Batam, 31 Juli 2019,-- Bertempat di Mako Lana Batam, Komandan Lanal Batam Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H., M.Si., mengadakan press confrence terkait keberhasilan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) menggagalkan penyelundupan burung dari Malaysia ke Indonesia, Selasa (30/7).
Dalam confrence persnya, Danlanal Batam mengatakan bahwa Tim F1QR Lanal Batam berhasil menggagalkan penyeludupan Burung dari Malaysia ke Batam dengan menggunakan speedboat yang dikandaskan ke daratan Pulau Kasam Telaga Punggur pada posisi 1° 01’ 45 U’’ - 104° 08’ 04’’ T, (pelaku penyelundup melarikan diri dengan cara mengandaskan speed boadnya ke bakau-bakau). Dari penangkapan terhadap Speedboat mesin 40 PK X 1 buah merk Yamaha tersebut diperoleh barang bukti berupa burung sebanyak sekitar 450 ekor.
Keberhasilan ini bukan yang pertama kalinya dilaksanakan oleh tim F1QR Lanal Batam, keberhasilan penangkapan tersebut berkat informasi di lapangan yang diperoleh, selanjutnya Tim F1QR bergerak menuju sasaran dan segera melakukan upaya penyekatan dengan membagi sektor. operasi penangkapan penyelundupan satwa (burung). Kemudian tim F1QR Lanal Batam melaksanakan pengumpulan data terkait penyelundupan burung di Wilayah Kerja Lanal Batam.
Dari hasil pengumpulan data diperoleh keterangan bahwa akan ada kegiatan penyelundupan satwa (burung) dari Malaysia ke Batam melalui Nongsa dan Barelang yang diindikasikan membawa narkoba. Berdasarkan informasi tersebut, Tim F1QR Lanal Batam begerak menuju Karang Galang untuk melaksanakan penyekatan di jalur yang akan dilewati oleh para pelaku penyelundupan burung. Kemudian pada hari Senin 29 Juli 2019 pukul 04.30 WIB, Tim F1QR Lanal Batam melihat secara visual dari arah Telaga Punggur ke Barelang sebuah speed boad viber dengan kecepatan tinggi, selanjutnya tim melaksanakan Jarkaplid.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pasintel Lanal Batam Mayor Laut (E) Irawan Prasetyo, S.T., Pasops Lanal Batam Mayor Laut (KH) Yudi Widayat Patria, S.H., Kepala Balai Karantina Batam Ir. Joni Anwar, MMA, Kasi Wasdak Karantina Batam Ibu Romauli Simatupang, Kasi Tumbuhan Karantina Bapak Willy.
0 komentar:
Posting Komentar