Wakil Ketua BPK Terima Penghargaan PMI karena 50 Kali Donor Darah
JAKARTA, Humas BPK - Wakil Ketua BPK RI, Bahrullah Akbar baru saja memperoleh penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta sebagai apresiasi karena ia telah mendonorkan darah 50 kali.
Baharullah termasuk satu di antara 400 pendonor darah yang menerima penghargaan di Gedung Lemhanas, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9/2019).
Meski berpengalaman mendonorkan darahnya puluhan kali, ternyata saat pertama ia melakukan bukan didorong inisiatif pribadi. "Dulu itu kalau mau membuat SIM syaratnya harus donor darah. Saya waktu lulus SMA tahun 1978, hendak bikin SIM di Polda, ya terpaksa harus donor darah," tutur Akbar ditemui usai penyerahan penghargaan.
Akbar mengaku tidak menyesal dan justru kian rutin menyumbangkan darah setelah merasakan banyak manfaatnya. Ia bahkan bersyukur pernah "dipaksa" menjadi pendonor darah.
"Sampai sekarang pada usia saya 60 tahun sudah 50 kali donor. Saya ucapkan terimakasih penghargaannya dari PMI," katanya.
Selain membantu orang yang membutuhkan darah, menurut Akbar pendonor menjadi lebih sehat terutama usai memberikan darahnya. "Habis donor itu jauh lebih sehat, lebih segar. Lihat saja tadi yang menerima penghargaan 50 kali mendonor, banyak usianya di atas 60 tahun. Mereka segar-segar semua," katanya.
Dari 400 pendonor penerima penghargaan, menurut Pengurus PMI DKI Jakarta, Irwan D Makdoerah, sebanyak 379 orang pendonor pria dan 21 orang pendonor wanita. Usia tertua atas nama Paul Gunawan berumur 68 tahun dan bergolongan darah O. Sedangkan usia termuda 28 tahun dipegang M. Yusuf juga bergolongan darah O.
Irwan menyatakan PMI berterimakasih kepada sukarelawan yang telah mendonorkan darahnya 50 kali sebab tidak sederhana untuk mencapai angka tersebut, butuh proses panjang disertai tekad kuat membantu sesama.
PMI Provinsi DKI Jakarta, menurut Iwan, akan terus berusaha memaksimalkan perekrutan pendonor darah. "Pada tahun 2019 PMI menargetkan perolehan sebanyak 350.000 kantong darah," jelas lrwan. Kebutuhan darah di DKI Jakarta mencapai 800 - 1.000 kantong per hari.
JAKARTA, Humas BPK - Wakil Ketua BPK RI, Bahrullah Akbar baru saja memperoleh penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta sebagai apresiasi karena ia telah mendonorkan darah 50 kali.
Baharullah termasuk satu di antara 400 pendonor darah yang menerima penghargaan di Gedung Lemhanas, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9/2019).
Meski berpengalaman mendonorkan darahnya puluhan kali, ternyata saat pertama ia melakukan bukan didorong inisiatif pribadi. "Dulu itu kalau mau membuat SIM syaratnya harus donor darah. Saya waktu lulus SMA tahun 1978, hendak bikin SIM di Polda, ya terpaksa harus donor darah," tutur Akbar ditemui usai penyerahan penghargaan.
Akbar mengaku tidak menyesal dan justru kian rutin menyumbangkan darah setelah merasakan banyak manfaatnya. Ia bahkan bersyukur pernah "dipaksa" menjadi pendonor darah.
"Sampai sekarang pada usia saya 60 tahun sudah 50 kali donor. Saya ucapkan terimakasih penghargaannya dari PMI," katanya.
Selain membantu orang yang membutuhkan darah, menurut Akbar pendonor menjadi lebih sehat terutama usai memberikan darahnya. "Habis donor itu jauh lebih sehat, lebih segar. Lihat saja tadi yang menerima penghargaan 50 kali mendonor, banyak usianya di atas 60 tahun. Mereka segar-segar semua," katanya.
Dari 400 pendonor penerima penghargaan, menurut Pengurus PMI DKI Jakarta, Irwan D Makdoerah, sebanyak 379 orang pendonor pria dan 21 orang pendonor wanita. Usia tertua atas nama Paul Gunawan berumur 68 tahun dan bergolongan darah O. Sedangkan usia termuda 28 tahun dipegang M. Yusuf juga bergolongan darah O.
Irwan menyatakan PMI berterimakasih kepada sukarelawan yang telah mendonorkan darahnya 50 kali sebab tidak sederhana untuk mencapai angka tersebut, butuh proses panjang disertai tekad kuat membantu sesama.
PMI Provinsi DKI Jakarta, menurut Iwan, akan terus berusaha memaksimalkan perekrutan pendonor darah. "Pada tahun 2019 PMI menargetkan perolehan sebanyak 350.000 kantong darah," jelas lrwan. Kebutuhan darah di DKI Jakarta mencapai 800 - 1.000 kantong per hari.
0 komentar:
Posting Komentar