Seskoal, 26 November 2018, Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D., dan Staf beserta 10 orang alumni Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-56 TP.2018 melaksankan rangkaian kunjungan kehormatan dan studi banding ke Nanjing China,beberapa hari yang lalu.
Kunjungan kehormatan yang dilaksanakan mulai tanggal 23 November 2018 ke Naval Command College (NCC) yang diterima langsung oleh Commander of Naval Command College PLA, Rear Admiral Han Xiaohu beserta staf. Kunjungan dalam rangka program Studi Banding, merupakan salah satu program TNI Angkatan Laut dalam hal ini Seskoal “Seskoal Prize Winner Program” yaitu pemberian penghargaan kepada alumni Pasis Dikreg Seskoal yang berprestasi untuk mengikuti program studi Banding keluar negeri.
Pada kunjungan tersebut, Danseskoal membahas peningkatan kerja sama serta sharing tentang tenaga pendidik dan undangan kepada pihak NCC sebagai dosen tamu untuk mengisi materi kuliah kemaritiman di Seskoal. Disamping itu, Danseskoal juga mengundang pihak PLA Navy untuk ikut andil dan hadir dalam kegiatan Internasional Fleet Review pada tahun 2020 di Indonesia. Kegiatan dilanjutkan pemaparan tentang Materi Naval War Gaming System dan Naval Warfare Experimentation System serta tukar pendapat tentang penerapan sistem tersebut yang dapat di terapkan di lembaga Seskoal. Sementara dari Pihak NCC menjelaskan visi dan misi NCC dalam mencetak dan mendidik perwira-perwira Angkatan Laut baik dalam level Perwira Pertama dan Perwira Menengah yang saat ini NCC sudah mencetak dan mendidik 27 Pamen TNI Angkatan Laut dari Indonesia.
Usai melaksanakan kunjungan kehormatan ke NCC, dilanjutkan dengan melaksanakan kunjungan ke China Electronic Tecnology Corporation (CETC) yang diterima oleh Gu Lei, Vice General Manager of Southeast Asian Department beserta staf. CETC merupakan salah satu industri pertahanan nasional yang dimiliki oleh RRT.
Pada hari kedua, Danseskoal dan rombongan melaksanakan kunjungan ke kantor pusat Huawei yang terletak di sebelah utara pusat kota Shenzhen (Sabtu,24/11/2018). Di area seluas 2 kilometer persegi Huawei membangun kantor pusat, sentra logistik, pusat data, pusat pendidikan dan perumahan bagi karyawan dimana ada 30.000 karyawan yang bekerja disana. Kantor pusat ini digunakan juga menjadi kampus sebagai tempat belajar, meneliti, mengembangkan dan menjual berbagai produk teknologi komunikasi informasi, selanjutnya peninjauan fasilitas pusat penyimpanan data dan pengembangan software data pendukung untuk Huawei yang kemudian dilanjutkan peninjauan ke divisi Research and Development Center serta menerima penjelasan dari Market Managing Direktor Huwaei terkait dengan perkembangan kemajuan Research Huwaei mengenai pemanfaatan teknologi wifi dan pemanfaatan teknologi Cloud dalam mengelola data dan informasi.
0 komentar:
Posting Komentar