Dua Unsur Koarmada I Laksanakan Patroli Terkoordinasi Dengan Kapal Perang Diraja Malaysia, Patkor Malindo 145/19
Jakarta, 4 September 2019,-- Dua unsur Koarmada I yakni KRI Beladau-643 dan KRI Krait-827 melaksanakan patroli terkoordinasi dengan kapal perang diraja Malaysia dengan Sandi Patkor Malindo 145/19. kegiatan Patkor tersebut dibuka dengan acara opening ceremony yang dilaksanakan di Gedung Dewan Tun Rahah Mawila 3 Langkawi, Malaysia, Rabu (4/9).
Acara opening ceremony dihadiri oleh delegasi angkatan laut kedua negara, hadir dari delegasi TNI Angkatan Laut antara lain Asintel Guskamla Koarmada I, Athal Indonesia, Pabanops Guskamla Koarmada I, Komandan KRI Beladau-643 dan Komandan Krait-827. Sedangkan yang hadir dari TLDM yakni, KS Mawila 3, KGT TLDM LCDR Khairi, CO Laksamana Tan pusmah dan CO Laksamana tun abdul Jamil. Hadir pula para perwira dan prajurit KRI Beladau dan KRI Krait serta perwira dan anggota kapal perang Diraja Malaysia.
Patkor Malindo merupakan operasi bersama di laut antara Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dan TNI Angkatan Laut untuk menegakkan hukum di wilayah Perairan Malaysia dan Perairan Indonesia di Selat Melaka, agar bebas dari aktivitas yang bertentangan dengan undang-undang maritim.
Posisi strategis Selat Malaka yang merupakan salah satu choke point dari 9 choke points di dunia dimana Selat Malaka merupakan jalur pelayaran, disamping itu juga menjadi jalur perdagangan international yang memiliki lalu lintas terpadat. Kerjasama Patroli Koordinasi antara unsur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dengan Tentara Laut Diraja Malaysia diharapkan dapat menciptakan keamanan di Selat Malaka. Kegiatan Patkor Malindo yang selama ini dilaksanakan selalu mampu mencapai sasaran operasi yakni menjamin keamanan perairan Selat Malaka.
Komandan KRI Beladau-643 Mayor Laut (P) I Made Ardyan selaku Dansatgas Patkor Malindo 145/19 mengatakan, dengan digelarnya Patkor Malindo 145/19 ini diharapkan akan semakin mempererat hubungan bilateral antara negara indonesia dan malaysia pada umumnya serta TNI Angkatan Laut dan TLDM pada khususnya.
Jakarta, 4 September 2019,-- Dua unsur Koarmada I yakni KRI Beladau-643 dan KRI Krait-827 melaksanakan patroli terkoordinasi dengan kapal perang diraja Malaysia dengan Sandi Patkor Malindo 145/19. kegiatan Patkor tersebut dibuka dengan acara opening ceremony yang dilaksanakan di Gedung Dewan Tun Rahah Mawila 3 Langkawi, Malaysia, Rabu (4/9).
Acara opening ceremony dihadiri oleh delegasi angkatan laut kedua negara, hadir dari delegasi TNI Angkatan Laut antara lain Asintel Guskamla Koarmada I, Athal Indonesia, Pabanops Guskamla Koarmada I, Komandan KRI Beladau-643 dan Komandan Krait-827. Sedangkan yang hadir dari TLDM yakni, KS Mawila 3, KGT TLDM LCDR Khairi, CO Laksamana Tan pusmah dan CO Laksamana tun abdul Jamil. Hadir pula para perwira dan prajurit KRI Beladau dan KRI Krait serta perwira dan anggota kapal perang Diraja Malaysia.
Patkor Malindo merupakan operasi bersama di laut antara Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) dan TNI Angkatan Laut untuk menegakkan hukum di wilayah Perairan Malaysia dan Perairan Indonesia di Selat Melaka, agar bebas dari aktivitas yang bertentangan dengan undang-undang maritim.
Posisi strategis Selat Malaka yang merupakan salah satu choke point dari 9 choke points di dunia dimana Selat Malaka merupakan jalur pelayaran, disamping itu juga menjadi jalur perdagangan international yang memiliki lalu lintas terpadat. Kerjasama Patroli Koordinasi antara unsur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dengan Tentara Laut Diraja Malaysia diharapkan dapat menciptakan keamanan di Selat Malaka. Kegiatan Patkor Malindo yang selama ini dilaksanakan selalu mampu mencapai sasaran operasi yakni menjamin keamanan perairan Selat Malaka.
Komandan KRI Beladau-643 Mayor Laut (P) I Made Ardyan selaku Dansatgas Patkor Malindo 145/19 mengatakan, dengan digelarnya Patkor Malindo 145/19 ini diharapkan akan semakin mempererat hubungan bilateral antara negara indonesia dan malaysia pada umumnya serta TNI Angkatan Laut dan TLDM pada khususnya.
0 komentar:
Posting Komentar