Menhan Serahkan KRI Rigel-933 dan KRI Spica-934 Ke TNI AL

Dua Kapal yang didatangkan dari Perancis, KRI Rigel-933 dan KRI Spica-934 resmi diserahkan, dari Kementerian Pertahanan RI kepada TNI Angkatan Laut. Kedua kapal survei bawah laut ini, akan membantu tim Dinas Hidro Oseanografi TNI AL dalam melaksanakan tugas pemetaan di wilayah laut Indonesia. seperti memantau permukaan dasar laut, mengamankan alur pelayaran, dan meneliti sumber daya alam di dasar laut.

Penandatanganan dokumen serah terima dilakukan oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan Laksamana Muda TNI Leonardi, Asisten Logistik Panglima TNI Marsekal Madya Nugroho Prang Sumadi, Asisten Logistik KSAL Laksamana Pertama Mulyadi, dan Kepala Dinas Hidro Oseanografi TNI AL Laksma Daryanto.

Dalam sambutan tertulisnya, Menteri Pertahanan RI, Ryamizad Ryacudu menegaskan, bahwa KRI Rigel-933 dan KRI Spica-934 ini diharap mendukung tugas dan fungsi TNI AL, khususnya dibidang Hidro Oseanografi serta dapat memanfaatkan secara optimal.

Pengadaan kedua Kapal ini adalah kebijakan Pemerintah dan Kementrian Pertahanan juga telah melibatkan PT Caputra Cilegon dalam kelengkapan survei maupun kelengkapan persenjataan kedua kapal tersebut, sehingga dapat mengurangi ketergantugan Alutsista di negeri ini, KRI Rigel-933 dan KRI Spica-934 juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan TNI AL dalam mengamankan dan menjaga kedaulatan NKRI, tegasnya.

Sementara usai serah terima KRI Rigel-933 dan KRI Spica-934, Kepala Staf TNI AL Laksamana Ade Supandi pada wartawan menegaskan, bahwa kedua Kapal ini adalah kapal tercanggih saat ini, dengan teknologi peralatan generasi terakhir, serta kehadiran Ketua Komisi I DPRRI, juga diharapkan akan meningkatkan dukungan penambahan kapal pada Renstra berikutnya, kita ingin menambah 4 lagi yang nantinya bisa difungsikan di wilayah Indonesia Bagian Barat 2 Kapal, Tengah 2 Kapal dan Bagian Timur 2 Kapal, karena kapal survei yang lama sudah saatnya dilakukan peremajaan.

"Kedua kapal bantu hidro oseanografi ini sudah diuji fungsi dan kapabilitasnya di Selat Ombay, Selat Malaka, dan Selat Singapura. Hasilnya sangat memadai dan saya pernah bilang ini kapal hidrografi paling canggih di Asia Tenggara,"  tegas Laksamana Ade Supandi.


Ditempat yang sama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku akan membangun kerjasama dengan TNI AL, khususnya dalam penyediaan data untuk mendukung program pembangunan kawasan laut di Jakarta, khususnya rencana Pemda DKI yang akan membangun kawasan Teluk Jakarta, bagaimana dengan dampak reklamasi, yang hubungannya analisa dampak lingkungan.

Disaping itu Pemda DKI juga membutuhkan data yang selalu di perbaharui, akan kondisi Teluk Jakarta, yang berhubungan dengan adanya perubahan iklim maupun peningkatan air laut maupun ROP, maupun dampak reklamasi, data ini bisa diambil melalui pemetaan melalui kedua kapal hidrografi tersebut, papar Djarot.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA