Peristiwa Penangkapan Bandar Narkoba di Berlan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, yang mengakibatkan petugas Kepolisian dan masyarakat sipil turut menjadi korban oleh perlawanan bandar narkoba, telah menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat anti narkoba, maupun aparat BNN dan Kepolisian RI.
Ketua Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (FOKAN) Kota Jakarta Timur, H Husni Thamrin, saat ditemui wartawan menegaskan, adanya pengeroyokan bandar narkoba pada petugas kepolisian dilingkungan masyarakat, adalah bukti masih rendahnya kepedulian masyarakat akan bahaya narkoba, sehingga bandar narkoba bisa bebas melakukan transaksi narkoba.
Mungkin juga karena bandar narkoba ditempat tersebut telah menyusun kekuatan, sehingga membuat masyarakat tidak berani melapor, petugas yang dengan senjata saja tidak ditakuti, apalagi masyarakat lingkungan, oleh sebab itu perlu adanya kebersamaan untuk memberantas Narkoba, baik petugas BNN, Kepolisian, TNI dan masyarakat itu sendiri.
H Husni Thamrin melihat, bahwa Kasus penangkapan Bandar Narkoba di Berlan, bukti bahwa peranserta masyarakat dalam Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah tersebut sangat lemah, meski peredaran maupun penyalahgunaan Narkoba di wilayah tersebut sudah berjalan cukup lama, tetapi lingkungannya cuek, hal tersebut bisa terjadi mungkin karena pengguna maupun bandar Narkoba memiliki senjata, baik senjata tajam maupun senjata api, sehingga warga sekitar memilik diam saja atau cuek.
Upaya sosialisasi P4GN diwilayah Jakarta Timur, khususnya di Kecamatan Matraman sebenarnya sudah dilakukan, dengan mengumpulkan seluruh RT/RW maupun para pemuda dengan kegiatan penyuluhan, namun memang untuk pengguna pasti masuk telinga kiri, keluar telinga kanan, tetapi bagi yang bukan pengguna akan bermanfaat, karena masih banyak generasi muda yang baik, dan belum terkontaminasi narkoba.
Untuk itu FOKAN meminta pada jajaran Kepolisian untuk dapat bekerjasama dengan masyarakat untu menggelar Ronda, serta didukung aparat TNI (Kodim/Koramil) maupun jajaran Pemerintah Daerah Kota Administrasi Jakarta Timur, meski tidak setiap hari, tetapi paling tidak setiap Malem Sabtu dan Malem Minggu, untuk memberikan efek jera pada pemakai maupun pengedar Narkoba, daerah rawan narkoba harus diawasi dengan serius, dan FOKAN Jakarta Timur, siap mendukung kegiatan Ronda maupun Razia di lingkungan masyarakat, ungkap H Husni Thamrin.
Ketua Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (FOKAN) Kota Jakarta Timur, H Husni Thamrin, saat ditemui wartawan menegaskan, adanya pengeroyokan bandar narkoba pada petugas kepolisian dilingkungan masyarakat, adalah bukti masih rendahnya kepedulian masyarakat akan bahaya narkoba, sehingga bandar narkoba bisa bebas melakukan transaksi narkoba.
Mungkin juga karena bandar narkoba ditempat tersebut telah menyusun kekuatan, sehingga membuat masyarakat tidak berani melapor, petugas yang dengan senjata saja tidak ditakuti, apalagi masyarakat lingkungan, oleh sebab itu perlu adanya kebersamaan untuk memberantas Narkoba, baik petugas BNN, Kepolisian, TNI dan masyarakat itu sendiri.
H Husni Thamrin melihat, bahwa Kasus penangkapan Bandar Narkoba di Berlan, bukti bahwa peranserta masyarakat dalam Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah tersebut sangat lemah, meski peredaran maupun penyalahgunaan Narkoba di wilayah tersebut sudah berjalan cukup lama, tetapi lingkungannya cuek, hal tersebut bisa terjadi mungkin karena pengguna maupun bandar Narkoba memiliki senjata, baik senjata tajam maupun senjata api, sehingga warga sekitar memilik diam saja atau cuek.
Upaya sosialisasi P4GN diwilayah Jakarta Timur, khususnya di Kecamatan Matraman sebenarnya sudah dilakukan, dengan mengumpulkan seluruh RT/RW maupun para pemuda dengan kegiatan penyuluhan, namun memang untuk pengguna pasti masuk telinga kiri, keluar telinga kanan, tetapi bagi yang bukan pengguna akan bermanfaat, karena masih banyak generasi muda yang baik, dan belum terkontaminasi narkoba.
Untuk itu FOKAN meminta pada jajaran Kepolisian untuk dapat bekerjasama dengan masyarakat untu menggelar Ronda, serta didukung aparat TNI (Kodim/Koramil) maupun jajaran Pemerintah Daerah Kota Administrasi Jakarta Timur, meski tidak setiap hari, tetapi paling tidak setiap Malem Sabtu dan Malem Minggu, untuk memberikan efek jera pada pemakai maupun pengedar Narkoba, daerah rawan narkoba harus diawasi dengan serius, dan FOKAN Jakarta Timur, siap mendukung kegiatan Ronda maupun Razia di lingkungan masyarakat, ungkap H Husni Thamrin.
0 komentar:
Posting Komentar