Disela-sela acara Musrenbang yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu, Bupati Gorontalo Utara, Drs H Rusli Habibie menegaskan, bahwa sebagai daerah pemekaran yang baru berusia 3 tahun, Gorontalo Utara masih banyak membutuhkan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat, dari 6 Kecamatan yang ada yang memiliki Indek Pembangunan Masyarakat (IPM) tinggi cuma satu kecamatan, sementara 5 Kecamtan lain, IPM masih rendah, dimana baik dibidang Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan masyarakat masih rendah, sehingga pihaknya kini lebih memfokuskan pada pembangunan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan, meningkatkan derajat kesehatan seperti Puskesmas dan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.
Dalam peningkatakan pendidikan, saat ini Pemda Gorontalo Utara terus meningkatkan infrastruktur pendidikan seperti Gedung Sekolah maupun peningkatan kualitas guru, serta memberikan fasilitas khususnya pada guru tidak tetap, selama ini gaji PTT masih rendah, oleh sebab itu tahun ini sudah dinaikan sesuai dengan UMP Gorontalo, dari 200 ribu/bulan menjadi 600 ribu/bl, sementara untuk Kepala Sekolah, Pengawas pendidikan kita berikan fasilitas kendaraan roda dua, sehingga diharapkan mereka akan lebih mudah melaksanakan aktifitas pendidikan di sekolah-sekolah.
Melalui dana DAK pemda Gorut terus meningkatkan fasilitas pendidikan seperti laboratorium dan perpustakaan, mulai dari SD, SMP hingga SMA/K, Pemda juga memberikan bantuan pada SMK kelautan dan perikanan serta SMK umum, agar dapat melahirkan generasi yang trampil dibidang kelautan dan perikanan, demikian juga bantuan bagi sekolah Madrasyah, termasuk pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Untuk pelayanan kesehatan, Pemda Gorut telah meningkatkan kualitas pelayanan, dimana Puskesmas biasa telah ditingkatkan menjadi Puskesmas Rawat Inap, sehingga pasien yang ada di Kecamatan dapat dirawat inap di Puskesmas, namun apabila memang harus dibawa ke Rumah Sakit Umum, Puskesmas akan membawanya untuk di rujukan ke RSU. Masalah tenaga medis di Gorontalo Utara memang masih kurang, dimana waktu penerimaan CPNS ternyata minat dokter di Gorut masih kurang, sehingga tidak terisi, namun demikian pihaknya telah memperoleh bantuan dokter PTT, dari Depkes, sehingga ada dokter tidak tetap yang berpraktek dua tahun, kita berharap Universitas Gorontalo akan membukan Fakultas Kedokteran, maka Pemda Gorut akan mengirimkan mahasiswa melalui beasiswa untuk belajar, dan kalau sudah selesai agar pulang ke daerah membantu warga Gorontalo Utara, namun untuk perawan Pemda sudah mengirimkan 30 orang putra-putri Gorontalo Utara untuk belajar, dengan beasiswa, sehingga setelah lulus mereka dapat bekerja di Puskesmas yang ada, papar Rusli Habibie.
0 komentar:
Posting Komentar