Pemuda adalah sebuah generasi penerus yang sangat potensial sebagai bagian dari proses regenarasi sebuah bangsa atau Negara. Pemuda yang kuat dan tangguh merupakan pilar yang kokoh diatas landasan ideologi Negara, sehingga keberlangsungan pembangunan dan kehidupan bernegara dapat diwujudkan memenuhi amanat dan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945.
Sejarah sudah mencatat, ditangan pemuda perubahan negeri terjadi. Yang harus di waspadai adalah bahaya Globlalisasi yang sedang melanda negara berkembang, termasuk Indonesia dimana hubungan dan komunikasi antar bangsa sudah tidak ada batas. Indonesia sebagai negara berpenduduk besar di kawasan Asia Tenggara berpotensi sebagai tujuan pasar Global, membutuhkan pengelola Negara yang dilandasi Ideologi Kebangsaan yang kuat disertai dengan kemampuan individu pengelolaan yang professional yang menjagadan memanfaatkan kekayaan bumi Pertiwi untuk kemakmuran rakyat. Ini merupakan hal yang sangat mendasar, dimana negara harus membentengi generasi penerus dengan menaman Ideologi dan nilai-nilai budaya bangsa. Jika tidak dilandasi dengan Ideologi yang kuat, maka cita-cita proklamasi tidak mungkin akan dapat diwujudkan.
Penguatan dan penanaman Ideologi negara menjadi hal utama ditengah perhelatan demokrasi di Indonesia yang akhir-akhir ini sedang diuji melalui isu SARA. Kebhinekaan kita sedang diuji, Persaudaraan sebangsa sedang diuji dan penyelenggara Negara juga sedang diuji. Guna mewujudkan hal tersebut, dikesempatan kali ini Dra. SB. Wiyanti Sukamdani, CHA anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Jakarta Timur mengadakan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang bertujuan menanamkan kembali faham Kebangsaan mulai dari tingkatan pelajar. Kegiatan ini sangatlah tidak mencukupi akan kebutuhan waktu, alangkah baiknya jika 4 PILAR MPR diwujudkan melalui kurikulum sejak Sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Dalam pengarahannya Wiryanti menekankan soal Etika Politik dalam berbangsa pada koridor Pancasila untuk mewujudkan Trisakti Bung Karno. Mengingat sebagai calon penerus kepemimpinan bangsa, generasi muda harus memiliki mental, etika dan moral politik yang kuat dan baik.
Kegiatan yang dihadiri oleh lebih kurang 150 orang dari Pelajar SMK bertempat di SMK Jakarta Timur 2 - Cakung mengambil tema “PENTANAMAN FAHAM KEBANGSAAN BAGI PEMUDA SEBAGAI PENERUS KEPEMMIMPINAN BANGSA” bertujuan memberikan pembekalan implementasi Pancasila terhadap Amanat Trisakti terhadap program Nawacita pemerintah saat ini, berlangsung sangat menarik, interaktif dan menghasilkan kesimpulan tunggal yang harus dlakasanakan pemerintah.(Rul)
0 komentar:
Posting Komentar