skip to main |
skip to sidebar
Panglima TNI : Pejuang Veteran Cerminan Pengorbanan Jiwa Raga
Tanpa Pamrih
Para pejuang veteran adalah cerminan
pengorbanan jiwa raga tanpa pamrih, karena merupakan sebuah perjuangan yang
sangat tulus tanpa terlintas sedikitpun apa yang akan diperoleh sebagai buah
manis perjalanan panjang tanpa henti demi kemerdekaan Republik Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,
S.I.P., dalam sambutannya pada acara “Silaturahmi Panglima TNI dengan Veteran dan Wartawan
Veteran” dalam rangka
memperingati HUT ke-73
TNI Tahun 2018, di Gedung Balai Sudirman, Jl. Dr. Saharjo No. 268, Jakarta Selatan,
Rabu (26/9/2018).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa semangat
para pejuang veteran harus terus diwarisi oleh kita semua sebagai generasi
penerus bangsa. “Prajurit TNI tidak akan
ragu untuk menunjukkan dharma bhakti terbaiknya, seperti halnya yang
dicontohkan oleh para prajurit dan pejuang pendahulu kami,” tegasnya.
Selanjutnya Panglima
TNI mengharapkan para pejuang veteran untuk melanjutkan dharma bhakti kepada
bangsa dan negara dengan menempatkan diri sebagai figur panutan dan teladan
nyata. Menurutnya, para pejuang veteran dapat menjadi sumber inspirasi generasi
muda untuk berbuat lebih baik lagi.
“Bimbinglah kami
sebagai generasi penerus bangsa, berilah restu dan doakan agar kami dapat
mempersembahkan yang terbaik demi tanah air tercinta,” katanya.
Pada kesempatan tersebut,
Panglima TNI menyampaikan bahwa Tentara Nasional Indonesia
adalah sebuah
sejarah angkatan perang yang menjadi bagian dari sejarah bangsa yang besar dan
ber-Bhinneka Tunggal Ika. “Dalam
perjalanannya, TNI telah mencatatkan pengabdiannya kepada bangsa dan negara ini
dengan tinta emas. Para veteran adalah saksi dan bahkan tokoh utama dalam
sejarah pengabdian tersebut,” ungkapnya.
Disisi lain, Panglima
TNI mengatakan bahwa dengan telah masuknya masa kampanye pemilihan
calon Legislatif dan Presiden/Wakil Presiden tahun 2019, salah satu upaya yang
dilakukan oleh TNI adalah menggugah kesadaran masyarakat luas bahwa Pemilu
adalah pesta demokrasi. “Artinya, rakyat
bergembira dan menentukan pilihan terbaik sesuai dengan hati nuraninya. Tidak
boleh ada ujaran kebencian, fitnah, hasutan bahkan perpecahan sesama anak
bangsa,” tuturnya.
Menjawab pertanyaan
awak media terkait komunis, Panglima
TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa komunis adalah musuh bersama
bangsa Indonesia karena komunis telah membawa sejarah kelam bangsa ini dan itu
yang tidak pernah dilupakan. “Bahaya komunis adalah menjadi kewaspadaan kita
semua,” katanya.
“Komunis tidak akan
bisa hidup di negeri Pancasila. Ideologi komunis harus benar-benar kita tolak untuk
tidak bisa masuk ke negeri Pancasila. Itu yang selalu kita tanamkan kepada
seluruh generasi penerus, sehingga mereka tahu,” tegasnya.
Terkait pemutaran Film G 30 S/PKI, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto mengatakan bahwa untuk menonton bersama itu adalah hak seluruh warga
Negara bukan hanya hari ini, hari kemarin, dan hari esok. Silahkan semuanya
bisa nonton dan itu adalah bagian dari sejarah Bangsa, dimana ideologi komunis
harus benar-benar kita tolak untuk tidak bisa masuk ke negeri Pancasila ini.
0 komentar:
Posting Komentar