UIJ Bekali Mahasiswa Baru Program Pasca Sarjana Tentang Perkembangan Teknologi ITE
Bertempat di Aula Kampus Universitas Islam Jakarta (UIJ), Rektor UIJ Prof Raihan serta Prof Dede Roshada, MA Rektor Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta dan Prof Arskal Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kemenag RI, memberikan bekal khusus pada Mahasiswa Baru program Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Jakarta.
Disela acara tersebut, Rektor UIJ Prof Raihan pada Wartawan menjelaskan, bahwa pihaknya mencoba memberikan wawasan kedepan, dalam konteks keilmuan di era digital, ini karena mahasiswa program Pasca Sarjana sangat heterogin, dilihat dari segi umur juga ada yang muda ada yang sudah diatas 50 tahun, sementara proses pembelajaran di Universitas Islam Jakarta, khususnya untuk Pasca Sarjana nantinya akan menggunakan e-learning, untuk itu dengan pembekalan ini akan mempermudah proses pembelajaran nantinya, karena bisa jadi dengan sistem pembelajaran jarak jauh, maka untuk kuliah dengan tatap muka akan sedikit, sehingga mereka bisa menyesuaikan mulai sekarang.
Pada Kuliah Perdana hari ini, Civitas Akademika UIJ sengaja menghadirkan pembicara,yang khusus dihadirkan untuk pembekalan mahasiswa baru program Pasca Sarjana, seperti Prof Dede Roshada, MA Rektor Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta dan Prof Arskal Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kemenag RI, dan akan memberikan nilai-nilai kreativitas inovatif dibidang kompetensi Agama Islam, tahun akademik 2018-2019, untuk mahasiswa Pasca Sarjana berjumlah 50 dan Doktor 20 orang, ini karena untuk peserta program Doktor tidak boleh banyak dan dibatasi, sementara untuk Program Magister PAI di UIJ sudah berlangsung 20 tahun, ungkap Prof Raihan.
Prof Dede Roshada, MA Rektor Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta juga menegaskan, bahwa perkembangan pendidikan jarak jauh ini jadi peluang juga jadi tantangan bagi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, karena nantinya kuliah dengan tatap muka, bisa jadi hanya 50%, ini tantangan untuk menyiapkan SDM bagi dosen, saat ini dunia industry telah masuk pada fase generasi 4.0 dimana pada fase 3 lalu, lebih mengandalkan ke teknologi manifaktur, dimana saat itu dibutuhkan tenaga yang menguasai manifaktur, namun di Fase 4 ini ternyata manifaktur kalah dengan pemasaran, dimana salahsatunya adalah teknologi Informasi dan Translaksi Elektronik, dan sekarang siapa yang menguasai jaringan ini akan menguasai dunia, sehingga generasi fase 4 ini adalah generasi disteraktif inovasion, dan inovasi tersebut juga harus ada kreativitas, paparnya. (Nrl).
Bertempat di Aula Kampus Universitas Islam Jakarta (UIJ), Rektor UIJ Prof Raihan serta Prof Dede Roshada, MA Rektor Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta dan Prof Arskal Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kemenag RI, memberikan bekal khusus pada Mahasiswa Baru program Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Jakarta.
Disela acara tersebut, Rektor UIJ Prof Raihan pada Wartawan menjelaskan, bahwa pihaknya mencoba memberikan wawasan kedepan, dalam konteks keilmuan di era digital, ini karena mahasiswa program Pasca Sarjana sangat heterogin, dilihat dari segi umur juga ada yang muda ada yang sudah diatas 50 tahun, sementara proses pembelajaran di Universitas Islam Jakarta, khususnya untuk Pasca Sarjana nantinya akan menggunakan e-learning, untuk itu dengan pembekalan ini akan mempermudah proses pembelajaran nantinya, karena bisa jadi dengan sistem pembelajaran jarak jauh, maka untuk kuliah dengan tatap muka akan sedikit, sehingga mereka bisa menyesuaikan mulai sekarang.
Pada Kuliah Perdana hari ini, Civitas Akademika UIJ sengaja menghadirkan pembicara,yang khusus dihadirkan untuk pembekalan mahasiswa baru program Pasca Sarjana, seperti Prof Dede Roshada, MA Rektor Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta dan Prof Arskal Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kemenag RI, dan akan memberikan nilai-nilai kreativitas inovatif dibidang kompetensi Agama Islam, tahun akademik 2018-2019, untuk mahasiswa Pasca Sarjana berjumlah 50 dan Doktor 20 orang, ini karena untuk peserta program Doktor tidak boleh banyak dan dibatasi, sementara untuk Program Magister PAI di UIJ sudah berlangsung 20 tahun, ungkap Prof Raihan.
Prof Dede Roshada, MA Rektor Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta juga menegaskan, bahwa perkembangan pendidikan jarak jauh ini jadi peluang juga jadi tantangan bagi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, karena nantinya kuliah dengan tatap muka, bisa jadi hanya 50%, ini tantangan untuk menyiapkan SDM bagi dosen, saat ini dunia industry telah masuk pada fase generasi 4.0 dimana pada fase 3 lalu, lebih mengandalkan ke teknologi manifaktur, dimana saat itu dibutuhkan tenaga yang menguasai manifaktur, namun di Fase 4 ini ternyata manifaktur kalah dengan pemasaran, dimana salahsatunya adalah teknologi Informasi dan Translaksi Elektronik, dan sekarang siapa yang menguasai jaringan ini akan menguasai dunia, sehingga generasi fase 4 ini adalah generasi disteraktif inovasion, dan inovasi tersebut juga harus ada kreativitas, paparnya. (Nrl).
0 komentar:
Posting Komentar