Wagub Prijanto Buka Festival Monas dan Festival Layang-layang




Jakarta bukan saja sebagai kota Metropolitan, tetapi Jakarta juga dikenal sebagai Kota Budaya, karena memiliki beraneka ragam seni budayanya, demikian juga kawasan Monumen Nasional (Monas) sebagai Icon Wisata saat ini, hal tersebutlah yang melatarbelakangi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, melalui Sudin Kebudayaan, dalam menggelar Festival Monas. Acara yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto tersebut menampilkan berbagai kesenian daerah, serta diramaikan Pameran dengan 60 stan, baik dari Museum, Kuliner Betawi maupun produk makanan lainnya.

Dalam sambutannya, H Prijanto berharap agar tahun depan dapat lebih meriah lagi, kalau saat ini diikuti peserta dari Kabupaten Sumedang (Jawa Barat), Pemkot Bandung (Jawa Barat), Pemkot Cirebon (Jawa Barat), serta Pemkot Tangerang (Banten), maka tahun depan diharapkan akan lebih banyak lagi Kabupaten/Kota yang turutserta, sehingga Festival Monas menjadi iven berskala nasional. Atas nama Pemprov DKI Jakarta, Prijanto juga mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten Sumedang yang telah memberikan 1.000 pohon kepada Pemprov DKI Jakarta, ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta,Dr. Arie Budhiman juga menambahkan, bahwa gagasan wakil gubernur untuk menjadikan Festival Monas sebagai festival tetap dan mengikut sertakan peserta dari luar wilayah DKI Jakarta merupakan gagasan baik. Sebab, Monas memang tidak hanya kebanggaan masyarakat Jakarta saja, melainkan kebanggaan seluruh warga Negara Indonesia. Untuk mewujudkannya, Arie pun berjanji akan menyosialisasikan mulai saat ini, supaya daerah-daerah yang nantinya diundang dalam festival memiliki persiapan yang cukup, serta ikut memprogramkan dalam agenda tahunan mereka. "Gagasan mengundang lebih banyak kota dan kabupaten lain di seluruh Indonesia dalam Festival Monas sangat positif. Tentu, jadi hal baik dengan nama Festival Nasional, karena bukan hanya menjadi kebanggaan Jakarta tapi nasional," jelasnya.

Plh Walikota Jakarta Pusat,H Fatahilah, didampingi Kasudin Kebudayaan Jakpus, Abas Sudiana didepan para wartawan menjelaskan, bahwa Festival Monas kali ini, dimeriahkan oleh 12 pameran budaya. Rinciannya, 8 museum dan 4 stand kota dan daerah. Selain itu juga digelar bazar yang memamerkan sebanyak 40 multi produk dan kuliner. Acara pembukaan dimeriahkan oleh penampilan berbagai kesenian asal daerah di Indonesia seperti, ondel-ondel, reog ponorogo, sisingaan, atraksi egrang, serta pameran busana daerah. Festival Monas yang berlangsung 9-11 Juli ini, diharapkan akan meningkatkan tingkat kunjungan pada tempat yang selama ini menjadi simbol Kota Jakarta tersebut. Diharapkan lewat festival yang berlangsung selama tiga hari ini, target sembilan ribu pengunjung bisa terealisasi, Festival Monas ini, juga sebagai bentuk apresiasi seni serta pembinaan dari sanggar-sanggar seni yang ada diwilayah Jakarta Pusat, ungkap H Fatahillah.

Kominitas Motor Gede juga terlihat disela acara tersebut, Asiantoro mewakili Bikers Moge Jakarta, saat ditemui wartawan menjelaskan, bahwa kehadiran komunitas motor gede dalam Festival Monas ini taklain adalah ingin meningkatkan rasa kepedulian akan budaya daerah maupun museum yang ada di Jakarta ini, selama ini para Bikers sudah seringkali melakukan kegiatan di Museum-museum, hal tersebut sebagai bentuk kepedulian para Bikers akan Museum sebagai tempat bersejarah, sarana pendidikan serta sebagai cagar budaya, paparnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA