LANAL CIREBON GELAR LATIHAN LINTAS SEKTORAL PENANGGULANGAN PEROMPAKAN DI LAUT

LANAL CIREBON GELAR LATIHAN LINTAS SEKTORAL PENANGGULANGAN PEROMPAKAN DI LAUT

Cirebon, 11 Mei 2017
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cirebon yang merupakan salah satu pangkalan dibawah jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dengan Komandan Letkol Laut (P) Tarus Rostiyadi menggelar latihan lintas sektoral unsur maritim Vissite Boarding Search and Seazure (VBSS) di Dermaga Linggarjati Pelabuhan Cirebon.

Latihan ini bertujuan untuk membina dan meningkatkan kemampuan serta profesionalisme Prajurit Lanal Cirebon dalam kerjasama dan kesigapan mengantisipasi situasi saat melaksanakan pemeriksaan di laut.Selain itu latihan lintas sektoral ini digelar untuk melatih bagaimana mekanisme dan koordinasi serta kerja sama instansi maritim dalam menghadapi kondisi darurat yang terjadii di laut maupun di area pelabuhan. Sebagai instruktur dalam latihan ini dari satuan Komando Pasukan Katak Koarmabar (Satpaska Koarmabar) dan KKP II Bandung Latihan dilaksanakan selama dua hari (tanggal 9 dan 10 Mei 2017) diikuti oleh prajurit Lanal Cirebon khususnya  KAL Balongan dan Patkamla, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP)  Cirebon, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) tingkat II Bandung, Polairud Polda Jabar serta Tim Basarnas Cirebon.

Materi latihan meliputi Manover Speed VBSS, Ships Boarding (Menaiki Kapal), Ships Movement (Teknik bergerak didalam geladak), Close Quarter Combat (pertempuran didalam ruangan), Personal Handling (penanganan musuh yang tertangkap) serta Medical Evacuation (penanganan terhadap korban yang terluka ataupun ABK kapal yang diindikasikan terkena penyakit menular).

Dalam kegiatan puncak di skenariokan KSOP mendapat sinyal darurat bahwa kapal Tangker asing yang akan masuk pelabuhan Cirebon disandera oleh perompak, KSOP melaporkan Kepada Lanal Cirebon sehingga Lanal Cirebon mengirimkan Tim VBSS ke kapal asing untuk melaksanakan pembebasan sandera sementara KKP menyiagakan tim karantina kesehatan di Pelabuhan, tim VBSS melumpuhkan perompak dan menguasai kapal, berdasarkan laporan Nakhoda kapal didapati salah satu ABK kapal dicurigai terjangkit MERS (Middie East Respiratory Syndrome), KKP mengirimkan petugas Karantina kesehatan yang dilengkapi APD (Alat Pelindung Diri) dengan menggunakan kapal Basarnas untuk melakukan pengecekan pasien, setelah pasien selesai diperiksa KKP dibantu tim Basarnas melakukan evakuasi pasien dari kapal tanker ke perahu evakuasi (tim Basarnas menggunakan masker N95 dan sarung tangan), didalam perjalanan sebelum merapat ke Dermaga ada petugas evakuasi yg jatuh ke laut dan di evakuasi oleh Tim Basarnas. Setibanya di Dermaga pasien langsung dipindahk
an dari perahu evakuasi ke ambulance yang sudah menunggu, tim sanitasi dari karantina kesehatan melakukan disenfeksi alat angkut yang digunakan untuk mengevakuasi pasien.

Diakhir  kegiatan tersebut Dan Lanal Cirebon mengatakan kemampuan tim VBSS  harus dimiliki oleh satuan TNI AL khusus bagi KRI atau KAL. Oleh karena itu diperlukan tim pemeriksa atau tim VBSS yang siap dan  profesional dalam laksanakan tugas sesuai prosedur untuk meminimalkan Zerro Accident. Selain itu latihan lintas sektoral ini dilaksanakan adalah untuk memelihara sinergitas dan mewujudkan soliditas unsur maritim yang berada di Cirebon.(Pen Lanal Cirebon)

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA