OPTIMALKAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK, KOLINLAMIL GELAR RASKO
Sebagai tindak lanjut dari penyelenggaraan Rapat Pimpinan TNI Angkatan Laut (Rapim TNI AL) tahun 2017, Kolinlamil menggelar Rapat Staf dan Komando (Rasko) tahun 2017 yang berlangsung di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (27/1).
Pada kegiatan ini Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Muda TNI I.G. Putu Wijamahaadi, S.H. memimpin langsung sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan Rasko yang dilaksanakan selama satu hari dan diikuti oleh seluruh unsur pejabat di jajaran Kolinlamil yang melibatkan 58 peserta, terdiri atas Irkolinlamil, Para Asisten Pangkolinlamil, Para Kepala Dinas, Komandan Satlinlamil Jakarta dan Surabaya serta Para Komandan unsur/KRI jajaran Satlinlamil Jakarta dan Surabaya.
Rapat Staf dan Komando Kolinlamil tahun 2017 yang mengangkat tema, Kita Tingkatkan Kesiapan Alutsista dan Profesionalisme Dalam Rangka Melaksanakan Tugas Pokok Kolinlamil, merupakan kelanjutan dari Rapat Pimpinan TNI AL dan sebagai sarana untuk menyampaikan berbagai arah kebijakan Pemimpin TNI Angkatan Laut.
Rasko yang diselenggarakan pada hari ini, merupakan media yang efektif untuk menerima masukan secara langsung dari para peserta rasko terkait dengan permasalahan pelaksanaan program kerja di tahun 2016, sehingga pada tahun 2017 dapat diambil langkah-langkah yang lebih komprehensif agar tercapai sasaran program kerja secara optimal.
Pada pelaksanaan Rasko Kolinlamil ini, pertama-tama Panglima Kolinlamil menyampaikan arahan dan penekanan dari Panglima TNI pada Rapim TNI dan arahan, penekanan Kasal pada Rapim TNI Angkatan Laut, tahun Anggaran 2017 mengenai pencapaian pada Tahun Anggaran 2016 dan penyampaian arah kebijakan pimpinan TNI Angkatan Laut Tahun Anggaran 2017. Hal-hal yang berkaitan dengan bidang intelijen, operasi, personel, pendidikan dan latihan, logistik, komunikasi serta pengadaan Alutsista.
Selanjutnya Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI I.G. Putu Wijamahaadi, S.H. menerima paparan dari para staf mengenai pelaksanaan program kerja kolinlamil tahun anggaran 2016 dan rencana program kerja di tahun anggaran 2017 dimulai dari kegiatan Irkolinlamil, kegiatan Intelijen, Operasi, Personel, Logistik, Perencanaan dan Anggaran, kegiatan Satlinlamil Surabaya, kegiatan Satlinlamil Jakarta, dan terakhir kegiatan Denmako Kolinlamil.
Usai paparan laporan pelaksanaan kegiatan tahun 2016 dan rencana kerja tahun 2017, dilaksanakan tanya jawab atau tanggapan dari peserta rasko untuk masukan evaluasi kerja di tahun 2016, dan diakhir Panglima Kolinlamil menyampaikan arahan/penekanan sebagai pedoman satuan dalam pelaksanaan tugas di tahun 2017.
Pada Rasko Kolinlamil di tahun 2017 ini, pelaksanaan program kerja (Progja) di bidang operasi dan latihan sepanjang tahun 2016, menurut Asisten Operasi Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) P. Rahmad Wahyudi, S.E., seluruhnya berjalan dan tercapai dengan baik sesuai perencanaan. Rekapitulasi Operasi Mabes TNI terlaksana sesuai progja sebanyak 19 kali dan 8 kali terlaksana di luar progja. Sedangkan operasi Mabes TNI Angkatan Laut terlaksana sesuai progja sebanyak 13 kali dan 12 kali terlaksana di luar progja. Pelaksanaan operasi ini didukung 13 unsur/KRI jajaran Kolinlamil secara bergantian. Dan diprediksi operasi dan latihan di tahun 2017 volumenya akan meningkat.
Menghadapi tantangan tugas ini, Asisten Logistik Pangkolinlamil Kolonel Laut (T) Rachmad Hartoyo, S.Sos., M.M., dalam forum menyampaikan kesiapan unsur/KRI dalam mendukung tugas operasi dan latihan tahun 2017 baik Opslat dari Mabes TNI maupun dari Mabes Angkatan Laut, KRI siap dan dapat mendukung pelaksana tugas tersebut.
Sementera dibidang Intelijen, Kolonel Laut (E) Jalasena selaku Asisten Intelijen Pangkolinlamil menyampaikan prediksi ancaman kedepan yang perlu diwaspadai untuk menyelamatkan organisasi dan menjaga citra baik TNI/TNI Angkatan Laut. Memprediksi bahwa ancaman bahaya narkoba perlu pengawasan ketat, kemudian pelanggaran disiplin anggota masih berpotensi terjadi baik terkait pelanggaran disiplin (mangkir/Disersi) maupun pengaruh lingkungan yang dapat menjerumuskan anggota pada ranah pidana juga masih sangat berpotesi tinggi terjadi.
Penekanan Pangkolinlamil pada Rasko tersebut diantaranya, pada bidang intelijen untuk meningkatkan kemampuan dan kegiatan operasi intelijen maritim mencakup pengamatan laut, deteksi dini dan identifikasi serta untuk mendukung tugas operasi. Kemudian meningkatkan kerjasama dengan satuan samping (TNI/Polri) khususnya TNI AL dalam membantu kegiatan pengamanan personel, material dan dokumen. Bidang operasi dan latihan untuk meningkatkan kecermatan dalam rencana operasi, agar pelaksanaan operasi tepat sasaran dan melakukan pengawasan untuk mengurangi kesalahan prosedur serta mengupayakan zero accident dalam pelaksanaan operasi. Bidang personel untuk meningkatkan peran Sumber Daya Manusia Kolinlamil menjadi Human Capitals (Reward and Punishment) di Kolinlamil. Bidang logistik diarahkan untuk kesiapan alutsista dengan mengedepankan pengaturan pemeliharaan dan perbaikan unsur-unsur yang disesuaikan dengan JOP/JOG 2016. Dan bidang perencanaan anggaran untuk melaksanakan upaya penghematan disegala bidang dan cegah segala kebocoran, pemborosan dan penyimpangan keuangan negara serta menentukan segala urgensi dengan memprioritaskan kegiatan secara tepat guna sehingga dapat ditetapkan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).(Nr)
Sebagai tindak lanjut dari penyelenggaraan Rapat Pimpinan TNI Angkatan Laut (Rapim TNI AL) tahun 2017, Kolinlamil menggelar Rapat Staf dan Komando (Rasko) tahun 2017 yang berlangsung di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (27/1).
Pada kegiatan ini Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Muda TNI I.G. Putu Wijamahaadi, S.H. memimpin langsung sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan Rasko yang dilaksanakan selama satu hari dan diikuti oleh seluruh unsur pejabat di jajaran Kolinlamil yang melibatkan 58 peserta, terdiri atas Irkolinlamil, Para Asisten Pangkolinlamil, Para Kepala Dinas, Komandan Satlinlamil Jakarta dan Surabaya serta Para Komandan unsur/KRI jajaran Satlinlamil Jakarta dan Surabaya.
Rapat Staf dan Komando Kolinlamil tahun 2017 yang mengangkat tema, Kita Tingkatkan Kesiapan Alutsista dan Profesionalisme Dalam Rangka Melaksanakan Tugas Pokok Kolinlamil, merupakan kelanjutan dari Rapat Pimpinan TNI AL dan sebagai sarana untuk menyampaikan berbagai arah kebijakan Pemimpin TNI Angkatan Laut.
Rasko yang diselenggarakan pada hari ini, merupakan media yang efektif untuk menerima masukan secara langsung dari para peserta rasko terkait dengan permasalahan pelaksanaan program kerja di tahun 2016, sehingga pada tahun 2017 dapat diambil langkah-langkah yang lebih komprehensif agar tercapai sasaran program kerja secara optimal.
Pada pelaksanaan Rasko Kolinlamil ini, pertama-tama Panglima Kolinlamil menyampaikan arahan dan penekanan dari Panglima TNI pada Rapim TNI dan arahan, penekanan Kasal pada Rapim TNI Angkatan Laut, tahun Anggaran 2017 mengenai pencapaian pada Tahun Anggaran 2016 dan penyampaian arah kebijakan pimpinan TNI Angkatan Laut Tahun Anggaran 2017. Hal-hal yang berkaitan dengan bidang intelijen, operasi, personel, pendidikan dan latihan, logistik, komunikasi serta pengadaan Alutsista.
Selanjutnya Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI I.G. Putu Wijamahaadi, S.H. menerima paparan dari para staf mengenai pelaksanaan program kerja kolinlamil tahun anggaran 2016 dan rencana program kerja di tahun anggaran 2017 dimulai dari kegiatan Irkolinlamil, kegiatan Intelijen, Operasi, Personel, Logistik, Perencanaan dan Anggaran, kegiatan Satlinlamil Surabaya, kegiatan Satlinlamil Jakarta, dan terakhir kegiatan Denmako Kolinlamil.
Usai paparan laporan pelaksanaan kegiatan tahun 2016 dan rencana kerja tahun 2017, dilaksanakan tanya jawab atau tanggapan dari peserta rasko untuk masukan evaluasi kerja di tahun 2016, dan diakhir Panglima Kolinlamil menyampaikan arahan/penekanan sebagai pedoman satuan dalam pelaksanaan tugas di tahun 2017.
Pada Rasko Kolinlamil di tahun 2017 ini, pelaksanaan program kerja (Progja) di bidang operasi dan latihan sepanjang tahun 2016, menurut Asisten Operasi Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) P. Rahmad Wahyudi, S.E., seluruhnya berjalan dan tercapai dengan baik sesuai perencanaan. Rekapitulasi Operasi Mabes TNI terlaksana sesuai progja sebanyak 19 kali dan 8 kali terlaksana di luar progja. Sedangkan operasi Mabes TNI Angkatan Laut terlaksana sesuai progja sebanyak 13 kali dan 12 kali terlaksana di luar progja. Pelaksanaan operasi ini didukung 13 unsur/KRI jajaran Kolinlamil secara bergantian. Dan diprediksi operasi dan latihan di tahun 2017 volumenya akan meningkat.
Menghadapi tantangan tugas ini, Asisten Logistik Pangkolinlamil Kolonel Laut (T) Rachmad Hartoyo, S.Sos., M.M., dalam forum menyampaikan kesiapan unsur/KRI dalam mendukung tugas operasi dan latihan tahun 2017 baik Opslat dari Mabes TNI maupun dari Mabes Angkatan Laut, KRI siap dan dapat mendukung pelaksana tugas tersebut.
Sementera dibidang Intelijen, Kolonel Laut (E) Jalasena selaku Asisten Intelijen Pangkolinlamil menyampaikan prediksi ancaman kedepan yang perlu diwaspadai untuk menyelamatkan organisasi dan menjaga citra baik TNI/TNI Angkatan Laut. Memprediksi bahwa ancaman bahaya narkoba perlu pengawasan ketat, kemudian pelanggaran disiplin anggota masih berpotensi terjadi baik terkait pelanggaran disiplin (mangkir/Disersi) maupun pengaruh lingkungan yang dapat menjerumuskan anggota pada ranah pidana juga masih sangat berpotesi tinggi terjadi.
Penekanan Pangkolinlamil pada Rasko tersebut diantaranya, pada bidang intelijen untuk meningkatkan kemampuan dan kegiatan operasi intelijen maritim mencakup pengamatan laut, deteksi dini dan identifikasi serta untuk mendukung tugas operasi. Kemudian meningkatkan kerjasama dengan satuan samping (TNI/Polri) khususnya TNI AL dalam membantu kegiatan pengamanan personel, material dan dokumen. Bidang operasi dan latihan untuk meningkatkan kecermatan dalam rencana operasi, agar pelaksanaan operasi tepat sasaran dan melakukan pengawasan untuk mengurangi kesalahan prosedur serta mengupayakan zero accident dalam pelaksanaan operasi. Bidang personel untuk meningkatkan peran Sumber Daya Manusia Kolinlamil menjadi Human Capitals (Reward and Punishment) di Kolinlamil. Bidang logistik diarahkan untuk kesiapan alutsista dengan mengedepankan pengaturan pemeliharaan dan perbaikan unsur-unsur yang disesuaikan dengan JOP/JOG 2016. Dan bidang perencanaan anggaran untuk melaksanakan upaya penghematan disegala bidang dan cegah segala kebocoran, pemborosan dan penyimpangan keuangan negara serta menentukan segala urgensi dengan memprioritaskan kegiatan secara tepat guna sehingga dapat ditetapkan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).(Nr)
0 komentar:
Posting Komentar