1.126 Wisudawan ke 69 Unindra, Siap Berkontribusi Dalam Pembangunan Indonesia
1.126 mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) yang telah menyelesaikan tugas Akademik, bertempat di Sasono Utomo TMII Jakarta, pada Sabtu 28 September 2019 berkesempatan mengikuti Prosesi Wisuda, dimana para wisudawan berasal dari Program Sarjana (S1) serta Pasca Sarjana/Magister (S2). Sidang Senat Terbuka Dalam Agenda Tunggal Wisuda ke 69 tersebut, dipimpin oleh Rektor UNINDRA, Prof H Sumaryoto.
Dalam sambutannya Prof Sumaryoto menegaskan, bahwa Unindra berkomitmen untuk turutserta mencerdaskan bangsa, dimana melalui program pendidikan tinggi Unindra memberikan kesempatan seluas-luasnya pada seluruh generasi bangsa untuk menempuh pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau, dengan sarana, prasarana yang memadai, serta dosen yang berkualitas, dimana Unindra terus memberikan dorongan bagi dosen yang belum menyelesaikan S3, Unindra memberikan beasiswa pada para dosen, sehingga Unindra menjadi Excellent Teaching University, atau Universitas yang Unggul dalam Pembelajaran, tegasnya.
Pada Wisudawan, Prof Sumaryoto juga meminta untuk terus belajar, karena belajar adalah kewajiban kita sebagai Umat Manusia, demikian juga Unindra terus berupaya memberikan kesempatan pada Sarjana untuk bisa melanjutkan ke Magister (S2), ini semua adalah amanat Undang-Undang dengan azas keterjangkauan, meski dengan biaya kuliyah yang murah, tetapi mutu dan kualitas pembelajaran terus ditingkatkan untuk menghasilkan lulusan berdaya saing global, tambahnya.
Sementara Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi yang diwakili Sri Mastuti dalam sambutannya menegaskan bahwa saat ini kita telah masuk pada era kebangkitan industry 4.0, dimana kedepan tenaga manusia akan digantikan dengan tenaga robot, disitulah saat ini Kemenristek Dikti disamping mengeluarkan ijasah juga memberikan sertifikan, karena saat ini banyak perusahaan dalam melakukan penerimaan tenaga kerja, tidak hanya melihat IP Komulatif, tetapi dari kemampuan dan pengalaman yang terkait dengan industri, untuk itu berkaryalah dan Indonesia menunggu karya positif para wisudawan, dan Perguruan Tinggi harus mampu mencetak SDM unggul dan mampu bersaing, seiring dengan perkembangan industri 4.0 tersebut, pintanya. (red).
1.126 mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA) yang telah menyelesaikan tugas Akademik, bertempat di Sasono Utomo TMII Jakarta, pada Sabtu 28 September 2019 berkesempatan mengikuti Prosesi Wisuda, dimana para wisudawan berasal dari Program Sarjana (S1) serta Pasca Sarjana/Magister (S2). Sidang Senat Terbuka Dalam Agenda Tunggal Wisuda ke 69 tersebut, dipimpin oleh Rektor UNINDRA, Prof H Sumaryoto.
Dalam sambutannya Prof Sumaryoto menegaskan, bahwa Unindra berkomitmen untuk turutserta mencerdaskan bangsa, dimana melalui program pendidikan tinggi Unindra memberikan kesempatan seluas-luasnya pada seluruh generasi bangsa untuk menempuh pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau, dengan sarana, prasarana yang memadai, serta dosen yang berkualitas, dimana Unindra terus memberikan dorongan bagi dosen yang belum menyelesaikan S3, Unindra memberikan beasiswa pada para dosen, sehingga Unindra menjadi Excellent Teaching University, atau Universitas yang Unggul dalam Pembelajaran, tegasnya.
Pada Wisudawan, Prof Sumaryoto juga meminta untuk terus belajar, karena belajar adalah kewajiban kita sebagai Umat Manusia, demikian juga Unindra terus berupaya memberikan kesempatan pada Sarjana untuk bisa melanjutkan ke Magister (S2), ini semua adalah amanat Undang-Undang dengan azas keterjangkauan, meski dengan biaya kuliyah yang murah, tetapi mutu dan kualitas pembelajaran terus ditingkatkan untuk menghasilkan lulusan berdaya saing global, tambahnya.
Sementara Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi yang diwakili Sri Mastuti dalam sambutannya menegaskan bahwa saat ini kita telah masuk pada era kebangkitan industry 4.0, dimana kedepan tenaga manusia akan digantikan dengan tenaga robot, disitulah saat ini Kemenristek Dikti disamping mengeluarkan ijasah juga memberikan sertifikan, karena saat ini banyak perusahaan dalam melakukan penerimaan tenaga kerja, tidak hanya melihat IP Komulatif, tetapi dari kemampuan dan pengalaman yang terkait dengan industri, untuk itu berkaryalah dan Indonesia menunggu karya positif para wisudawan, dan Perguruan Tinggi harus mampu mencetak SDM unggul dan mampu bersaing, seiring dengan perkembangan industri 4.0 tersebut, pintanya. (red).
0 komentar:
Posting Komentar