Jakarta Museum on Social Media Competition
Jelajah Museum di Jakarta dan Menangkan uang I35 Juta Rupiah
Ada kabar gembira bagi generasi millennial yang gemar berkreasi menciptakan konten kreatif dalam bentuk blog, vlog dan foto. Hobi tersebut bisa kamu salurkun dengan mengikuti Jakarta Museum on Social Media Competition dan dapat berkesempatan meraih total hadiah sebesar 135 juta Rupiah. Mengusung tema besar “Gue pengen Museum di Jakarta jadi...”, ungkap Hari Wibowo Kabid Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov DKI Jakarta.
Setiap peserta bebas menuangkan ide dan kreativitasnya seputar harapan tentang museum-museum yang ada di Jakarta sesuai kategori yang dilombakan. Kegiatan ini juga untuk menjaring masukan dari masyarakat.
Kompetisi ini diadakan oleh Dinas Pariwisata dan kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dalam rangka mendekatkan museum sebagai ruang publik edukasi sekaligus objek wisata kepada anak muda. Periode lomba berlangsung pada tanggal 16 Oktober 26 November 2017 dan pemenang akan diumumkan pada awal bulan Desember 2017.
“Kami berharap melalui kegiatan ini masyarakat bisa ikut berpartisipasi mempopulerkan museum di Jakarta. Harapan positif generasi millennial terhadap museum di Jakarta yang dituangkan dalam krutivitas membuat blog, vlog dan Toto. nantinya akan menjadi masukan bagi kami untuk lebih mangembangkan museum di Jakarta. Semoga museum di Jakarta bisa menjadi tempat wisata popular tidak hanya untuk wisatawun nusantara tapi juga untuk wisatawan mancanega." ujarnya.
lnstagram, Blog. Youtube dan media sosial lainnya telah menjadi tren di kalangan anak muda dan menjadi bagian dalam keseharian gaya hidup generasi millennial. Untuk mengikuti lomba ini kamu hanya perlu mengunjungi museum di Jakarta yang paling menarik perhatianmu dan rasakan pengalaman langsung saat berada di sana. Ciptakan konten positif mengenai pengalamamnu itu dan berbagilah di media sosial. Destinasi yang bisa kamu kunjungi antara lain Kawasan Kota Tua, Museum Prasasti, Museum Tekstil, Museum Joeang 45 atau Museum MH. Thamrin dan lain-lainnya.
Setiap peserta dapat mengangkat museum-museum di Jakarta yang jarang dikunjungi. Untuk kamu yang gemar membuat video. kamu bisa membuat vlog berdurasi maksimal 5 menit.
semakin banyak museum yang tampil di vlog akan menjadi nilai tambah penilaian. Jika kamu lebih senang menulis, tuangkan pandangan, ulasan atan reponasemu ke dalam blog dengan maksimal 800 kata. Penambahan foto atan ilustrasi sesuai dengan tulisanmu akan menambah poin penilaian. Sementara untuk fotografi sertakan foto yang diambil menggunakan kamara digital (DSLR, pocket, mirrorless) atau smartphone dengan ukuran foto tidak melebihi 3 MB.
Karya yang dilombakan wajib bersifat orisinal dan terbaru. Tidak melanggar hak kekayaan intelektual pihak manapun dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya serta belum pernah memenangkan lomba sejenis. Setiap karya harus sesuai dengan norma sosial dan tidak mengandung unsur kekerasan, politik, pornografi, penghinaan ataupun pelecehan terhadap SARA dan tidak melanggar hukum/aturan yang berlaku.
Jujuk juga menjelaskan, bahwa museum merupakan tempat paling asyik dan benar-benar siap diposting tinggal memoles saja, paparnya.
Oddie Randa Pengamat Museum juga mengaku senang jika mengunjungi museum dan mengenal sejarah didalamnya, dan mengajak anak-anak untuk mencintai museum, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawanya.
Setiap peserta lomba harus melakukan registrasi dan mendaftarkan karyanya ke www.jakartatourism.go.id/jakmuseum. Peserta wajib menyertakan tagar #enjoyjakarta, #enjoyjakmuseum, dan #jakartatourism dalam setiap karya yang dilombakan. Selain mendaftar di website, hasil lomba dikirimkan juga ke e-mail : jakmuseum@jakarta.go.id. Untuk kategori fotografi, peserta juga bisa mengirimkan CD kepada panitia penyelenggara dengan menyertakan nama, alamat, email dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
Untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan serta mekanisme perlombaan,
peserta dapat mengunjungi www.jakarta-turism.go.id/jakmuseum.
Hari wibowo kabid Destinasi Disparbud
0 komentar:
Posting Komentar