Salahsatu komponen penting didalam dunia pariwisata, salahsatunya adalah memberikan rasa aman, sehingga orang yang berwisata, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara, dapat melaksanakan aktifitasnya dengan nyaman, oleh sebab itu Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti juga memberikan bekal pada mahasiswa, tentang ilmu dan strategi pengamanan,ungkap Ketua ST Pariwisata Trisakti, Djoko Soedibyo, SE, MM, Ph.D seusai membuka acara seminar “Hotel Security System Against Terrorism”.
Lebih jauh Djoko Soedibyo mengaku bahwa pihaknya ingin mengajak para mahasiswa, mulai saat ini mereka harus bisa berfikir kesana, bahwa sebenarnya basic bisnis turism itu adalah fill secure, dimana perasaan aman itu utama bagi para turis, dan pada semester akhir ini, para mahasiswa juga dituntut untuk bisa melaksanakan seminar, mereka juga dibekali akan bagaimana mereka membuat entertain yang baik, agar mereka benar-benar siap untuk terjun ke masyarakat.
Saat disinggung tentang kurikulum senibudaya, diakuinya bahwa ST Pariwisata Trisakti sudah lama memasukkannya, karena senibudaya juga salahsatu bagian dari pariwisata di Indonesia, sebagai salahsatu kekayaan bangsa Indonesia, kalau mereka sudah belajar senibudaya Indonesia, suatu saat jika mereka menjadi seorang Manajer Perhotelan atau usaha wisata lainnya, akan peduli dengan senibudaya Indonesia, ungkap Djoko Soedibyo, SE, MM, Ph.D.
Sementara Koordinator Beasiswa Unggulan Kemdiknas, DR AB Susanto, M.Sc, juga menambahkan, bahwa untuk program mahasiswa unggulan,khususnya dalam pengembangan pariwisata, Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan Nasional telah memberikan atensi dengan beasiswa, yang dimulai sejak tahun 2006, dan hingga kini mereka yang belajar di ST Pariwisata Trisakti saat ini cukup banyak.
Seminar Hotel Security System Against Terrorism yang dikemas oleh Bina Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (PBKLN) Beasiswa Unggulan ST Pariwisata Trisakti ini, merupakan pembahasan salahsatu aspek di dunia pariwisata yang kemudian di implementasikan (dikurikulumkan) dan dipraktekan oleh para mahasiswa, kalau saat ini seminar digelar ditingkat Perguruan Tinggi, maka kedepan diharapkan dapat digelar ditingkat ASEAN atau tingkat dunia, kita bangga para mahasiswa dapat memadukan Seminar dengan entertainment, sehingga tidak menjemuhkan, tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Puket I ST Pariwisata Trisakti, Chondro S, SE, MM bahwa ST Pariwisata Trisakti dalam kurikulumnya sudah memasukan mata kuliah Seni Budaya Nusantara, hal tersebut sebagai upaya dalam membentuk karekter anak bangsa, bagaimana mereka dapat mencintai budaya sendiri, dan didalam pariwisata itu sendiri juga memiliki lima pilar, salahsatunya adalah keamanan dan budaya, karena kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia juga memiliki karekter budaya yang bisa dikagumi oleh dunia, seperti budaya Wayang, Batik serta Keris yang sudah diakui dunia, paparnya.
0 komentar:
Posting Komentar