KOPTU MARINIR (PURN) SOETIYO KEMBALI SABET EMAS KEJUARAAN ATLET MASTER INTERNASONAL

KOPTU MARINIR (PURN) SOETIYO KEMBALI SABET EMAS KEJUARAAN ATLET MASTER INTERNASONAL


Atlet Master Koptu Mar (Purn) Soetiyo (78 tahun), berhasil menyabet medali emas kembali dalam “30 th MALAYSIAN INTERNATIONAL OPEN MASTER ATHLETICS CHAMPIONSHIP” yang berlangsung di Stadium University Malaysia Kualalumpur beberapa waktu yang lalu. Koptu Mar (Purn) berhasil menjuarai lomba lari 100 m dengan kecepatan 16 detik , 17 /100 m untuk peserta umur 75 – 79 tahun. Pria yang lahir di Purwodadi, 19 September 1938 ini berhasil mengulang kembali prestasinya pada 29 th MALAYSIAN INTERNATIONAL OPEN MASTER ATHLETICS CHAMPIONSHIP yang berlangsung di Bukit Jalil Malaysia pada tanggal 12 – 14 Juni 2015, Koptu Mar (Purn) Soetiyo berhasil menjuarai lomba lari 100 m untuk peserta umur 75 – 79 tahun dengan kecepatan 16 detik. 

Atlet veteran atau atlet master adalah sebutan bagi para atlet atletik yang berusia diatas 35 tahun yang masih aktif melakukan olah raga atletik. Di tingkat dunia kejuaraan atlet master di bawah World Master Athletic Champhionship (WMAC).. Kejuaraan itu berlangsung setiap dua tahun sekali sejak 1975. Sedang di tingkat Asia ada Asia Masters Athletic Champhionship.     

Koptu Mar (Purn) Soetiyo setelah pensiun mulai menggeluti bidang olah raga atletik. Di cabang atletik ini lah “Pak Tiyo Marijo” sebutan akrab dikalangan atlet veteran, berhasil mengikuti lebih 80 lomba dan kejuaraan atlet master. Pak Tiyo bergabung menjadi prajurit KKO AL pada tahun 1962, pensiun dini pada 1980 dengan pangkat Koptu (Mar). Pak Tiyo pensiun karena adanya perampingan Korps Marinir TNI AL pada saat itu. Justru setelah pensiun, Kakek 7 cucu ini aktif mengikuti Kejuaraan Atletik Veteran baik nasional maupun internasional.

“Setelah pensiun, saat itu saya langsung berpikir, bagaimana saya harus meneruskan perjuangan hidup, anak lima perlu biaya, saya langsung putar otak dan membuka Baber Shop (Kios Cukur Rambut). Rumah saya cukup strategis di pinggir jalan, berada di perempatan Jalan Pondasi N0. 10 RT 02 RW 17 Kampung Ambon Pulo Mas (Pulo Gadung) Jakarta Timur. Disamping itu, saya juga kerja sebagai Security (Satpam) dan Alhamdulillah dengan begitu saya bisa membesarkan dan menyekolahkan kelima anak saya. Sampai sekarang Barber Shop “Tio” masih berjalan dah masih memperkerjakan beberapa karyawan.”

LARI DAN TERUS BERLARI 
Disela sela kesibukannya itu, pak Tiyo terus melakukan kesukaannya sejak kecil dan semasa berdinas di KKO AL yaitu “lari dan lari”. “Bapak dulu, kalau kerja pagi lari dari rumah ke markas, dan malamnya atau sorenya saya menjemput beliau, bahkan kadang kalau hujan justru belau malah milih lari daripada dijemput saya, kata beliau kasihan ntar saya kehujanan bisa sakit, Kalau KKO kan biasa lari di bawah hujan. Kalau libur bapak pasti lari,” tutur Sudiyono salah satu putra pak Tiyo.

“Setelah pensiun, baru tahun 1985 saya mulai aktif di PAVI (Persatuan Atlet Veteran Indonesia)dan PAMI (Persatuan Atlet Master Indonesia). Dan berusaha untuk mengikuti lomba dan kejuaraan. Saya, dalam seminggu minimal tiga kali lari. Dengan lari saya merasa sehat. Lihat badan saya masih gagah to,” tutur pak Tiyo yang pernah berdinas di Detasemen Kawal Kehormatan Menpangal sebagai Pengawal KASAL Laksamana TNI RE Martadinata sambil menunjukkan badannya yang nampak begitu bugar.

 Tercatat 86 lomba dan kejuaraan yang diikuti Pak Tiyo tersebut antara lain :
 1. Perlombaan Kejuaraan Atletik Veteran Indonesia VII Terbuka di Surakarta 1989 Lari 5 KM (19.42.15), lari 1500 M (5.55.84)
2. Kejuaraan Atletik Veteran II Pertamina, Jakarta 1991, Juara I lari 800 M Putra, Juara I Lari 5000 M Putra
3. Asian Veteran Athletic Champhionship VII, Singapura 1992 . 100 M. 400 M dan 800 M.
4. Kejuaraan Nasional Atletik Veteran Indonesia, Surakarta 1996 . Juara III 100 M (14,20 detik), Juara III 200 M (0,29 detik), Juara II 400 M (1,07 detik).
5. Johore Masters Open Athletic Champhionships, Johor Bahru Malaysia 1999
6. Kejurnas Atletik Veteran Indonesia PAVI, Surakarta 2001. Juara II 400 M (1:11,16 detik), Juara III 100 M (14,28 detik), Juara III 200 M (29,35 detik).
7. Brunei Master Open Athletic Championship, Berakas Brunei Darussalam 2002
8. Malaysian Open Masters Athletic Championships XVII, Bukit Jalil Kualalumpur Malaysia 2003
9. Kejurnas Atletik Veteran Indonesia PAVI, Surabaya 2003. Juara II 400 M (01:10.5), Juara III 200 M.
10. Asia Masters Athletics Championships XIII, Bangkok Thailand 2004
11. Brunei Master Open Athletic Champhionships, Berakas Stadium Negara Hassanal Bolkiah 2005.
12. Johore Masters Open Athletic Championships V, Johor Bahru Malysia, 2006
13. Brunei Open Masters Athletics Championships, Berakas Burnei Darussalam, 2007.
14. Kejuaraan Atletik Master Indonesia Terbuka II di Jakarta 2008, Juara I Lari 100 M (16,1 detik), Juara I Lari 200 M (33,7 detik), Juara I Lari 400 M (1,20,8 detik) dan Juara II Lari 4x100 M (57,6 detik).
15. Asia Masters Athletics Championships XV Chiang Mai Thailand 2008, Juara III 100 M Man 70-74 waktu 16.14 detik
16. Jakarta Open Masters Athletics Championships II PAMI, JOMAC, PASI, Jakarta 2014 Juara I 100 M (16,09 detik)
17. Singapore Open AMA 2015 , Jura III
18. 29 th MALAYSIAN INTERNATIONAL OPEN MASTER ATHLETICS CHAMPIONSHIP yang berlangsung di Bukit Jalil Malaysia pada tanggal 12 – 14 Juni 2015, Koptu Mar (Purn) berhasil menjuarai lomba lari 100 m untuk peserta umur 75 – 79 tahun dengan kecepatan 16 detik. 
19. Lomba Lari Atlet Master Lampung 2016, Juara III
20. Lomba Lari Atlet Master Salatiga 2016, Juara III. 

RESEP BUGAR ALA PAK TIYO

Hingga usia 78 tahun Pak Tiyo masih kelihatan sangat bugar , Pak Tiyo Marijo menuturkan resepnya, “Ada tiga hal yang menjadi pedoman saya agar supaya tetap sehat, satu selalu berpikir positif dan “ndablek”. “Ndablek” dalam artian positif. Jangan terlalu memikirkan masalah yang kita hadapi. Masalah hidup yang ada dihadapi dengan berpikir positif. Kedua, mengatur pola makan. Makanan yang bagus adalah yang rebus-rebusan dan “makanan ndeso”, seperti singkong, talas, pisang yang dimasak dengan direbus. Jangan makan gorengan. Yang ketiga. Tetap membina fisik dengan olah raga, olah raga yang murah ya , lari”.

PERLU DUKUNGAN

Satu hal yang selama ini dihadapinya adalah semua kejuaraan yang diikutinya tidak mendapat dukungan finasial dari pemerintah, meskipun kejuaraan atletik master di luar negeri. “Selama ini, saya berusaha mencari dukungan sponsor dari perusahaan swasta. Lama sebelum mengikuti pertandingan saya mengajukan proposal yang diketahui oleh PAVI atau PAMI ke perusahaan-perusahaan. Ada yang mendukung tiket, ada yang memberi biaya akomodasi. Ya alhamdulillah ada dukungan dan jalan. Saya lakukan dengan semangat demi nama baik Indonesia. Dan selama ini teman-teman saya menghargai jerih payah saya. Mereka memanggil saya “Marijo” ya “Marinir KKO Jowo”, tutur Pak Tiyo yang memang latar belakang pensiunan Marinir atau KKO AL sangat melekat di kalangan teman-teman atlet master dan lingkungan tempat tinggalnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA