Panglima TNI : Festival Film Nusantara Tumbuhkan Rasa Nasionalisme
(Puspen TNI. Rabu, 11 Oktober 2017). Film-film Nominasi dalam Festival Film Nusantara merupakan karya
anak bangsa yang sangat luar biasa, karena kita sejatinya dapat menumbuhkan
rasa nasionalisme, rasa bela negara, rasa optimisme dan rasa bangga terhadap
negara. Demikian
dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Malam Penghargaan Festival Film Nusantara (FFN) dalam rangka HUT ke-72
TNI tahun 2017 di Teater Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No. 73,
Jakarta Pusat, Selasa malam (10/10/2017).
Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa penyelenggaraan Festival Film Nusantara 2017
mengakselerasi karya konten kebangsaan yang diwadahi dalam film-flim karya komunitas anak bangsa yang merupakan sumbangsih masyarakat dan
prajurit TNI, guna mendorong motivasi perfilman Indonesia. “Karya
anak bangsa yang dituangkan dalam Festival Film Nusantara
sangat luar biasa, para nominator dan peserta telah menunjukan kemampuannya diberbagai kategori FFN,” katanya.
Menurut Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo, Film adalah suatu metode pembelajaran untuk
meningkatkan motivasi bela negara, kemudian yang paling penting lagi adalah menggali budaya-budaya asli Indonesia yang sudah akan hilang padahal budaya itu merupakan
kekuatan hakiki. “Saya merasa bangga akan karya para nominator dan peserta lainnya dan Saya
tidak menduga peserta FFN 300 lebih dari
semua daerah di Indonesia, walaupun masih pemula, tapi sangat luar biasa,” ucapnya.
Pada kesempatan
tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa kedepan, TNI akan membuat Film Laksamana Malahayati seorang pejuang perempuan yang
bertugas sebagai intelijen Kesultanan Aceh dan lulusan Akademi Angkatan Laut
Aceh. “Untuk membuat film Laksamana
Malahayati tentu diperlukan studi pustaka agar tidak terjadi kesalahan data dan
fakta, karena film ini bukan hanya untuk nasional saja tetapi internasional. Kita tunjukan kepada
dunia bahwa kita punya Laksamana Malahayati,” pungkasnya.
Adapun film dokumenter kebangsaan peserta
FFN 2017 sebagai berikut : Film Kategori Umum meliputi Kasepuhan Cisungsang, Pemburu Dongeng, Dongeng Sebuah Batik, Srikandi Dari Pati, Sense of Place, Sugihartini, Wajah Negara Di Timur Indonesia, Presiden Singkong (Cassava President), Perjalanan Mencintai Negeri, Tarung Bebas Ala Pondok
Pesantren, Rembulan, Jagoan Online, Sekolah Emperan, Ciliwung Berdongeng, Cerdas Bersama TNI, Warna Islam Di Nusantara, Toleransi Di Nusantara, Pesantrenku Tak Beratap, Ludruk Tjap Soerabaja, Lentera Dalam Kehidupan, Rona Kerontang Di Tanah Timor, Menyemai Asa Di Pesisir Malang, Buah Manis Pengabdian, Para Penjaga Tana Ulen dan Bunyi Budaya Menuju Moksa.
Film Kategori Prajurit TNI terdiri dari Profil Kodam XIV/Hasanudin, Profil Koarmabar Dispen Armabar, Profil Dispenau, KRI Bung Tomo 357 Koarmatim, Sersan Darwis Kodam
XIV/Hasanudin, Babinsa
Sebagai Garda Terdepan Kodam IX/Udayana, Loen Galak Merah Putih (Aku Cinta Merah Putih) Kodam
IM dan Peduli Kasih TNI AD Terhadap
Masyarakat Kodam XII/Tanjung Pura.
Dalam FFN tersebut, ditampilkan drama teater yang diperankan oleh para prajurit
TNI diantaranya Kapten Inf Abu Bastian S.Ikom.M,Si, Lettu Inf Sulaiman
S.Pd.I, Letda Chb (K) Uli Magdalena, Serma Bek/ W Parah AP, Serka TTU/ W
Veronika, Serka Deasi, Serda Mustafa Habibi, Serda (K) Rinia Sekarwati, Serda (K) Yulianda
KD, Serda (K) Venny Grace, Serda Tri Asviani, Serda Intan Vantika D, Serda
heru Purwanto, Serda Anggi R, Serda Rifki Fs, Prada Gregorius S., Prada Khaerul Dahlan, Prada
M. Kholil dan
Prada Legi Apriansyah.
(Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar