Uji Kompetensi Komandan KRI jajaran Koarmabar Dan Koarmatim Di Mako Koarmabar
Kepala Dinas Administrasi Personil Angkatan Laut (Kadisminpersal) Laksamana Pertama TNI B. Ken Tri Basuki, M.Si (Han), memimpin pelaksanaan Uji Kompetensi Lisan dan Uji Riwayat Hidup para perwira yang akan menjabat Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), di Aula Yos Soedarso, Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari Raya No.67 Jakarta Pusat, Selasa (17/1).
Dalam kegiatan tersebut, Kadisminpersal Laksamana Pertama TNI B Ken Tri Basuki, M.Si (Han)., beserta Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., Kadispamal Laksamana Pertama TNI Edy Suwito, Kadismatal Laksamana Pertama TNI Ir. Aziz Ikhsan Bachtiar, M.Tr.(Han). Kasarmabar Laksamana Pertama TNI Yudo Margono, S.E., Kasarmatim Laksamana Pertama TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E., M.M., secara langsung melaksanakan uji kompetensi kepada sembilan Perwira Korps Pelaut yang terdiri dari tiga Pamen berpangkat Letkol dan enam Pamen berpangkat Mayor yang akan mendapat kepercayaan sebagai Komandan KRI jajaran Koarmabar dan Koarmatim.
Dalam arahannya, Kadisminpersal mengatakan bahwa uji kompetensi jabatan Komandan KRI dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan personel yang tepat pada jabatan komandan yang didasari oleh karakter, moral dan profesionalitas. Jabatan merupakan suatu amanah yang sangat terhormat dan mulia yang diberikah Tuhan melalui pimpinan sehingga patut disyukuri dengan kesungguhan dan keikhlasan dalam mengemban tugas yang diamanahkan. Oleh karena itu, jadikanlah setiap penugasan sebagai dharma dan pemurnian diri, wujud bhakti kehambaan kepada Tuhan Yang Maha Memiliki dan Mengasihi. Jadikanlah penugas sebagai waktu untuk membenahi hidup dengan kebaikan-kebaikan. Janganlah menjadikan penugasan hanya sebagai sarana untuk mencapai tujuan dari ambisi-ambisi.
Menurut Kadisminpersal, jabatan Komandan KRI sangat rentan dengan penyalahgunaan wewenang. Oleh sebab itu perlu ditempati personel yang berkarakter, bermoral, memiliki kehormatan diri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, organisasi dan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kemuliaan suatu jabatan bukan dilihat dari tingginya sanjungan dan penghormatan orang lain ataupun hanya untuk sebuah pemuasan akan kekuasaan maupun materi semata, akan tetapi bagaimana memahami dan memaknai jabatan tersebut dengan ketulusan niat dan kemurnian hati sehingga akan memberikan manfaat kebaikan yang lebih besar bagi lingkungan sekitarnya.
Selanjutnya Kadisminpersal mengharapkan agar peserta uji kompetensi dapat menunjukkan sifat dan karakter yang sesungguhnya saat paparan visi dan misi serta saat pendalaman nanti karena sifat dan karakter adalah yang akan menentukan bagaimana hidupnya ke depan.(Nrl)
Kepala Dinas Administrasi Personil Angkatan Laut (Kadisminpersal) Laksamana Pertama TNI B. Ken Tri Basuki, M.Si (Han), memimpin pelaksanaan Uji Kompetensi Lisan dan Uji Riwayat Hidup para perwira yang akan menjabat Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), di Aula Yos Soedarso, Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari Raya No.67 Jakarta Pusat, Selasa (17/1).
Dalam kegiatan tersebut, Kadisminpersal Laksamana Pertama TNI B Ken Tri Basuki, M.Si (Han)., beserta Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., Kadispamal Laksamana Pertama TNI Edy Suwito, Kadismatal Laksamana Pertama TNI Ir. Aziz Ikhsan Bachtiar, M.Tr.(Han). Kasarmabar Laksamana Pertama TNI Yudo Margono, S.E., Kasarmatim Laksamana Pertama TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E., M.M., secara langsung melaksanakan uji kompetensi kepada sembilan Perwira Korps Pelaut yang terdiri dari tiga Pamen berpangkat Letkol dan enam Pamen berpangkat Mayor yang akan mendapat kepercayaan sebagai Komandan KRI jajaran Koarmabar dan Koarmatim.
Dalam arahannya, Kadisminpersal mengatakan bahwa uji kompetensi jabatan Komandan KRI dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan personel yang tepat pada jabatan komandan yang didasari oleh karakter, moral dan profesionalitas. Jabatan merupakan suatu amanah yang sangat terhormat dan mulia yang diberikah Tuhan melalui pimpinan sehingga patut disyukuri dengan kesungguhan dan keikhlasan dalam mengemban tugas yang diamanahkan. Oleh karena itu, jadikanlah setiap penugasan sebagai dharma dan pemurnian diri, wujud bhakti kehambaan kepada Tuhan Yang Maha Memiliki dan Mengasihi. Jadikanlah penugas sebagai waktu untuk membenahi hidup dengan kebaikan-kebaikan. Janganlah menjadikan penugasan hanya sebagai sarana untuk mencapai tujuan dari ambisi-ambisi.
Menurut Kadisminpersal, jabatan Komandan KRI sangat rentan dengan penyalahgunaan wewenang. Oleh sebab itu perlu ditempati personel yang berkarakter, bermoral, memiliki kehormatan diri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, organisasi dan Tuhan Yang Maha Kuasa. Kemuliaan suatu jabatan bukan dilihat dari tingginya sanjungan dan penghormatan orang lain ataupun hanya untuk sebuah pemuasan akan kekuasaan maupun materi semata, akan tetapi bagaimana memahami dan memaknai jabatan tersebut dengan ketulusan niat dan kemurnian hati sehingga akan memberikan manfaat kebaikan yang lebih besar bagi lingkungan sekitarnya.
Selanjutnya Kadisminpersal mengharapkan agar peserta uji kompetensi dapat menunjukkan sifat dan karakter yang sesungguhnya saat paparan visi dan misi serta saat pendalaman nanti karena sifat dan karakter adalah yang akan menentukan bagaimana hidupnya ke depan.(Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar