TNI AL AKAN MENGGELAR INTERNATIONAL MARITIME SECURITY SYMPOSIUM (IMSS) 2017
TNI Angkatan Laut akan menggelar forum diskusi bertaraf internasional yaitu, International Maritime Security Symposium,(IMSS) 2017. Bertindak sebagai ketua penyelenggara IMSS 2017, Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, S.E, M.M, yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal).
Guna mempersiapkan terselenggaranya event internasional tersebut, Laksamana Pertama TNI TSNB. Hutabarat, M.MS, selaku ketua pelaksana kegiatan IMSS 2017 yang juga Wadanseskoal memimpin jalannya rapat awal, Jumat (27/1) di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta.
Simposium kemaritiman yang diprakarsai oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) mengambil tema, Maritime Cooperation for Good Order at Sea, atau kemitraan maritim untuk ketertiban di laut. Forum diskusi yang diikuti oleh para pemimpin Angkatan Laut (AL) negara-negara sahabat digelar dengan tujuan untuk menciptakan keamanan laut dan berkaitan erat dengan program yang dicanangkan Presiden Indonesia Joko Widodo yakni, menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Menurut Ketua Pelaksana, setelah sukses menggelar perhelatan Seminar Simposium IMSS pada tahun 2013 dan 2015 yang sebelumnya dilaksanakan di Jakarta, kegiatan IMSS 2017 kali ini akan dipusatkan di Pulau Dewata, Bali. Simposium akan diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari Kasal Negara Sahabat baik dari Indian Ocean Naval Symposium dan Western Pacific Naval Symposium (IONS dan WPNS), Pejabat TNI-Polri, Kementerian Negara, Akademisi, dan Organisasi maritim.
Lebih lanjut Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa forum diskusi ini membahas persoalan-persoalan terkait keamanan dan ketertiban di laut. Keberhasilan merespons ancaman keamanan maritim secara masif dan komprehensif oleh seluruh Angkatan Laut dunia, akan memberi sumbangan yang besar bagi sektor-sektor lainnya. TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara di laut memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas keamanan maritim kawasan.
Semakin berkembangnya ancaman non-tradisional dan kejahatan lintas negara mengakibatkan situasi keamanan laut menjadi lebih kompleks. Negara-negara di dunia perlu meningkatkan kerja sama untuk saling menjaga terhadap keamanan maritim ketertiban di laut, katanya.
Simposium ini diharapkan dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang yang berkaitan dengan keamanan maritim serta peluang kerja sama antar negara dalam menciptakan keamanan laut. Termasuk memberikan kontribusi dalam menciptakan keamanan dan stabilitas maritim di kawasan.
Kegiatan IMSS berlangsung selama 21 s.d. 23 Agustus 2017 di Hotel Kartika, Bali dengan kegiatan sebagai berikut: ice breaking (21 agustus 2017), symposium (22 – 23 agustus 2017), spouse program (22 agustus 2017), billateral meeting (22 – 23 agustus 2017), dan gala dinner (22 agustus 2017).(Nrl)
TNI Angkatan Laut akan menggelar forum diskusi bertaraf internasional yaitu, International Maritime Security Symposium,(IMSS) 2017. Bertindak sebagai ketua penyelenggara IMSS 2017, Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, S.E, M.M, yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal).
Guna mempersiapkan terselenggaranya event internasional tersebut, Laksamana Pertama TNI TSNB. Hutabarat, M.MS, selaku ketua pelaksana kegiatan IMSS 2017 yang juga Wadanseskoal memimpin jalannya rapat awal, Jumat (27/1) di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta.
Simposium kemaritiman yang diprakarsai oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) mengambil tema, Maritime Cooperation for Good Order at Sea, atau kemitraan maritim untuk ketertiban di laut. Forum diskusi yang diikuti oleh para pemimpin Angkatan Laut (AL) negara-negara sahabat digelar dengan tujuan untuk menciptakan keamanan laut dan berkaitan erat dengan program yang dicanangkan Presiden Indonesia Joko Widodo yakni, menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Menurut Ketua Pelaksana, setelah sukses menggelar perhelatan Seminar Simposium IMSS pada tahun 2013 dan 2015 yang sebelumnya dilaksanakan di Jakarta, kegiatan IMSS 2017 kali ini akan dipusatkan di Pulau Dewata, Bali. Simposium akan diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari Kasal Negara Sahabat baik dari Indian Ocean Naval Symposium dan Western Pacific Naval Symposium (IONS dan WPNS), Pejabat TNI-Polri, Kementerian Negara, Akademisi, dan Organisasi maritim.
Lebih lanjut Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa forum diskusi ini membahas persoalan-persoalan terkait keamanan dan ketertiban di laut. Keberhasilan merespons ancaman keamanan maritim secara masif dan komprehensif oleh seluruh Angkatan Laut dunia, akan memberi sumbangan yang besar bagi sektor-sektor lainnya. TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara di laut memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas keamanan maritim kawasan.
Semakin berkembangnya ancaman non-tradisional dan kejahatan lintas negara mengakibatkan situasi keamanan laut menjadi lebih kompleks. Negara-negara di dunia perlu meningkatkan kerja sama untuk saling menjaga terhadap keamanan maritim ketertiban di laut, katanya.
Simposium ini diharapkan dapat mengidentifikasi tantangan dan peluang yang berkaitan dengan keamanan maritim serta peluang kerja sama antar negara dalam menciptakan keamanan laut. Termasuk memberikan kontribusi dalam menciptakan keamanan dan stabilitas maritim di kawasan.
Kegiatan IMSS berlangsung selama 21 s.d. 23 Agustus 2017 di Hotel Kartika, Bali dengan kegiatan sebagai berikut: ice breaking (21 agustus 2017), symposium (22 – 23 agustus 2017), spouse program (22 agustus 2017), billateral meeting (22 – 23 agustus 2017), dan gala dinner (22 agustus 2017).(Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar