Seminar Nasional Railway Transportation System as The Integrator Intermodal Transport In Jabodetabek Area, Wujud Kontribusi Kajian Akademik ITL Trisakti
Kemacetan di kota-kota besar di Indonesia, taklain disebabkan masih tingginya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, dibanding menggunakan kendaraan umum, dan salahsatu transportasi yang tepat untuk dikembangkan adalah dengan moda transportasi berbasis Rel, dan untuk melakukan kajian tersebut, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) menggelar Seminar Nasional dengan tema “Railway Transportation System as The Integrator Intermodal Transport In Jabodetabek Area”.
Dalam Seminar Nasional tersebut, hadir sebagai pembicara, dari regulator, Operator hingga masyarakat Perkeretaapian. seperti Direktur PT KAI, Direktur PT Len Railway Systrem, Direktur PT MRT, Direktur PT Rallink, Direktur PT Adhi Karya, Direktur PT INKA, Direktur MASKA dan penanggap dari Dosen ITL Trisakti.
Ketua Yayasan Trisakti, Dr Bimo Prakoso didepan wartawan menegaskan, bahwa Yayasan Trisakti mengapresiasi ITL Trisakti yang telah membuat Seminar ini dengan menghadirkan nara sumber yang menangani moda transportasi perkeretaapian, untuk bisa berintegrasi satu sama lain, sehingga hasilnyapun juga diharapkan akan memberikan solusi bagi pembangunan transportasi kereta, seperti KRL, MRT, LRT serta kereta lain, dan diharapkan akan mampu mengejar ketertinggalan dalam pembangunan kereta api di Indonesia, dan khususnya di Jakarta dan kota besar lainnya.
Melalui Seminar ini para Mahasiswa, dosen maupun masyarakat perkeretaapian dapat belajar banyak, mulai dari trafik, trak, sinyal, jenis-jeni kereta, alat angkut yang akan terus dikembangkan dan sudah diproduksi di INKA, ini kedepan diharapkan transportasi berbasis Rel akan semakin sempurna, sebenarnya sejak dulu kita sudah mengembangkan angkutan kereta daripada negara lain, namun kita belum berbuat banyak, dan kita bersyukur saat ini Pemerintah RI mulai kembali mengembangkan perkeretaapian di Indonesia, sehingga kedepan dengan hadirnya mode angkutan baru seperti KRL Railway, MRT dan LRT benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, tegas Dr Bimo Prakoso.
Hal senada juga diungkapkan Rektor Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Dr Tjuk Sukardiman, bahwa Seminar Nasional Perkeretaapian ini, adalah bentuk penelitian sebagaimana Tri Dharma Perguruan Tinggi, dalam pengembangan transportasi kereta saat ini dan dimasa depan.
ITL Trisakti sebagai lembaga pendidikan tinggi bidang Transportasi dan Logistik, yang menawarkan pendidikan kekhasan Transportasi pertama di Indonesia, berkewajiban untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang sangat kompeten ahli dibidang transportasi dan sejalan dengan program pemerintah yang membangun prasarana khususnya perkeretaapian, yang bukansaja di wilayah Jawa, tetapi justru di luar Jawa, seperti Kalimantan, Sulawesi, Sumatera hingga Papua, maka kebutuah SDM yang ahli dibidang Perkeretaapian dibutuhkan sangat besar, untuk itu ITL Trisakti saat ini telah menyiapkan SDM tersebut, sebagaimana kebutuhan bangsa dan negara khususnya bidang perkeretaapian sekarang dan kedepan, tegasnya.
Wakil Rektor IV ITL Trisakti, Dr Juliater Simarmata juga menambahkan, bahwa untuk mendukung pengadaan SDM bidang Transportsi dan Logistik di beberapa wilayah di Indonesia, saat ini ITL Trisakti telah membuka kesempatan bagi siswa-siswi SMA/K atau yang sederajat, khususya dari Daerah diluar Jawa, untuk bisa kuliah di ITL Trisakti dengan beasiswa penuh 100% gratis selama 4 tahun, untuk 70 orang, dan beasiswa 50% untuk 100 Mahasiswa, dan siswa kelas 12 saat ini bisa mengunjungi website itltrisakti.ac.id untuk meraih kesempatan tersebut, tegasnya.
