Dalam mensukseskan program Festival Museum Nusantara yang dicanangkan Pengelola Taman Mini Indonesia Indah, Museum Pusaka TMII pada Sabtu dan Minggu (12/6) menggelar lomba Baca Puisi, acara tersebut dibuka secara resmi oleh Koordinator Museum-museum TMII, Djoko Budiyono.
Seusai membuka acara pada para wartawan Djoko Budiyono mengaku, dengan lomba baca Puisi Perjuangan, kita berharap mereka dapat lebih memahami akan senibudaya Indonesia, kegiatan ini bukan saja merupakan wujud sinergi kebijakan Pemerintah dengan TMII, tetapi juga upaya mengisi anak-anak dengan ilmu serta budaya luhur, sebagai orang tua, kita dituntut untuk bisa mengisi jiwa anak-anak dengan hal-hal yang baik.
Kegiatan di ibukota Jakarta, yang penuh dengan kehidupan yang keras, sangat langka dalam kegiatan seperti ini, oleh sebab itu sebagai orang tua, kita harus mampu mengisi jiwa anak dengan nilai-nilai tradisi yang adiluhung, agar mereka tidak terpengaruh dengan budaya asing, yang tidak sesuai dengan budaya bangsa kita, yang Batak harus bangga sebagai orang Batak, yang Bugis juga harus bangga dengan bugisnya, yang Sunda juga harus mengetahui sastra sunda yang adhiluhung, ibarat tanaman harus inget pada akarnya, kalau saat Tsunami di Pangandaran pohon kelapa tidak ada yang rubuh, maka kita juga harus kuat seperti pohon kelapa yang kokoh karena akarnya.
Tahun Kunjungan Museum yang sudah dicanangkan, taklepas dari peran almarhum Ibu Tien Soeharto, yang saat itu merintis mendirikan Museum di TMII satu persatu, dan kini sudah berdiri 17 Museum di areal wisata taman mini, Museum sebagai wahana pelestarian budaya dan pengenalan budaya, kita gembira beberapa waktu lalu, Garuda juga telah berpartisipasi dengan pengecatan kembali Pesawat di Museum Transportasi, demikian juga PT Pal yang telah menyumbangkan koleksi replika Kapal, dan kita berharap akan lebih banyak lagi BUMN maupun Perusahaan lain yang peduli pada Museum, karena anak-anak sangat membutuhkan informasi yang baik dan benar terhadap keberadaan Museum, papar Djoko Budiyono.
Sementara Ka Museum Pusaka, Pujiono Sukarno, juga menambahkan, bahwa dengan kegiatan ini, kita ingin mengajak para pejalar SMP dan SMA/K untuk mengunjungi museum, sesuai program yang sudah dicanangkan TMII, dengan wajib kunjung museum bagi siswa-siswi. Jumlah peserta yang mewakili sekolah yang berpartisipasi dalam kegiatan Lomba Baca Puisi, berjumlah 81 orang, mereka akan berlomba memperebutkan Tropy kejuaraan, Sertifikat dan Uang pembinaa.
Sementara menanggapi himbauan Menbudpar agar seluruh Hotel di Indonesia memasang hiasan Wayang, Batik dan Keris, Pujiono Sukarno mengaku bahwa di Museum Pusaka juga menyediakan berbagai jenis Keris dari berbagai daerah, oleh sebab itu dirinya menghimbau agar para pemilik dan pengelola Hotel untuk dapat mengunjugi Museum Pusaka, kita menyediakan dengan harga yang kompetatif, dan dengan kualitas yang baik, disini tersedia Keris yang berusia ratusan tahun, semua asli karya Empu dari berbagai daerah se-Nusantara, bagi Kolektor silahkan datang ke Museum Pusaka, ajaknya.
0 komentar:
Posting Komentar