SPKKL Tarakan Bakamla Bersama Basarnas Cari Korban Musibah Roboh Tugu

SPKKL Tarakan Bakamla Bersama Basarnas Cari Korban Musibah Roboh Tugu

Tarakan, 16 September 2019 (Humas Bakamla RI/PR Indonesian Coast Guard)
Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tarakan Bakamla bersama Basarnas Tarakan hari ini melanjutkan operasi bersama dalam rangka pencarian korban musibah roboh tugu (rumah penangkap ikan ditengah laut) yang diterjang ombak tinggi di perairan Bagan antara pulau Tarakan dan pulau Bunyu, Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (16/9/19).

Awal kejadian, pada Jumat, 13 September 2019 pukul 04.00 WITA diperairan Bagan sebanyak 30 tugu diterjang ombak tinggi. Sebanyak 30 orang mengalami kecelakaan laut tersebut dan diketahui 29 orang dapat diselamatkan oleh nelayan sekitar dan 1 orang atas nama Irhandayani (30) masih dalam pencarian.




Tim SRT (Spesial Respon Tim) SPKKL Tarakan Bakamla bersama Basarnas Tarakan, hari ini melanjutkan pencarian terhadap satu korban yang masih hilang  dengan menyisir dilokasi robohnya 30 tugu di perairan Bagan.

Proses pencarian dimulai dari pantai Amal dengan jarak tempuh menuju  lokasi pencarian sepanjang 4.41 NM radial timur laut 45° waktu 60-90 menit menggunakan rubber boat milik Basarnas.

Tim SRT SPKKL Tarakan Bakamla yang terlibat antara lain Kepala SPKKL Tarakan Mayor Bakamla Herlambang Adhi Pradhana, S.E., dan dua staf SPKKL Tarakan Serka Bakamla Saprudin, Serma Bakamla Ilham Syah.

Autentikasi : Kasubbag Humas Letkol Bakamla Mardiono

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA