksi egrang, serta pameran busana daerah. Festival Monas yang berlangsung 9-11 Juli ini, diharapkan akan meningkatkan tingkat kunjungan pada tempat yang selama ini menjadi simbol Kota Jakarta tersebut. Diharapkan lewat festival yang berlangsung selama tiga hari ini, target sembilan ribu pengunjung bisa terealisasi, Festival Monas ini, juga sebagai bentuk apresiasi seni serta pembinaan dari sanggar-sanggar seni yang ada diwilayah Jakarta Pusat, ungkap H Fatahillah.

Kominitas Motor Gede juga terlihat disela acara tersebut, Asiantoro mewakili Bikers Moge Jakarta, saat ditemui wartawan menjelaskan, bahwa kehadiran komunitas motor gede dalam Festival Monas ini taklain adalah ingin meningkatkan rasa kepedulian akan budaya daerah maupun museum yang ada di Jakarta ini, selama ini para Bikers sudah seringkali melakukan kegiatan di Museum-museum, hal tersebut sebagai bentuk kepedulian para Bikers akan Museum sebagai tempat bersejarah, sarana pendidikan serta sebagai cagar budaya, paparnya.

Readmore »

Pasca Sarjana ST Pariwisata Trisakti Gelar Seminar Internasional Pembangunan Pariwisata Indonesia




Bertempat di Hotel Ballroom Crown Plaza Jakarta, Program Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta menggelar Seminar Internasional Pembangunan Pariwisata Indonesia, acara yang juga diikuti dengan Soft Launching Festival Topeng Nusantara 2010 tersebut, menampilkan pembicara Hermawan Kartajaya  (Founder and President of MarkPlus Inc; President of World), DR. Anak Agung Gde Agung (Pemerhati Pariwisata Indonesia), Mr. Alitstrair G. Speirs (Chief Executive Officer, PT. Phoenix Communication), Mr. Poul E. Bitsch (Chairman of the Jakarta Internasional Hotel Association), serta Dirjen Pemasaran Kembudpar RI.

Menurut Ketua ST Pariwisata Trisakti, Djoko Sudibyo, SE, MM, PhD, bahwa Seminar Internasional ini, ST Pariwisata Trisakti, ingin mengajak kita semua, untuk membicarakan dan membedah strategi para Akademisi, Birokrasi, Praktisi dan para Pakar, bersama dengan cara mengenali keterbatasan, tantangan serta peluang pariwisata Indonesia. Diharapkan dapat diambil berbagai langkah koreksi dan solusi yang bermanfaat dalam peningkatan daya saing Pariwisata Indonesia di Asean khususnya dan Internasional.

Dengan seminar ini kita juga ingin mengenali dan mendiskusikan keterbatasan, kelebihan, peluang dan tantangan pembangunan Pariwisata Indonesia masa depan, akibat munculnya dampak perhatian yang berlebihan (“Over Focus”) hanya pada destinasi tertentu saja. Mencari solusi pragmatis dan berkesinambungan dalam memecahkan masalah-masalah actual, guna mendorong percepatan pembangunan pariwisata, menuju kepada perubahan paradigm (“paradigm shift”) Pariwisata Indonesia yang lebih berkembang (“upward spiral”).

Saat disinggung tentang program pengabdian masyarakat, Djoko Sudibyo, SE, MM, PhD mengaskan, bahwa ST Pariwisata Trisakti telah lama melakukan binaan dengan “Program Pendidikan Pariwisata Masuk Desa”, dimana saat ini telah memiliki daerah binaan seperti yang dilakukan di Cirebon, Sukabumi, Bogor dan Jakarta, dimana masyarakat gratis dalam mengikuti pendidikan, untuk mengikuti bimbinan singkat wirausaha, dengan tehnik produksi hingga pemasaran, program ini akan terus ditingkatkan bersama dunia industri dan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, paparnya. 

Pimpinan Yayasan Prima Ardian Tana, Pegy Melati Sukma juga menambahkan, bahwa pihaknya ingin terus membangkitkan minat masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan Seni Topeng, sebagai warisan budaya bangsa Indonesia,  melalui  “Festival Topeng Nusantara”, yang menampilkan topeng dari berbagai daerah di Indonesia,  sehingga kedepan seni Topeng dapat berdampak secara luas, bukan saja disektor pariwisata, tetapi juga UMKM, paparnya. 

Sementara ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi DKI Jakarta, DR Arie Budhiman saat dimintai tanggapan akan seminar tersebut, mengaku gembira, atas peran semua pihak dalam memajukan kepariwisataan di Indonesia, dengan seminar ini telah menegaskan, sebuah korelasi yang sangat signifikan, antara kepariwisataan dan kebudayaan, karena berbicara pariwisata bukan saja bicara ranah ekonomi saja, tetapi juga karakter budayanya, hal tersebut sesuai dengan kode etik pariwisata global, yang menyatakan bahwa Pariwisata adalah pengguna warisan budaya, sehingga tema kepariwisataan yang juga membahas masalah Topeng Nusantara, sehingga kekhasan ini juga diharapkan akan menjadi warisan dunia, sebagaimana Keris, Batik dan Wayang.

Dengan kenyataan bahwa aktifitas Pariwisata sudah menjadi tulang punggung ekonomi sebuah bangsa, maupun kelompok masyarakat, maka dibutuhkan sebuah keberanian bagi pengelola Negara, untuk lebih meningkatkan investasi maupun Promosi kepariwisataan, disamping melakukan perbaikan fasilitas sarana produk pariwisata, tetapi Promosinya juga harus lebih ditingkatkan, karena tanpa promosi, masyarakat dan wisatawan tidak akan tau obyek-obyek yang memang layak di kunjungi, papar Arie Budhiman.
Readmore »

Jusuf Kalla Tutup Jumbara, PMR PMI Jaktim Gotong Tropy Gubernur




Bertempat di Bumi Perkemahan Cibubur, 3.500 anggota, pembina, dan pengurus Palang Merah Remaja (PMR) se-DKI Jakarta mengikuti kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) VII PMR 2010, acara yang dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, H Fauzi Bowo tersebut, ditutup oleh Ketua Umum PMI, MH Jusuf Kalla.

Dalam sambutannya, Jusuf Kalla meminta pada seluruh peserta Jumbara, untuk senantiasa meningkatkan kualitas pengabdian, Jumbara merupakan kegiatan bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai perkembangan jiwa generasi muda yang tergabung dalam wadah PMR. Menurutnya, ada dua hal pokok dalam kegiatan Jumbara, yakni bermafaat bagi diri sendiri dan masyarakat serta bersiap untuk berbakti di tengah masyarakat.

Mantan Wakil Presiden RI ini juga berharap kegiatan Jumbara ke-VII PMR/PMI DKI Jakarta ini dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar sesama peserta dalam melakukan perjuangan kemanusiaan di manapun. “Ini merupakan wujud nyata membentuk karakter generasi muda menuju generasi muda yang baik dan beretika,” tandas Kalla.
 
Dalam akhir upacara panitia Jumbara juga mengungumkan hasil lomba, setelah melalui berbagai rangkaian kegiatan dan penilaian selama tiga hari sejak Minggu (27/6) lalu, PMR PMI Cabang Jakarta Timur, akhirnya keluar sebagai juara umum pada kegiatan itu setelah berhasil menyingkirkan pesaingnya. Atas prestasi itu, PMR cabang Jakarta Timur berhak atas piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Jusuf Kalla sekaligus sebagai tanda ditutupnya Jumbara PMR/PMI ke-7 DKI Jakarta yang berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Terpilihnya PMR Jakarta Timur sebagai juara umum pada Jumbara ke-7 ini karena berhasil menjuarai beberapa katagori lomba yang dipertandingkan antar kontingen PMR yang berasal dari lima wilayah kota dan satu kabupaten se -DKI Jakarta. Tak hanya itu, kreativitas serta kebersamaan kontingan PMR Jakarta Timur juga menjadi nilai plus untuk menyabet juara umum.

Sedangkan juara favorit pertama yang dinilai berdasarkan aspek kerapihan kemah, seni panggung, dan kebersamaan anggota kontingen dimenangkan oleh PMR Jakarta Utara. Sedangka posisi favorit kedua diraih PMR Jakarta Timur. Favorit ketiga jatuh pada PMR Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat favorit keempat. Sedangkan kontingen PMR Jakarta Pusat dan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu masing-masing berada di posisi kelima dan keenam.

Ketua PMI DKI Jakarta, Rini Sutiyoso, mengatakan, kegiatan Jumbara tahun ini melibatkan sebanyak 2.000 peserta yang  berasal dari lima wilayah kotamadya serta satu kabupaten di DKI Jakarta. Agenda dalam Jumbara tahun ini meliputi beberapa kegiatan sosial termasuk kunjungan bakti sosial kepada masyarakat dan beberapa panti sosial di Jakarta . “Semoga di tahun mendatang, kegiatan ini kembali terlaksana dan dapat lebih meningkatkan kemampuan serta keahlian peserta Jumbara,” ujar Rini Sutiyoso,

Ketua PMI Jakarta Timur, H. Kusnoto S, SE, mengaku bersyukur atas keberhasilan Tim PMR PMI Jaktim menjadi juara Umum dan kembali membawa Tropy Gubernur DKI Jakarta, ini semua atas kekompakan dari seluruh peserta PMR Jaktim, karena PMI Jaktim memang telah membekali PMR akan ilmu dan tehnik kepalangmerahan dengan baik, oleh sebab itu, kedepan diharapkan mereka akan menjadi relawan-relawan yang tangguh, ungkapnya.
Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA