Guskamla
Koarmabar Gelar Coffee Morning
Dengan Stake
Holder Maritim
Jakarta, 30 Agustus 2017,-- Gugus Keamanan Laut Komando
Armada RI Kawasan Barat (Guskamla Koarmabar) menggelar acara coffee morning
dengan para stake holder maritim dalam rangka koordinasi kemaritiman, di Gedung
Nakula, Markas Komando (Mako) Guskamla Koarmabar, Jalan Laksamana Bintan, Batam
Center, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (30/8).
Acara
coffee morning dipimpin langsung oleh Komandan Guskamla Koarmabar
(Danguskamlaarmabar) Laksamana Pertama TNI Bambang Irwanto, M. Tr (Han). Dalam
acara tersebut dihadiri oleh pejabat dari Kabinda Kepri, Danlantamal IV Tanjung
Pinang, Kepala Zona Maritim Wilayah Barat Bakamla, Direktur Polair Polda Kepri,
Kepala Kantor Imigrasi Klas I Khusus Batam, Kepala Kantor Bea dan Cukai Batam,
Kepala KSOP Batu Ampar, Basarnas/Kakansar TPI, Direktorat Jenderal Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Disnav Tanjung Pinang, Kementerian
Kelautan Dan Perikanan (KKP), dan para pelaku Industri Jasa Maritim di
Kepulauan Riau.
Adapun
maksud dan tujuan diselenggarakannya acara tersebut dalam rangka mendiskusikan
permasalahan kemaritiman. dan sharing atau pertukaran informasi terkait bidang
kemaritiman. Acara dibuka oleh Danguskamlaarmabar yang menyampaikan pentingnya
meningkatkan kesadaran masyrakat maritim dalam membangun sinergitas keamanan maritim,
dalam rangka mendukung kebijakan Presiden Republik Indonesia terkait dengan
mewujudkan poros maritim dunia memerlukan kerjasama antara stake holders
maritim yang memiliki kemampuan hebat dan baik secara teknologi maupun
kemampuannya dalam mewujudkan Poros Maritim Dunia.
Dalam
paparanya Danguskamlaarmabar Laksamana Pertama TNI Bambang Irwanto, M. Tr (Han)
menyampaikan pentingnya pengelolaan keamanan maritin guna meningkatkan kemampuan
untuk mewadahi seluruh instansi maritim bersama-sama mengamankan perairan di
Indonesia, khususnya Selat Malaka, Selat Singapura yang diharapkan dapat
memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pengguna jasa maritim. Kemudian acara
dilanjutkan dengan diskusi secara langsung dikendalikan oleh Danguskamlaarmabar,
melalui mekanisme penyampaian pendapat dan saling menanggapi.
Lebih
lanjut disampaikan, bahwa dengan adanya sinergitas instansi maritim, diharapkan
akan dapat memberikan informasi-informasi kepada stake holders maritim, sehingga
dengan adanya informasi masuk maka segera ditindaklanjuti oleh aparat di
lapangan, seperti TNI Angkatan Laut/Western Fleet Quick Response (WFQR), Bea
Cukai, KKP, Bakamla RI dan lainnya guna memberikan rasa aman bagi pengguna jasa
maritim.
0 komentar:
Posting Komentar