PAKKJ Gelar Bhaksos di Klender



Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta (PAKKJ), menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis bagi warga tidak mampu di Kampung Kapuk, Klender, Jakarta Timur,  Kegiatan bertajuk “Jakarta Berbagi” ini melibatkan sedikitnya 130 dokter profesional, dalam rangka memeriahkan HUT ke-483 Kota Jakarta. Sejumlah warga sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut lantaran gratis.

Ketua panitia bakti sosial “Jakarta Berbagi”, Samson Batubara, mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan tiap tahun yang agendanya antara lain pengobatan umum, pengobatan gigi, khitanan massal, serta layanan posyandu kepada balita secara gratis. Pada kegiatan kali ini diikuti oleh 1150 warga. Masing-masing mendapatkan layanan pengobatan umum sebanyak 500 warga, pengobatan gigi 200 warga, khitanan massal 150 anak dan layanan gizi tambahan bagi 300 balita. Seluruh layanan kesehatan ini dilakukan oleh pihak panitia bekerja sama dengan tim relawan Posyandu Durensawit.

Ketua PAKKJ, Ari Irawan Anggodo, mengatakan dari beberapa layanan yang diberikan kepada masyarakat, panitia telah menerjunkan tim dokter gabungan dari relawan Fakultas Kedokteran UI sebanyak 70 dokter umum, Fakultas Kedokteran Gigi UI 40 dokter, tim dokter dari Kalbe Farma berjumlah 15 dokter, serta alumni Kanisius yang berjumlah 5 orang.

"Selain melakukan kontribusi langsung dalam hal pengobatan dan pelayanan kesehatan, kegiatan ini juga mendorong kita dalam mengembangkan nilai gotong royong di masyarakat. Keterlibatan semua pihak menjadi suatu yang bermanfaat untuk bersama dalam meningkatkan kesehatan bersama," kata Ari Irawan.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang hadir dalam kegiatan bakti sosial “Jakarta Berbagi” ini, mengungkapkan apresiasinya terhadap alumni Kanisius dan berbagai pihak yang terlibat langsung dalam pelayanan kesehatan bagi warga Kampung Kapuk RW 06, 07 dan 08. Menurutnya, berbagai program layanan yang diberikan dapat menimbulkan kesadaran kesehatan bagi warga.

Selanjutnya ia berharap, program bakti sosial  “Jakarta Berbagi” yang digelar setiap tahun ini dapat semakin baik dan bermanfaat bagi orang banyak pada tahun berikutnya. “Mencuci tangan dan belajar menggosok gigi yang diberikan program ini merupakan langkah awal dalam membangun budaya hidup sehat yang dimulai dari anak-anak,” katanya.

Jika manusia memiliki budaya hidup yang sehat, maka untuk menjadi manusia sehat akan lebih mudah. Semua merupakan pemahaman yang diperlukan dan dikembangkan sejak dini atau kanak-kanak, agar nantinya dalam menjaga standar kesehatan, masyarakat akan tambah lebih baik.

Kasirun (38), satu warga Pertanian Selatan RT 08/03, Klender, mengaku bangga dengan adanya kegiatan Bakti Sosial “Jakarta Berbagi” ini. Sebab ia dapat mengkhitankan anaknya secara gratis. “Alhamdulillah, saya jadi ikut mengkhitankan anak yang kedua ini. Kalau di tempat khitanan tentu membutuhkan biaya besar. Tapi di sini gratis, makanya saya senang sekali,” ujar ayah dua anak ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA