Bertempat di depan Kantor Kementerian Dalam Negeri, sekitar 100 warga Kabupaten Lanny Jaya menggelar aksi Demo Damai, untuk mendesak Pemerintah agar memperhatikan aspirasi masyarakat Lanny Jaya.
Anggota DPRD Kab Lanny Jaya, Pa Nius Kagoya disela aksi demo tersebut pada wartawan menjelaskan, bahwa kehadirannya membawa aspirasi warga Lani Jaya, sebagai anggota DPTD Kabupaten Lani Jaya dirinya kecewa terhadap pembangunan sarana dan prasarana di Lani Jaya, sudah 7 tahun dimekarkan tapi infrastrukture tidak juga dibangun.
Rumah Dinas Bupati belum ada, rumah Dinas wakil bupati, Sekda serta Dinas SKPD tidak juga dibangun, ini harus diketahui Presiden, Mendagri maupun instansi terkait lainnya. Stukture pemerintah kabupaten sudah terbentuk, namun sarana pelayanan masyarakat tidak ada, ini sangat memprihatinkan, tegas Nius Kagoya.
Kami warga Lanny Jaya cinta NKRI, disana tidak ada OPM, untuk itu saya berharap Mendagri bisa mengerti masalah-masalah di Lanny Jaya.
Kami prihatin kepada Bupati yang saat ini menjabat, anggaran Pendidikan yang kami anggarkan 10 milyar, tapi realisasi hanya 5 milyar. Padahal dana pendidikan kita gunakan untuk menyiapkan generasi masa depan, pembinaan generasi Papua sangat lemah, sebagai orang tua saya sangat kecewa, untuk itu saya kesini minta perubahan di Kabupaten Lanny Jaya, pintanya.
Sebagai anggota dewan saya juga prihatin dengan sikap kewenang-wenangan Bupati Lanny Jaya saat ini, yang beberapa waktu lalu memecat 60 kepala desa, dana operasional tahun anggaran 2016-2017 dana pemerintah pusat sekitar 3 trilyun dikembalikan ke pusat, padahal daerah sangat membutuhkannya, untuk itu sekali lagi saya tegaskan, bahwa kehadiran saya ke Jakarta meminta agar Pemerintah Pusat memperhatikan Pembangunan dan masalah-masalah yang terjadi di Lanny Jaya, tegas Nius Kagoya.(Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar