Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah yang juga dikenal sebagai Kyai Entrepreneur ini, adalah sosok Ulama yang cukup dikenal luas oleh masyarakat, apalagi konsep pendirian 1000 Pesantren Nusantara tersebut, telah disambut positif oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dan kini KH Mahrus Amin siap melatih serta memberikan bekal pada setiap pimpinan Pondok Pesantren yang dikirim oleh pemerintah Kabupaten/kota se-Indonesia.
Kesuksesan KH Mahrus Amin dalam membesarkan Ponpes Darunnajah yang ia rintis sejak 1939 dan didirikan tahun 1974 mulai dari Petukangan hingga Ulujami dengan manajemen pesantren modern, mengangkat nama KH Mahrus Amin dengan julukan Kyai Entrepreneur, karena menurutnya dalam menjadikan Pesantren Modern dan hijau tersebut, taklain karena usaha para santri yang beliau bimbing hingga semua unit usahanya dapat maju.
Unit usaha sebagai penggerak ekonomi pesantren, melalui unit produksi Peci, Pembibitan tanaman hias, Tiketing, Perkebunan, koperasi simpan pinjam/Bank Syariah, serta toko serba ada, telah mampu membiayai para santri dalam menimba ilmu hingga jenjang yang lebih tinggi di Pesantren Darunnajah, bahkan Kampus Pesantren yang terlihat sejuk tersebut, juga sebagai upaya agar para santri betah tinggal di pesantren, sehingga julukan Kyai Entrepreneur tersebut, merupakan julukan atas prakarsanya dalam menjadikan pondok pesantren dengan ciri wirausaha, yang bermanfaat bagi para santri, masyarakat maupun bagi bangsa dan negara.
Konsep Entrepreneur di ponpes tersebut, juga sebagai upaya dalam menghidupi pesantren, meskipun tanpa bantuan dari Pemerintah, namun bagaimana pesantren tetap jalan dan maju, dengan program peningkatan mutu pendidikan, konsep tersebut diakuinya tidak jauh berbeda dengan usaha yang ada di Islamic Center dengan prinsip Pesantren sebagai pusatnya Masjid, tetapi juga sebagai tempat usaha ekonomi bercirikhas Islam, seperti konsep Syariah, kita ingin pesantren dapat maju dan mandiri, sehingga para alumni nantinya juga mampu melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, dimana para alumni Pesantren Darunnajah saat ini juga banyak meneruskan di IAIN, UI, UGM, ITB, IPB bahkan taksedikit yang memperoleh beasiswa untuk belajar di Saudi Arabia, Mesir maupun negara Timur Tengah lainnya, demikian juga ijazah yang dikeluarkan Pesantren Darunnajah juga diakui secara internasional, paparnya.
Beberapa kurikulum pendidikan sesuai garis-garis besar program pengajaran dari Kementrian Pendidikan Nasional juga diajarkan di Pesantren Darunnajah, demikian juga kegiatan ekstra kurikuler seperti Kepramukaan, Olahraga, Kesenian maupun pelatihan Kepemimpinan Bela Negara, juga diajarkan di Darunnajah, kita menanamkan cinta tanah air sejak dini, sehingga kita juga berharap para alumni tetap memiliki semangat bela negara, seperti tokoh-tokoh Islam saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ungkap KH Mahrus Amin.
0 komentar:
Posting Komentar