Sebanyak 446 atlet dari 12 negara dan tuan rumah Indonesia mengikuti Tangkas Alfamart Junior Challenge Open Badminton Championship 2010, di Tennis Indoor Senayan Jakarta, 7-12 Juni 2010. Kejuaraan kali juga akan diikuti 33 Pengurus Daerah PBSI se-Indonesia. Ke-12 negara asing itu antara lain, Belanda, Malaysia, Afrika Selatan, Jepang, China Taipeh, Thailand, Singapura, dan Amerika Serikat.
Kejuaraan bertaraf internasional yang masuk dalam kalender resmi Badminton World Federation (BWF) ini, merupakan yang ketiga sejak dilangsungkan tahun 2008. Juniarto, ketua panitia mengungkapkan, dibandingkan tahun lalu yang diikuti lebih dari 460 atlet, memang sedikit ada penurunan peserta.
Hal ini dikarenakan, kejuaraan dilaksanakan bertepatan dengan ujian nasional sekolah baik di dalam negeri maupun di luar negeri. "Rencana tahun depan dilaksnakan pada bulan Agustus, tapi saat itu pas bulan puasa. Kami nanti cari celah celah yang waktu yang baik," terang Juniarto, dalam jumpa pers, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kejuaraan yang khusus diikuti pebulutangkis dengan usia maksimal 19 tahun itu, total akan memperebutkan hadiah 30 ribu dolar AS. Ke depan, pihaknya menginginkan BWF mengagendakan kejuaraan junior yang bertaraf grand prix, dengan hadiah minimal 50 ribu dolar AS. Minimal hadiah harus terus ditingkatkan agar tidak semakin jauh kalah dari hadiah kejuaraan tenis.
"Kami fokus menggelar kejuaraan di bawah 19 tahun, untuk melihat pemain bulutangkis di masa depan. Selain itu untuk pemain Indonesia akan menambah jam terbang. Ada juga pemain pelatnas pratama yang tahun lalu tidak turun dalam kejuaraan, ini kesempatan buat mereka," terang Juniarto.
Hal senada juga diungkapkan Gubernur DKI Jakarta, H Fauzi Bowo, bahwa Prestasi olahraga bukanlah pemberian, namun Prestasi adalah hasil kerjakeras hasil pembinaan oleh club-blub serta pembinanya, termasuk orang tuanya, dan prestasi akan dapat meningkat apabila ada pertandingan, atau kompetisi, oleh sebab itu sebagai kepala daerah merasa berterimakasih pada Alfamart yang mau menyelenggarakan kompetisi seperti ini, sehingga atlit yunior kita dapat berkompetisi dengan lawannya, yang pada akhirnya kedepan akan menjadi lawan tanding saat dewasa, dan inilah segi positif dari kegiatan ini, dan saya juga berharap akan lebih banyak lagi iven untuk atlet yunior seperti ini, sehingga lebih mematangkan atlet yunior kita, dalam membina prestasi atlet, tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar