PASIS DIKREG SESKOAL LAKSANAKAN DISKUSI PANEL KEPEMIMPINAN

Seskoal,- Sebanyak 130 Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-55 TP 2017 yang terdiri dari 118 orang Perwira siswa (Pasis) TNI AL, 2 (dua) Pasis masing-masing TNI AD, dan TNI AU serta 8 (delapan) orang Pasis Negara Sahabat yang berasal dari Amerika Serikat, Australia, Thailand, Singapura, India, Malaysia, Korea dan Pakistan, Senin (02/10) di Kelas A Gedung R.E Martadinata Bumi Cipulir, Jakarta Selatan melaksanakan Diskusi Panel Kejuangan dan Kepemimpinan.

Diskusi yang mengangkat tema “Dengan meningkatkan kepemimpinan nasional kita wujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa” dibuka Wadan Seskoal Laksamana Pertama TNI TSNB. Hutabarat, M. MS. mewakili Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Arusukmono I.S., S.E., M.M. dengan dihadiri Seklem Seskoal Kolonel Laut (P) Gusmaidi. S. Mn., M.M., para pejabat utama Seskoal, Patun serta Dosen Seskoal.

Diskusi dengan moderator Mayor Marinir Adi Sucipto, S.T., M.H. ini menghadirkan dua Panelis, pertama dari Staf Khusus Kasal Laksamana Pertama TNI Dadi Hartono, M.Tr.(Han) dan panelis kedua Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukimam Dr. Syahrul Effendi, S.H., M.H.

Tema yang diangkat dalam kegiatan ini menurut Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI  Arusukmono I.S., S.E., M.M. dalam amanat yang dibacakan Wadan Seskoal Laksma TNI TSNB. Hutabarat, M. MS. Bahwa dalam menghadapi berbagai tuntutan perubahan kondisi bangsa, khususnya berkaitan dengan masalah yang paling mendasar yaitu kepemimpinan, bangsa ini menginginkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, accountable, transparan, adil dan penegakan hukum yang . Untuk itu diperlukan sosok pemimpin yang kuat yang dapat mengayomi masyarakat Indonesia dalam usaha membangun bangsa  sehingga terwujud kehidupan bangsa yang lebih baik dan sejahtera.

Lebih lanjut dikatakan Laksamana bintang dua ini, bahwa materi diskusi  panel kepemimpinan telah diberikan kepada para pasis, khususnya tentang kepemimpinan nasional, sekaligus merupakan wahana untuk menggali, memunculkan dan menuangkan gagasan atau pemikiran konseptual sebagai upaya menentukan langkah-langkah penting mewujudkan kepemimpinan yang bersih dan berwibawa.