Tim Komando Latihan Komando Armada RI kawasan Barat (Kolat Koarmabar) yang dipimpin Wakil Komandan (Wadan) Kolatarmabar Letkol Laut (P) Taman Sembiring melaksanakan Uji Terampil Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) Pangkalan P1 dan P2 di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (1/8).
Adapun materi yang diujikan dalam Glagaspur meliputi Latihan PBB, PDD (Peraturan Dinas Dalam) Khas TNI AL, Sistem Komunikasi, Kebaharian, Software, ujian tertulis Kekamlaan, SAR, Renang Militer, Bongkar pasang senjata, menembak, Penanggulangan Huru Hara (PHH), Pertahanan Pangkalan (Hanlan), PEK dan P3K terhadap korban kebakaran.
Dalam uji terampil tersebut, salah satu materi latihan PHH disekenariokan bahwa, adanya kelompok masa mendatangi Markas Komando (Mako) Lanal Tanjungbalai Karimun, yang menuntut pembebasan terhadap kapal nelayan yang ditangkap oleh Lanal Tanjungbalai Karimun agar dilepaskan, unjuk rasa yang berlangsung selama satu jam ini sempat diwarnai aksi tindakan anarkis yang dilakukan oleh para demonstran dengan melempari gerbang dan Penjagaan Mako Lanal Tanjungbalai Karimun menggunakan batu, kayu dan botol air mineral.
Awalnya aksi unjuk rasa berjalan lancar dan damai, namun suasana demonstrasi memanas saat seorang Perwira intel dan Polisi Militer menemui demonstran untuk bernegosiasi. Saat negosiasi tidak mencapai kesepakatan, demonstran kemudian memaksa dan bertindak anarkis dengan melempari Penjagaan dan Tim PHH Lanal Tanjungbalai Karimun dengan batu, kayu dan botol.
Pasukan Tim PHH Mako Lanal Tanjungbalai Karimun pun terpaksa bergerak maju membentuk formasi-formasi untuk membubarkan demonstrasi. Tak butuh waktu lama, pengunjuk rasa dibubarkan paksa. Sejumlah demonstran juga diamankan dalam insiden tersebut karena diduga sebagai provokator aksi dan membawa senjata tajam.
Menurut Komandan Lanal (Danlanal) Tanjungbalai Karimun Letkol Laut (P) Totok Irianto, bahwa kegiatan simulasi penanganan aksi unjuk rasa yang dilaksanakan oleh jajaran personel Lanal Tanjungbalai Karimun tersebut untuk menguji sejauh mana kesiapan personel dalam menangani aksi unjuk rasa yang berlangsung anarkis. Melalui Glagaspur, diharapkan dapat lebih mengasah Kemampuan seluruh personel dalam menangani permasalahan yang akan dan bisa saja terjadi sewaktu-waktu baik secara personal maupun kelompok.(Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar