300 juta Bayi di China, Disembunyikan Orangtuanya



Sedikitnya 300 juta bayi disembunyikan orangtuanya guna menghindari kebijakan ketat Keluarga Berencana pemerintah Cina, yakni Satu Anak Satu Keluarga. Demikian diungkapkan mantan pejabat KB dan sensus penduduk, Liang Zhongtang di Beijing, Cina, Ahad (30/5).

Liang Zhongtang menemukan kejanggalan dan perbedaan mencolok hasil Sensus 1990 dengan Sensus 2000. Pemerintah mencatat kelahiran bayi pada 1990 sebanyak 23 juta bayi. Namun, hasil sensus anak berusia 10 tahun hanya mencatat 26 juta anak pada 2000. Dengan demikian, Liang menambahkan, diperkirakan sebanyak ratusan juta bayi disembunyikan orangtuanya guna menghindari hukuman atau denda dari pemerintah.

Salah satu orangtua, Fu Yang mengaku, "Saya adalah pelanggar terbanyak di Cina dengan memiliki tujuh anak perempuan dalam kurun sepuluh tahun."

"Aku hampir saja dipaksa membayar denda 600 ribu yuan (setara dengan Rp 810 juta)." Namun, menurut pria berusia 47 tahun itu, ia sangat beruntung memiliki paman yang juga kepala dusun setempat. "Jadi aku hanya perlu membayar 2.000 yuan (sekitar Rp 2,7 juta)."

Hanya saja, Fu Yang mengaku harus terus mengelabui aparat dengan bersembunyi dan berpindah ke beberapa tempat. "Menyamar jadi pengemis hingga minta catatan medis palsu bahwa istri sudah disterilisasi," kata Fu Yang.

Kebijakan satu anak diperkenalkan pemerintah Beijing sejak 1978. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi ledakan penduduk yang bisa mengakibatkan masalah sosial. Misalnya, semakin berkurangnya lapangan kerja, pendidikan dan kesejahteraan hingga masalah prostitusi dan penjualan manusia.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA