Dalam mengantisipasi adanya pornografi dikalangan siswa-siswi, disela acara sosialisasi Penerimaan Anak Didik Baru, yang digelar di Asrama Haji Jumat (11/6), Kasudin Dikdas Kota Administasi Jakarta Timur, Drs H Zaenal Abidin, Mpd meminta pada seluruh Kepala Sekolah SD dan SMP untuk melakukan penertiban HP dikalangan siswa.
Saat ini anak kelas 3 SD sudah menggenggam HP disekolah, belum lagi diera global saat ini, gambar maupun film porno mudah di akses serta dipindahkan ke HP melalui internet, sementara untuk mendidik anak disekolah adalah tanggung jawab para guru, oleh sebab itu kita harus mampu merespon perkembangan tehnologi saat ini, bagaimana kita bisa memberikan pengertian yang baik pada anak maupun orang tua siswa itu sendiri.
Kita harus terus melakukan koordinasi, jangan sampai tehnologi informasi dan komunikasi yang sebenarnya baik untuk pendidikan, namun disalahgunakan anak didik, oleh sebab itu perlu adanya penertiban HP para siswa-siswi, kalau ditemukan adanya gambar serta film porno, maka harus dilakukan langkah yang tepat, dengan menghapus gambar tersebut, serta memanggil orang tua murid, dan anaknya harus diberikan bimbingan aqlak yang baik dan benar, tegasnya.
Sementara saat disinggung akan nilai dan jumlah kelulusan siswa SD dan SMP diwilayah Jakarta Timur, H Zaenal Abidin mengaku sedikit lega, meskipun masih ada siswa yang tidak lulus, namun angka kelulusan untuk tingkat SD sudah mencapai 99,91%, dan untuk SMP, 99,82%, dan untuk siswa SMP yang tidak lulus, diharapkan dapat menyelesaikan kelulusan dengan paket B, dan tahun depan kita berharap keberhasilan siswa akan semakin meningkat, kalau bisa 100% siswa bisa lulus, harapnya.
Pada para Kepala Sekolah serta Pengawas pendidikan, Kasudin Dikdas juga menekankan, agar semua sekolah mengadakan kegiatan ekstra kurikuler Kepramukaan, karena dengan mereka mengikuti kegaitan Kepramukaan, maka kemandirian anak, serta pembentukan aqlak serta kepemimpinan akan semakin baik, demikian juga saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, semua harus bersikap yang benar, dan untuk menggugah semangat nasionalisme serta mengurangi ketegangan seusai belajar, paling tidak dalam seminggu, anak-anak harus menyanyikan Lagu-lagu Perjuangan, sebelum meninggalkan kelas, dan untuk melatih keberanian anak didik, biasakan anak-anak tunjuk jari serta berbicara didepan teman-temannya, pinta Drs H Zaenal Abidin, Mpd.
0 komentar:
Posting Komentar