Pada bulan Februari 2017 nanti, warga ibukota Jakarta akan menggelar “Pesta Demokrasi”, untuk menentukan pemimpin Kepala Daerah/Gubernur, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, menurut Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Pejuang Indonesia, Joko Tunggono, bahwa Jakarta butuh pemimpin yang tegas, tidak korupsi dan mau bekerja keras untuk pembangunan Jakarta, oleh sebab itu LMS Peduli Pejuang Indonesia berharap warga Jakarta dapat memberikan kesempatan pada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau yang biasa di sapa Ahok untuk kembali memimpin Jakarta periode 2017 – 2022, serta meneruskan program pembangunan yang sudah di canangkan saat ini.
Menurut Joko Tunggono proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta saat ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya, dimana KPU memberikan kesempatan pada calon independen untuk maju sebagai calon gubernur, dan masyarakatlah yang nanti memilih dengan cara langsung, umum, bebas dan rahasia, sehingga warga Jakarta sendirilah yang akan menentukan siapa Gubernur DKI mendatang, disinilah partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk memilih calon pemimpin, dan LSM Peduli Pejuang Indonesia, meminta seluruhwarga Jakarta untuk dapat menggunakan hak pilihnya serta tidak golput, tegasnya.
Bagi calon Gubernur DKI Jakarta yang lain, hendaknya dapat bersaing dengan baik, serta dapat menjelaskan visi, misi maupun program kerja jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, jangan sampai menggunakan isu-isu Suku, Ras maupun Agama (SARA) dalam proses Pilkada DKI Jakarta, karena hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan di ibukota yang pluralis dan penuh kedamaian ini, mari ciptakan Pilkada DKI yang aman, damai dan demokratis. Ajak Joko Tunggono.
Warga Jakarta dalam memilih Gubernur DKI Jakarta, hendaknya memilih dengan arif, cermat dan sesuai hati nurani, tanpa ada tekanan dari pihak manapun, karena ini akan menentukan pembangunan Jakarta 5 tahun kedepan, Jakarta butuh pemimpin yang bersih dari korupsi, sehingga APBD DKI benar-benar untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan Jakarta, bukan untuk kesejahteraan kelompok tertentu, pintanya.
Menurut Joko Tunggono proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta saat ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya, dimana KPU memberikan kesempatan pada calon independen untuk maju sebagai calon gubernur, dan masyarakatlah yang nanti memilih dengan cara langsung, umum, bebas dan rahasia, sehingga warga Jakarta sendirilah yang akan menentukan siapa Gubernur DKI mendatang, disinilah partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk memilih calon pemimpin, dan LSM Peduli Pejuang Indonesia, meminta seluruhwarga Jakarta untuk dapat menggunakan hak pilihnya serta tidak golput, tegasnya.
Bagi calon Gubernur DKI Jakarta yang lain, hendaknya dapat bersaing dengan baik, serta dapat menjelaskan visi, misi maupun program kerja jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, jangan sampai menggunakan isu-isu Suku, Ras maupun Agama (SARA) dalam proses Pilkada DKI Jakarta, karena hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan di ibukota yang pluralis dan penuh kedamaian ini, mari ciptakan Pilkada DKI yang aman, damai dan demokratis. Ajak Joko Tunggono.
Warga Jakarta dalam memilih Gubernur DKI Jakarta, hendaknya memilih dengan arif, cermat dan sesuai hati nurani, tanpa ada tekanan dari pihak manapun, karena ini akan menentukan pembangunan Jakarta 5 tahun kedepan, Jakarta butuh pemimpin yang bersih dari korupsi, sehingga APBD DKI benar-benar untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan Jakarta, bukan untuk kesejahteraan kelompok tertentu, pintanya.
0 komentar:
Posting Komentar