Kaprodi Perkeretaapian ITL Trisakti, Ir Soemino Eko Saputro, MM juga menegaskan, bahwa Prodi Perkeretaapian ITL Trisakti merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia, hal ini untuk mendukung pembangunan nasional, yang satunya adalah pembangunan perkeretaapian, dimana-mana sudah dibangun sarana kereta api, maka ITL Trisakti mengambil sikap langsung mendirikan perkeretaapian, disini kurulum berbeda dengan yang lain, karena dari awal mereka belajar perkeretaapian,semua dipadu menjadi satu, sehingga saat mereka keluar dari ITL Trisakti siap terjun mengabdikan diri dibidang perkeretaapian, tegasnya.
Iwan Eka Putra, Vice Presiden PMO Operation PT KAI, divisi LRT Jabodetabek juga menambahkan, bahwa pihaknya bersyukur hari ini bisa dipertemukan antara Dunia Usaha dan Akademisi untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam pembangunan perkeretaapian, dimana angkutan berbasis Rel ini berkembang terus, sehingga generasi millennial juga diharapkan dapat belajar terus mengikuti perkembangan teknologi perkeretaapian saat ini, dimana dahulu Kereta Api dioperasikan secara konvensional, namun saat ini sistem persinyalannya sudah canggih, sehingga satu kereta dengan kereta lain bisa pada jarak yang pendek, sehingga daya angkut akan lebih besar, ini sangat cocok terus dikembangkan di daerah perkotaan, yang mobilitasnya tinggi, dan LRT Jabodetabek yang segera dioperasikan dengan tarif yang sangat terjangkau yaitu Rp. 12.000,- mudah-mudahan dapat membantu mobilitas khususnya dari Cibubur-Jakarta serta Bekasi-Jakarta, ungkapnya. (Nrl)
Kemacetan di kota-kota besar di Indonesia, taklain disebabkan masih tingginya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, dibanding menggunakan kendaraan umum, dan salahsatu transportasi yang tepat untuk dikembangkan adalah dengan moda transportasi berbasis Rel, dan untuk melakukan kajian tersebut, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) menggelar Seminar Nasional dengan tema “Railway Transportation System as The Integrator Intermodal Transport In Jabodetabek Area”.
Dalam Seminar Nasional tersebut, hadir sebagai pembicara, dari regulator, Operator hingga masyarakat Perkeretaapian. seperti Direktur PT KAI, Direktur PT Len Railway Systrem, Direktur PT MRT, Direktur PT Rallink, Direktur PT Adhi Karya, Direktur PT INKA, Direktur MASKA dan penanggap dari Dosen ITL Trisakti.
Ketua Yayasan Trisakti, Dr Bimo Prakoso didepan wartawan menegaskan, bahwa Yayasan Trisakti mengapresiasi ITL Trisakti yang telah membuat Seminar ini dengan menghadirkan nara sumber yang menangani moda transportasi perkeretaapian, untuk bisa berintegrasi satu sama lain, sehingga hasilnyapun juga diharapkan akan memberikan solusi bagi pembangunan transportasi kereta, seperti KRL, MRT, LRT serta kereta lain, dan diharapkan akan mampu mengejar ketertinggalan dalam pembangunan kereta api di Indonesia, dan khususnya di Jakarta dan kota besar lainnya.
Melalui Seminar ini para Mahasiswa, dosen maupun masyarakat perkeretaapian dapat belajar banyak, mulai dari trafik, trak, sinyal, jenis-jeni kereta, alat angkut yang akan terus dikembangkan dan sudah diproduksi di INKA, ini kedepan diharapkan transportasi berbasis Rel akan semakin sempurna, sebenarnya sejak dulu kita sudah mengembangkan angkutan kereta daripada negara lain, namun kita belum berbuat banyak, dan kita bersyukur saat ini Pemerintah RI mulai kembali mengembangkan perkeretaapian di Indonesia, sehingga kedepan dengan hadirnya mode angkutan baru seperti KRL Railway, MRT dan LRT benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, tegas Dr Bimo Prakoso.
Hal senada juga diungkapkan Rektor Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Dr Tjuk Sukardiman, bahwa Seminar Nasional Perkeretaapian ini, adalah bentuk penelitian sebagaimana Tri Dharma Perguruan Tinggi, dalam pengembangan transportasi kereta saat ini dan dimasa depan.
ITL Trisakti sebagai lembaga pendidikan tinggi bidang Transportasi dan Logistik, yang menawarkan pendidikan kekhasan Transportasi pertama di Indonesia, berkewajiban untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang sangat kompeten ahli dibidang transportasi dan sejalan dengan program pemerintah yang membangun prasarana khususnya perkeretaapian, yang bukansaja di wilayah Jawa, tetapi justru di luar Jawa, seperti Kalimantan, Sulawesi, Sumatera hingga Papua, maka kebutuah SDM yang ahli dibidang Perkeretaapian dibutuhkan sangat besar, untuk itu ITL Trisakti saat ini telah menyiapkan SDM tersebut, sebagaimana kebutuhan bangsa dan negara khususnya bidang perkeretaapian sekarang dan kedepan, tegasnya.
Wakil Rektor IV ITL Trisakti, Dr Juliater Simarmata juga menambahkan, bahwa untuk mendukung pengadaan SDM bidang Transportsi dan Logistik di beberapa wilayah di Indonesia, saat ini ITL Trisakti telah membuka kesempatan bagi siswa-siswi SMA/K atau yang sederajat, khususya dari Daerah diluar Jawa, untuk bisa kuliah di ITL Trisakti dengan beasiswa penuh 100% gratis selama 4 tahun, untuk 70 orang, dan beasiswa 50% untuk 100 Mahasiswa, dan siswa kelas 12 saat ini bisa mengunjungi website itltrisakti.ac.id untuk meraih kesempatan tersebut, tegasnya.
Kaprodi Perkeretaapian ITL Trisakti, Ir Soemino Eko Saputro, MM juga menegaskan, bahwa Prodi Perkeretaapian ITL Trisakti merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia, hal ini untuk mendukung pembangunan nasional, yang satunya adalah pembangunan perkeretaapian, dimana-mana sudah dibangun sarana kereta api, maka ITL Trisakti mengambil sikap langsung mendirikan perkeretaapian, disini kurulum berbeda dengan yang lain, karena dari awal mereka belajar perkeretaapian,semua dipadu menjadi satu, sehingga saat mereka keluar dari ITL Trisakti siap terjun mengabdikan diri dibidang perkeretaapian, tegasnya.
Iwan Eka Putra, Vice Presiden PMO Operation PT KAI, divisi LRT Jabodetabek juga menambahkan, bahwa pihaknya bersyukur hari ini bisa dipertemukan antara Dunia Usaha dan Akademisi untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam pembangunan perkeretaapian, dimana angkutan berbasis Rel ini berkembang terus, sehingga generasi millennial juga diharapkan dapat belajar terus mengikuti perkembangan teknologi perkeretaapian saat ini, dimana dahulu Kereta Api dioperasikan secara konvensional, namun saat ini sistem persinyalannya sudah canggih, sehingga satu kereta dengan kereta lain bisa pada jarak yang pendek, sehingga daya angkut akan lebih besar, ini sangat cocok terus dikembangkan di daerah perkotaan, yang mobilitasnya tinggi, dan LRT Jabodetabek yang segera dioperasikan dengan tarif yang sangat terjangkau yaitu Rp. 12.000,- mudah-mudahan dapat membantu mobilitas khususnya dari Cibubur-Jakarta serta Bekasi-Jakarta, ungkapnya. (Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar