Helikopter Sarnas Dari Lanud Ats,Pantau dan Cari Korban Longsor Brebes
Hujan selama dua minggu yang turun secara intens, mengakibatkan terjadinya longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Kamis 22 Februari 2018. Lokasi kejadian berada di perbukitan Gununglio, dan korbankebanyakan dari masyarakat yang tengah bertani dan juga pengemudi yang tengah melintas sehingga tersapu longsor.
Karena kondisi alam dan cuaca yang belum stabil, sehingga Tim SAR gabungan belum bisa menjangkau sampai bagian atas (titik longsor) maupun tengah karena potensi longsor masih tinggi.
Untuk memantau situasi lokasi longsong dan mencari adanya korban hilang yang belum ditemukan, maka hari ini, Jumat (23/2), tim SAR gabungan Lanud Atang Sendjaja dan Basarnas melaksanakan pemantauan ke lokasi longsor untuk memastikan sejumlah korban yang belum ditemukan. Helikopter AS 365 N3+ Dauphin Basarnas dari Lanud Atang Sendjaja, dikerahkan untuk memantau sejumlah titik longsor yang sulit terjangkau oleh tim SAR gabungan dari darat.
"Kondisi lokasi longsor yang cukup sulit dijangkau serta kultur lahan yang terdiri dari tanah dan lumpur, sangat menyulitkan tim Sar gabungan untuk meakukan pencarian. Karena itu kami kerahkan satu helikopter Dauphin untuk melakukan pemantauan undara dan sekaligus mencari korban yang kemungkinan masih tertimbun di lokasi-lokasi tersebut”, jelas Danwing 4 Lanud Ats, Kolonel Pnb Bambang Juniar Djatmiko, S.Sos., sesaat setelah melepaskan tim Sar gabungan Lanud Ats dan Basarnas tersebut.
Helikopter take off dari Lanud Ats menuju sasaran pencarian, diterbangkan oleh Mayor Pnb Betya Lukman membawa tiga orang personel Basarnas, dilepas oleh Komandan Wing Udara 4, Kolonel Pnb Bambang Juniar Djatmiko, S.Sos., dari dari depan hanggar Skatek 024 Lanud Ats.
0 komentar:
Posting Komentar