Musda SOKSI DKI Bangun Komitmen Pada Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI

Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) sebagai organisasi nasional yang juga Pendiri Golkar, kini terus melakukan penataan internal, sebagaimana AD/ART Organisasi SOKSI, bertempat di Gedung Juang 45 Jakarta, Sabtu (30/4) digelar Musyawarah Daerah, acara tersebut dibuka secara resmi oleh PLT Ketua Umum Soksi, Ir Ali Wongso H Sinaga.

Dalam sambutannya, Ali Wongso H Sinaga menegaskan, bahwa SOKSI tidak pecah dan hanya ada satu, yaitu hasil Munas, sebagaimana yang diatur dalam AD/ART, dan Kementerian Hukum dan HAM RI juga telah mengeluarkan keputusan, Pengesahan Pendirian Bahan Hukum, bahwa Kepengurusan SOKSI adalah yang diketuai oleh M Rusli Zaenal dan PLT Ketua Umum Ali Wongso H Sinaga.

Dan seluruh Depinda SOKSI juga akan menggelar Musda, hari ini Musda DKI Jakarta, adalah yang pertama digelar, oleh sebab itu Depinda SOKSI DKI Jakarta juga harus bisa menjadi contoh bagi Provinsi lainnya, demikian juga program yang akan dilakukan. Kepengurusan sebelumnya sudah cukup bagus, dan kepengurusan yang baru nanti juga harus lebih baik lagi untuk dapat mendukung program Pemda DKI Jakarta dalam mensejahterakan warga Jakarta. Ketua Depinda SOKSI DKI harus Tegas, Fisionar, Integritate dan bisa meluangkan waktu untuk kemajuan organisasi, pinta Ir Ali Wongso.

Ketua Harian Depinas SOKSI, Erwin Ricardo Silalahi yang juga PLT Ketua SOKSI DKI, bahwa Musyawarah Daerah ini merupakan moment yang strategis, seiring dengan telah dikeluarkannya SK Menteri Hukum dan HAM RI, bahwa SOKSI yang sah adalah SOKSI dibawah pimpinan PLT Ir Ali Wongso H Sinaga, sebagai Kepengurusan hasil Musyawarah Nasional tahun 2010 lalu, sehingga kebijakan strategis tersebut, dapat meningkatkan peranserta SOKSI dalam mensejahterakan masyarakat dan bangsa.

Kalau dilihat sejarah ditahun 50an, dimana Presiden Soekarno saat itu mengeluarkan Dekrit Presiden dan mengembalikan pada Undang-Undang Dasar 1945, dan sejak Pemilu pertama tahun 1955 sistem Rezim Parlementer telah menimbulkan berbagai konflik baik partai maupun ormas, bahkan Media yang seharusnya berpihak pada rakyat untuk mencerdaskan politik masyarakat, tetapi justru dimanfaatkan oleh Partai Politik untuk kepentingan Parpol sebagai corong partai,  inilah yang akhirnya diterbitkanya Dekrit Presiden kembali ke UUD 45.

Sementara situasi politik saat ini memprihatinkan, karena sudah tidak lagi sejalan dengan UUD 45, karena sudah 6 kali di amandemen, dimana Prediden dan Wakil Presiden yang dulu harus Warga Negara Indonesia Asli, tetapi saat ini kata Asli sudah dihapuskan, demikian juga Pasal 33, bahwa Kekayaan Alam dikelola Negara untuk kemakmuran rakyat, tetapi yang terjadi Kekayaan Alam kita dikuasai oleh asing, dan rakyat hanya menjadi penonton di negeri sendiri, dan SOKSI yang dibentuk oleh Soekarno dan dipercayakan kepemimpinannya pada Kolonel Suhardiman, berada didepan untuk melawan kelompok yang anti Pancasila, oleh sebab itu melihat sejarah tersebut saat seluruh anggota SOKSI harus berada di garis depan dalam menghadapi kelompok yang anti Pancasila, oleh sebab itu kita bersyukur saat ini Pemerintah mengakui kepengurusan SOKSI dibawah Ruzli Zaenal dan Ali Wongso Sinaga, dan momen ini juga menjadi titik balik bagi kita untuk membangun komitmen mendukung Pemerintahan yang sah, bahwa SOKSI adalah support terdepan bagi musuh Pancasila, yaitu Anarkisme, Promordialisme, Etnosentris sempit dan kemiskinan, karena kita menganut paham Pansila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tegasnya.

Melalui Musda, Erwin Ricardo Silalahi berharap agar Musda SOKSI ini dapat merumuskan pemikiran strategis untuk mengangkat permasalahan fundamental,khususnya di DKI Jakarta ini, apalagi sebentar lagi akan digelar Pilkada DKI Jakarta, Musda harus bisa menginventarisir serta mengangkat persoalan yang menjadi konsen SOKSI sehingga akan menjadi rekomendasi bagi publik dan bagi Pemda DKI Jakarta, tegasnya.

Dalam putusan Musda SOKSI DKI menetapkan dan mendukung Basuki Tjahaya Purnama untuk kembali memimpin DKI, sebagai Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Periode 2017 sampai 2022 dan menginstuksikan kepada selruuh kader dan anggota SOKSI DKI untuk melaksanakan keputusan Musda IX tersebut.(Pry).

Readmore »

Musda Baladika Karya DKI Dukung Pembangunan Jakarta

Bertempat di Gedung Juang Jakarta, Dewan Pimpinan Daerah Baladhika Karya DKI Jakarta. sebagai Organisasi yang berafiliasi ke Partai Golkar menggelar Musyawarah Daerah, acara tersebut dibuka secara resmi oleh PLT Ketua Umum Soksi, Ir Ali Wongso H Sinaga.

Ketua DPP Baladhika Karya Basuki Rahmat, disela acara tersebut pada wartawan menegaskan, bahwa Musda Baladhika Karya Provinsi DKI Jakarta ini akan memilih dan membentuk kepengurusan yang baru, dan pengurud lama sudah banyak berbuat  bagi pembangunan Jakarta, oleh sebab itu Pengurus baru nantinya dapat meningkatkan peran, dengan program kerja yang lebih baik lagi.
DKI Jakarta sebagai ibukota harus bisa menjadi barometer bagi daerah lain, program kerja harus bermanfaat bagi masyarakat banyak, bagaimana kedepan Baladhika Karya DKI Jakarta dapat menciptakan masyarakat karya, pinta Basuki Rahmat.

Hal yang sama juga diungkapkan Ichsan E, Ketua DPD Baladhika Karya Provinsi DKI Jakarta, bahwa Baladhika Karya DKI Jakarta terus mendukung Pembangunan yang dilakukan Pemda DKI, banyak progran yang cukup baik sudah ditata dan dibenahi Pemda DKI, Seperti pelayanan satu pintu, upaya mencegah banjir. Kita  melihat apa yang dilakukan Pemda DKI banyak positifnya.

Yang jadi masalah justru orang atau kelompok yang mencoba mencari celah dalam pembangunan untuk kepentingan pribadi maupun kelompoknya serta pihak-pihak yang mengail di air keruh,  oleh sebab itu Baladhika karya siap berada didepan melawan kelimpok yang menghalang-halangi pembangunan di Jakarta, tegasnya.

Ichsan E juga mengaku akan mendukung Pemerintahan yang Sah, kita tidak ingin program pembangunan Jakarta diganggu pihak yang tidak bertanggung jawab, ataupun tidak sejalan dengan Pemda DKI., ungkapnya.



Readmore »

Dirut Ancol Diduga Terlibat Korupsi Berjamaah

Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Jakarta, Maman Firmansyah meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus pengalihan penggunaan lahan dengan Perjanjian Kerjasama BTO antara PT. Pembangunan Jaya Ancol (PJA) dengan PT Wahana Agung Indonesia Propertindo (WAIP) di Ancol Beach City Music Stadium, Jakarta Utara.

“Jika terjadi pelanggaran, pihak berwajib harus melakukan penyelidikan.” ujar Maman kepada Wartawan di Jakarta, Rabu (27/4).

Ditegaskannya, siapapun dia, terlebih menyangkut aset negara, yang diduga menyalahi aturan, Maka bila terjadi pelanggaran, pihak berwajib harus melakukan penyelidikan.

Menurut Maman, sebagai perusahaan publik, sudah seyogyanya PT PJA bekerja secara profesional dalam mengejar keuntungan. Namun jika dicermati isi kontrak kerja sama antara PJA dengan WAIP terdapat banyak kejanggalan. Apalagi diketahui WAIP sudah 17 kali wan prestasi terhitung sejak tahun 2004, dan 13 wan prestasi tidak bisa memenuhi kewajibannya. Justru dengan adanya kasus tersebut dan membiarkannya, maka menjadi pertanyaannya, Ada apa antara PJA dan WAIP di Ancol Beach City?.

Dari hasil penelusurannya juga diketahui sewa jangka panjang dalam perjanjian WAIP-MEIS/Mata Elang International Stadium terdapat ketidak sesuaian dengan Perjanjian Kerjasama BTO antara PJA-WAIP antara lain, harga sewa per meter perseginya nilainya di bawah standar perjanjian PJA-WAIP. Selain itu juga perjanjian tanpa melibatkan PJA selaku pemilik sah bangunan ABC Music Stadium.

“Kerjasama PJA dengan WAIP itu kalau dibiarkan terus sangat merugikan PJA dan ini akan menjadi kerugian Negara yang berkelanjutan bila dibiarkan selama 25 tahun ke depan. Dan seharusnya segera pula dievaluasi, karena tidak dapat memberikan apa-apa, untuk itu harus diputus kerjasamanya", ujar Maman.

Dalam data perhitungan kerugian yang didapatkan, jika PJA membiarkannya hingga tahun 2037 maka kerugian PJA yang terjadi akan mencapai lebih dari Rp 515 milyar. Dan keuntungan minimal WAIP/Fredy Tan akibat kecurangan yang dikolaborasikan dengan PJA mencapai lebih dari Rp 3,3 trilyun.

Keuntungan yang seharusnya ada itu dapat menjadi kontribusi bagi pendapatan asli daerah. Kerjasama dengan PT. WAIP yang mengikat harusnya ada evaluasi dan dihentikan. “PT PJA itu bukan milik nenek moyang direksi. Karena disitu ada saham Pemprov, yang secara berkala harus dipertanggung jawabkan kepada pemilik saham", sergah Maman.

Menurutnya berbagai upaya pengalihan pengolahan lahan dari satu PT ke PT lain hingga ke PT WAIP terjadi hanya untuk berkelit dan menghindar dari tanggung jawab dalam kewajiban si pemilik perusahaan yang orangnya dia-dia juga. “Siapapun disitu, jelas direksi PT PJA punya kewenangan untuk memutuskan kerjasama dengan PT WAIP seperti yang tertera dalam PERJANJIAN BTO yang ditandatangani bersama", tegasnya.

Dalam data yang diperoleh terdapat beberapa wan prestasi penting WAIP antara lain, WAIP tidak sanggup menentukan berapa kali show International yang harus diadakan dalam 1 tahun dalam Music Stadium yang dioperasikannya. WAIP berusaha merubah fungsi Music Stadium ABC (Ancol Beach City) menjadi Mall dengan terlebih dahulu merubah namanya menjadi ABC Lifestyle Mall lalu ABC Mall lalu ABC Celebrity Mall.

WAIP juga tidak melakukan Pembayaran Pajak Pembangunan dan tidak mampu mengadakan Show International setelah ribut dengan MEIS, hal ini merugikan PJA karena tidak mendatangkan ratusan ribu pengunjung lagi tiap tahunnya. Bersengketa pula dengan MEIS sehingga tidak terjadi Show International lagi di ABC Music Stadium.

Atas dasar wan prestasi tersebut PJA sebenarnya sudah mengeluarkan peringatan kepada WAIP berupa SP 1, kemudian SP 2, dan bahkan sampai mensomasi WAIP. Namun yang terjadi kemudian PJA justru tidak mengikuti ketentuan Perjanjian BTO yaitu memutus dan/atau mengakhiri kerjasama sesuai Pasal 17.5 Perjanjian Pengalihan Kerjasama BTO dan membiarkannya hingga 2 tahun ini.

"Bisa jadi dari direksi PT PJA yang sengaja mengendapkan persoalan ini  atas dasar kongkalikong tadi. Maka lebih tepat kita serahkan kepada pihak yang berwenang untuk mengusut persoalan ini, supaya besok akan kelihatan siapa sesungguhnya yang bertanggung jawab", cetus Maman.

Dengan adanya pengalihan usaha dari PT WAIP dengan perusahaan lain,menurutnya, bisa disebut sebagai main tak umpet, artinya sangat jelas dapat dilakukan penelusuran hingga kenapa hal itu dapat terjadi. “Jangan kemudian diendapkan, sehingga kelihatan ujung pangkalnya. Apalagi kasus ini sudah lama sejak dari tahun 2004", ujar Maman.

Diungkapkannya pula, ada mata rantai yang perlu ditelusuri oleh semua pihak, terutama penegak hukum. Segala hal yang menyangkut timbulnya permasalahan hukum, termasuk kerjasama tersebut. Direksi PT PJA sebegai resprentatif jangan hanya menguntungkan pihak lain, sementara keuntungan perusahaan dihilangkan begitu saja. Apalagi jika terjadi dugaan kongkalikong antara PT WAIP yang bekerjasama dengan pihak PT PJA.

"Bisa jadi ada kongkalikong antara direksi PJA lama dengan pihak WAIP. Hal ini terjadi karena sudah gagal dalam menjalankan kewajibannya, lalu pihak pemilik menghilangkan jejak dengan membuat sejumlah perusahaan baru", katanya.

Menurut Maman, perusahaan tersebut hanya ganti baju saja. Sementara orangnya itu-itu saja. Hal ini yang harus diusut tuntas. Sedangkan menyangkut kewajiban pihak PT. WAIP yang melalaikan kewajibannya tidak menutup kemungkinan direksi baru juga ikut terlibat bermain.

Karena dapat terlihat direksi baru (Gatot Setyo Waluyo) juga membiarkan permasalahan ini berlarut-larut. Untuk itu Maman juga berencana akan membicarakan hal tersebut kepada anggota dewan agar memanggil direksi PT PJA untuk dapat mempertanyakan masalah tersebut.

“Ada anggota kita di komisi D yang akan mempertanyakan masalah ini dalam rapat anggota dewan nanti", pungkasnya.

Apalagi dalam penyelidikan, tim dari Kejaksaan Agung sudah menetapkan tersangka yakni Freddie Tan alias Awi selaku Direktur Utama PT. WAIP dalam kasus JAKPRO (Jakarta Propertindo) sehingga sangat janggal bila PJA masih menggandeng pihak WAIP dalam pengelolaan Gedung Music Stadium Ancol Beach City, padahal sudah 17 kali wan prestasi terhitung sejak tahun 2004, dan 13 wan prestasi tidak dapat memenuhi kewajibannya.

Melihat permasalahan di atas, menurut Maman jelas terlihat adanya permufakatan jahat untuk korupsi berjamaah dan adanya kejahatan korporasi, untuk itu Dewan Direksi/Komisaris PJA harus diperiksa.

Seperti diketahui, salah satu mantan direktur utama PJA era perjanjian dengan pihak WAIP, kini menjabat pucuk pimpinan PT Angkasa Pura II, yakni Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, sehubungan dengan adanya pemberitaan di media beberapa hari lalu yang menyebutkan bahwa PJA mengalami pertumbuhan dengan laba di tahun 2015 sebesar 22% dari tahun 2014, maka karyawan Ancol menyoroti bahwa pemberitaan tersebut berkesan manipulatif terhadap pertumbuhan Perusahaan.

Menurut sumber di PJA, hal ini sangatlah jelas dapat dilihat, bahwa sesungguhnya pertumbuhan Pendapatan PJA hanya sebesar 2,7% di tahun 2015, yaitu dari pendapatan tahun 2014 sebesar 1,1 menjadi 1,13 trilyun rupiah di tahun 2015.

Sumber yang enggan disebut namanya tersebut mengatakan bahwa pertumbuhan Pendapatan PJA dari tahun ke tahun selalu diatas 10% bahkan bisa mencapai hingga 18% lebih. Melihat kondisi seperti ini maka para karyawan merasa prihatin melihat Direksi dibawah kepemimpinan Dirut Gatot Setyo Waluyo. Ini menunjukan bahwa tidak terjadi loncatan kreatifitas, dan pertumbuhan laba dicapai hanya melalui pengetatan biaya yang ujung2nya kesejahteraan karyawan dikorbankan dan terjadi ketidak-adilan.

Apalagi dilhat dari harga saham PJAA.JK yang turun jauh ke level 1,800.00 pada tanggal 24 April 2015 dari 52HIGH 2,875.00. Kemudian tiket Pintu Gerbang Utama, DUFAN, ATLANTIS, OCEAN DREAM dijual dengan harga tahunan individu sangat murah yaitu seharga tiket sekali masuk individu. Betapa turunnya Citra Ancol yang dulu sudah susah payah dibangun oleh para pendahulu sekarang menjadi terpuruk dan bahkan akan segera dilibas oleh pesaing bila tidak segera Turn Over.

Memperhatikan mutu tata kelola Perusahaan seperti yang diuraikan di atas, maka harapan karyawan sekarang hanyalah menunggu hasil RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) di awal Juni nanti, dimana Gubernur DKI akan menepati janjinya yaitu mencopot Gatot Setyo Waluyo dari Dirut PJA



Readmore »

Mayasari Bakti Operasionalkan 51 Bus Gandeng

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini terus melakukan pembenahan transportasi secara berkesinambungan, guna menyediakan transportasi massal.dan PT Mayadari Bakti sebagai perusahaan yang bergerak dibidang transportasi akan terus mendukung kebijakan tersebut. Ungkap Ast Direktur PT Mayasari Bakti, Akhmad Zulkifli saat Peluncuran Pengoperasian 51 unit Articulated Bus (Gandeng).

lebih jauh Zulkifli menegaskan, bahwa 51 Bus Gandeng tersebut siap melayani di 17 rute  koridor busway, bergabungnya Mayasari dalam manajemen PT Transportasi Jakarta tersebut merupakan wujut peran Mayasari dalam membangun transportasi massal di Jakarta, tegasnya.


Ditempat yang sama penanghung jawab operasional Bus Mayasari, Daryono juga menambahkan, bahwa dalam pengoperasian Articulatef Bus Gandeng ini, awak Bus sudah tersertivikasi, hal tersebut guna mamanuhi standar mutu pelayanan guna mendukung Pasar Bebas Asean, dan mereka hasil seleksi ketat dari pengemudi Bus Mayasari. Serta telah mengikuti pelatihan pengoperasionalan Articulated Bus.



Readmore »

Ternyata Aziz Syamsuddin Lebih Unggul Daripada Kandidat Lain

Di tengah pertarungan kandidat Ketua Umum Partai Golkar yang semakin tajam, nama Aziz Syamsuddin ternyata menjadi calon ketua umum paling populer di antara pemilik suara. Popularitas Aziz mencapai 26 persen.

Hal ini sebagaimana diketahui dari hasil tim survei media hariannegeri.com. Survei ini dilakukan pada tanggal 22 Maret sampai dengan 20 april 2016.

Survei digunakan dengan metode pengisian kuesioner. Peserta kuesioner adalah ketua DPD II Kabupaten/Kota Partai Golkar.

Sebagaimana informasi dari tim sukses Aziz,  peserta yang mau mengisi kuesioner berjumlah 412 orang dari 512 orang jumlah total ketua DPD II kabupaten kota partai Golkar. Pengisian kuesioner sendiri dilaksanakan di daerah masing-masing dan langsung didatangi oleh tim survei hariannegeri.com.

Di bawah popularitas Aziz ada Ade Komarudin (21 persen), Seyta Novanto (20 persen), Idrus Marham (11 persen), Sahrul Yasin Linpo (10 persen),  Mahyudin (6 persen) dan Erlangga Hartato (6 persen).
Readmore »

BNN, OJK Dan FOKAN Bekali Guru PAUD Akan P4GN

Bertempat di Aula Kantor Walikota Jakarta Selatan, BNN, OJK Dan FOKAN menggelar kegiatan bersama Pelatihan Pemberdayaan Guru PAUD akan Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), acara tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso.

Usai membuka acara, Buwas sapaan akrab Kepala BNN tersebut pada wartawan menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Mendagri untuk penyelamatan anak usia dini, Guru PAUD merupakan posisi yang strategis dalam penangkalan secara dini terhadap penyalahgunaan Narkotika, dan untuk diluar sekolah akan diberikan pembekalan pada Ibu-ibu PKK, dan ini wujud kepedulian pada Generasi Muda.

Peranserta Otoritas Jasa Keuangan juga diharapkan akan menjadi contoh maupun dorongan pada pihak dunia usaha lainya,  terhadap penyelamatan Generasi Muda akan bahaya narkoba, dan kegiatan kali ini juga sebagai percontohan yang nantinya bisa ditiru di seluruh wilayah Indonesia, pinta Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso.

Sementara ditempat yang sama, Sekjen FOKAN H. Anhar Nasution juga menegaskan, bahwa Pembekalan pada Guru PAUD ini sebagai aplikasi keinginan Kepala BNN Pak Buwas akan perlunya pencegahan sejak dini, dan dari hasil pertemuan dengan ketua atau koordinator Guru PAUD, ternyata mereka juga ingin memperoleh pengetahuan dasar akan materi tentang bahaya Narkoba, dan ini langkah awal untuk dapat di getok tularkan pada Guru PAUD lainnya.

FOKAN juga tengah menyiapkan kegiatan khusus, berupa pembekalan 10.000 Guru PAUD akan bahaya penyalahgunaan Narkotika, yang akan digelar di Senayan serta dibuka oleh Presiden Jokowi, karena kegiatan ini juga sebagai bagian dalam mewujudkan Revolusi Mental untuk menanamkan pondasi membangun generasi penerus bangsa,serta menyelamatkan anak-anak dari bahaya penyalahgunaan Narkotika, tegas H Anhar Nasution.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua FOKAN Kota Jakarta Timur, H Husni Thamrin, bahwa pencanangan ini akan ditindaklanjuti oleh FOKAN Jakarta Timur, direncanakan pada Juni mendatang akan kita kumpulkan guru PAUD di Taman Mini Indonesia Indah, untuk memperoleh pembekalan dasar, pencegahan bahaya narkota dikalangan anak didik, sejak usia ini, tegasnya.

Readmore »

Aziz Syamsuddin Tak Pernah Berniat Nyalon Pilkada DKI

Politikus Partai Golkar Aziz Syamsuddin meluruskan informasi yang menyebutkan bahwa dirinya akan ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta, 2017 mendatang.

Informasi mengenai majunya Aziz dalam Pilkada DKI sebelumnya sempat dihembuskan oleh salah seorang koleganya di Golkar, Tantowi Yahya.

Aziz menegaskan informasi tersebut tidak benar. Saat ini, dia mengaku akan tetap fokus dalam persiapan nyalon sebagai ketua umum Golkar dalam Munaslub yang rencananya akan digelar, Mei mendatang.

"Saya tegaskan saya tetap maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Golkar", kata Aziz Syamsuddin kepada wartawan, Jumat (22/4).
"Dan saya mempunyai keteguhan hati!", tegasnya.

Dalam sebuah pemberitaan media nasional, Tantowi yang Ketua DPP Golkar itu menyebutkan bahwa selain Aziz, nama Idrus Marham juga ikut dilirik oleh partai. Adapun penyaringan baru akan dibuka pasca Rakerda Golkar, Februari 2017.

Readmore »

Kartini Masa Kini, Dalam Memajukan Pendidikan Yang Lebih Baik

Perjuangan Raden Adjeng Kartini/Raden Ayu Kartini (RA. Kartini), salahsatunya adalah niat dan tekad untuk memajukan perempuan Indonesia melalui jalur pendidikan, Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia ini, berjuang agar  wanita Indonesia yang saat itu, hanya melayani suami di rumah, RA. Kartini berjuang agar Wanita bisa  memperoleh persamaan, kebebasan, otonomi serta kesetaraan hukum. Dan cita-cita Kartini itupun saat ini telah terwujud, dengan banyaknya Wanita yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga Doktor maupun Proffesor, demikian juga jabatan strategis baik di Eksekutif/Pemerintahan, Legeslatif, Yudikatif  maupun di Dunia Usaha.

Perjuangan Raden Adjeng Kartini kini juga diteruskan oleh para Guru serta Kepala Sekolah di SMKN 48 Jakarta, dimana Kepala Sekolahnya adalah seorang Perempuan, demikian juga guru di SMKN 48 Jakarta, sebagian besar adalah kaum Wanita, bagaimana melalui peningkatan kualitas pendidikan, dapat menciptakan Generasi Penerus Bangsa yang Cerdas, Berbudi Luhur, beraklak baik, menguasai IPTEK, Cinta Tanah Air dan berjiwa patriot.


Disela acara Peringatan Hari Kartini, Kepala Sekolah SMKN 48 Jakarta, Yayah Nur Alilyah, S.Pd pada wartawan menjelaskan, bahwa Peringatan Hari Kartini ini harus bisa kita maknai, khususnya bagi siswa perempuan untuk lebih bersemangat lagi dalam belajar, dimana kaum perempuan telah memperoleh hak sederajat dengan kaum laki-laki, untuk memperoleh pendidikan hingga ketingkat yang lebih tinggi, kesempatan ini agar tidak disia-siakan.

Keteladanan RA. Kartini untuk terus belajar dan belajar, serta memperjuangkan emansipasi wanita, juga diharapkan dapat menumbuhkan motivasi semangat Kartini, agar dapat menjadi pendorong bagi siswa-siswi, untuk terus berkarya dan berprestasi mengisi pembangunan Indonesia kedepan, Ungkap Yayah Nur Aliyah.


Berbagai kegiatan digelar di SMKN 48 Jakarta, mulai dari Lomba Berbusana Kebaya, Lomba Baca Puisi, Lomba Paduan Suara Lagu-lagu Perjuangan, Lomba Olahraga maupun Lomba Masak untuk menumbuhkan kebersamaan siswa dengan guru dan wali kelas.



Readmore »

Museum Listrik dan Energi Baru Peringati HUT KE 21 dan TMII ke 41

Museum Listrik dan Energi Baru (MLEB) yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), kini terus berupaya mensosialisasikan diri pada masyarakat luas, bangunan megah yang menyimpan benda-benda laboratorium kelistrikan dan sejarah listrik di Indonesia tersebut,  jangan sampai mubajir. oleh sebab itu dalam memperingati HUT ke 21 Museum LEP dan memperingati hari jadi TMII ke 41 tahun ini, Museum LEB menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan pelajar SD, SMP hingga SMA/K.

Menurut Kepala Pusdiklat PLN, Wisnue Satrijono, bahwa Museu Listrik dan Energi Baru ini dibangun disamping sebagai sarana wisata, tetapi juga wahana edukasi pendidikan tentang kelistrikan, selama ini juga digunakan untuk pegawai PLN meningkatkan kompetensi.dalam bidang pengoperasian penyediaan tenga listrik, mengopersikan dan memelihara tenaga listrik.

Museum Listrik dan Energi Baru terus mengkomunikasikan terhadap masyarakat, tentang bagaimana listrik itu dibangun, bagaimana proses hingga menimbulkan energi listrik, serta disalurkan ke masyarakat, bagimana dengan listrik bisa mensejahterakan masyarakat dan bermanfaat untuk kehidupan yang lebih baik, tegasnya.

Dengan mengajak siswa-siswi, kita ingin memberikan edukasi dan informasi bahwa betapa pentingnya listrik untuk kehidupan di dunia ini, sehingga diharapkan siswa-siswi juga dapat menggunakan listrik secara hemat, serta diharapkan kedepan mereka dapat tertarik untuk bekerja dibidang kelistrikan, karena sebagaimana program Presiden Jokowi, telah mencanangkan penambahan listrik hingga 35.000 mega wat, ini kedepan kita akan banyak membutuhkan tenaga-tenaga muda untuk menangani kelistrikan di Indonesia, ungkap Wisnue Satrijono.


 Saat disinggung akan Pasar Bebas Asean atau Masyarakat   Ekonomi Asean (MEA), Wisnue menegaskan, bahwa program yang dilakukan adalah memberikan sertifikasi pada mitra PLN dan tehnisi pemeliharaan, agar mampu bersaing dengan perusahaan dari luar, dan untuk siswa SMK Teknik, khususnya jurusan Teknil Listrik, pihak PLN sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk memasukkan Pendidikan Pembangkit Tenaga Listrik dalam Kurikulum Pendidikan SMK Teknil Lestrik, dan PLN juga memberikan kesempatan pada siswa kelas 11 untuk magang di PLN, sehingga saat mereka lulus sudah memperoleh tambahan sertifikasi tenaga kelistikan, sehingga diharapkan setelah lulus SMK Teknil Listrik sudah bisa bekerja di PLN maupun Mitra PLN yang bergerak dibidang perawatan maupun instalasi listrik, tegasnya.
Readmore »

"Wanita Emas" Serahkan Formulir Pendaftaran Cagub, Ke DPD PDIP

Wanita Pengusaha Hasnaeni Moein, yang juga dikenal dengan julukan “wanita emas” setelah mendeklarasikan diri siap maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, pada Pilkada DKI 2017 mendatang, kini terus melakukan pendekatan ke beberapa Partai Politik, dan siap memaparkan visi, misi maupun program kerja jika dirinya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Salahsatu Parpol yang di sambanginya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dimana Partai yang di komandoi oleh Tokoh Nasional mantan Presiden RI ke 5, Megawati Soekarnoputri tersebut, telah membuka pendaftaran pada Putra-putri terbaik bangsa, untuk mengikuti seleksi Calon Gubernur maupun Wakil Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan.

Pada Senin (18/4), Hasnaeni disambut oleh Bendahara DPD PDI Perjuangan, Ady Wijaya untuk mengembalikan formulir pendaftaran Calon Gubernur DKI Jakarta, dan siap untuk mengikuti proses seleksi berikutnya.

Hasnaeni juga merasa terhormat bisa menjadi bakal calon Gubernur dari PDI Perjuangan. Suatu kehotrmatan bagi saya bisa mendaftar di PDI Perjuangan. Mudah-mudahan dapat dukungan, karena PDI-P satu-satunya partai yang bisa mengusung sendiri.

Hasnaeni berharap partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dapat mengusung dirinya menjadi orang nomor satu di DKI. “Semoga saya bisa dapat dukungan dari PDIP karena kita lihat ibu Megawati wanita hebat dan bertangan dingin jadi saya harus banyak belajar dari beliau, terbukti beliau sudah mencetak Presiden dan beberapa Kepala Pemerintahan yang baik,” ujarnya.

Ia mengaku, tidak mengkhawatirkan pesaing-pesaing politiknya yang juga akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 karena itu berarti memberikan ruang lebih luas bagi warga Ibu Kota untuk memilih pemimpinnya.

Mengenai calon wakil gubernur, Hasnaeni menyatakan kesediaannya dipasangkan dengan siapapun. “Kalau saya terserah partai dan masyarakat, yang penting kita menginginkan pemimpin yang harus bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat,” katanya.

Sementara Bendahara DPD PDIP DKI Jakarta, Ady Wijaya, setelah menerima formulir dari Hasnaeni di kantor DPD PDIP Jakarta pada wartawan menjelaskan, bahwa Ibu Hasnaeni merupakan peserta seleksi Calon Gubernur DKI Jakarta, yang pertama menyerahkan berkas administrasi, diantara 23 Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, mudah-mudahan ibu terpilih sebagai Calon Gubernur dari PDI Perjuangan, paparya. (Nurul).

Readmore »

Hasnaeni Moein Hadiri Diskusi Komunitas Anak Kampung Jakarta

Bertempat di Kampung Resto, Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, pada Minggu 17 April 2016, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni Moein atau yang dikenal dengan sebutan Wanita Emas menghadiri Diskusi yang digelar Komunitas Anak Kampung dengan topik Menciptakan Jakarta Teguh Beriman, hadir juga dalam acara tersebut, Balongub DKI, Yusril Ihza Mahendra, Eki Pitung, dan Biem Benyamin.

Disela acara tersebut, Hasnaeni pada wartawan menegaskan, bahwa pihaknya prihatin dengan banyaknya penggusuran di DKI Jakarta ini, padahal Gubernur seharusnya bisa memberikan perlindungan kepada warganya agar bisa melakukan aktifitas usaha dan mencari makan dimana mereka tinggal, oleh sebab itu jika dirinya diberi amanah oleh masyarakat Jakarta, maka keberadaan kampung yang masih kumuh akan ditata, dan tidak ada penggusuran.

Sebagai warga Jakarta, kita harus bisa menghargai budaya lokal, apalagi sudah ada Perda Pelestarian Budaya Betawi, seharusnya Seni Budaya Betawi diberi tempat yang istimewa, seperti penyambutan tamu negara harus disambut dengan kesenian tradisional masyarakat Betawi, jangan lagi ada ondel-ondel yang mengemis, tetapi Ondel-ondel harus bisa tampil di Hotel Berbintang maupun di Tempat Wisata yang ada di DKI Jakarta ini, ungkap Wanita Emas.

Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, dirinya bersyukur bisa diterima oleh Masyarakat Betawi, hari ini 80 elemen masyarakat Betawi hadir disini dan siap mensukseskan Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, artinya kalau memang mereka menginginkan saya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, maka saya akan siap mengemban amanah tersebut, dan jika hal itu berhasil, maka keberhasilan bukan karena diri saya, tetapi keberhasilan kita semua, tegas Hasnaeni.

Saat disinggung akan program pembangunan, Wanita Emas ini menegaskan, bahwa Program Pembangunan harus Pro Rakyat, dimana saat ini kesenjangan antara Si Kaya dan Si Miskin cukup mencolok, oleh sebab itu nantinya harus ada kepedulian pada masyarakat, dengan membangun sektor UKM, melalui pemberian modal usaha bagi masyarakat kecil, memberikan fasilitas usaha, DKI Jakarta APBD cukup besar dan mampu melakukan hal tersebut, yang penting adalah kebijakan Pemda yang Pro Rakyat, tegas Wanita Emas.

Sementara Koordinator Komunitas Masyarakat Teguh Beriman, Fajri Husen menegaskan, bahwa kita berharap, kepada siapa pun Gubernur DKI yang akan terpilih nanti, agar mampu melestarikan budaya dan dapat mengatasi permasalahan yang ada di Jakarta, Gubernur harus bisa menciptakan Jakarta yang Teguh Beriman, melalui diskusi ini, kita coba bangkit dari keterpurukan. Melestarikan sisa-sisa eksistensi adat dan budaya masyarakat kampung, diskusi ini juga sebagai program utama sebagai media pencerahan bagi masyarakat DKI Jakarta yang berasal dari anak kampung Kota Jakarta, ujarnya.

Menurut Ustad Fajri Husen bahwa Moto Jakarta Teguh Beriman sebenarnya sudah dicanangkan oleh Gubernur terdahulu, Suryadi Sudirja, bahkan sudah ada Perdanya, hanya saja beberapa tahun ini program tersebut ditinggalkan, sehingga banyak pimpinan di DKI Jakarta yang kurang beriman, dengan melakukan penggusuran dan menghancurkan tempat usaha dan tempat tinggal masyarakat Jakarta, kita tidak ingin kampung kita terus digusur-gusur, mari kita jaga dan pertahankan kampung kita, tegas Ustad Fajri. (Nurul)


Readmore »

APTISI Prihatin Atas Penolakan Fakultas Kedokteran

Beberapa waktu lalu Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Dokter Gigi maupun Ikatan Mahasiswa Kedokteran menolak akan perijinan 8 Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi pada sejumlah Universitas, yang dikelarkan oleh Menteri Ristek dan Dikti, dengan alasan belum saatnya Pemerintah menambah Fakultas Kedokteran, karena Fakultas Kedokteran yang saat ini ada, tidak maksimal dalam melahirkan dokter di Indonesia, serta pembinaan para lulusan kedokteran dinilai kurang, dan kualitas akademik fakultas kedokteran yang ada saat ini juga dinilainya masih rendah, sehingga dokter yang dihasilkan, kualitasnyapun masih dipertanyakan.

Prof. Raihan, Sekretaris Wilayah III, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Provinsi DKI Jakarta, saat dimintai tanggapan akan penolakan Fakultas Kedokteran pada sejumlah Perguruan Tinggi tersebut menegaskan, bahwa pemberian ijin Program Studi baru, bagi sebuah Perguruan Tinggi, termasuk Prodi Kedokteran dan Kedokteran Gigi, sudah diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 95 tahun 2014,  dan aturan tersebut tidak mudah, karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Jadi pemberian ijin penambahan Prodi Kedokteran maupun Kedokteran Gigi oleh Kemenristek dan Dikti tersebut, dirinya yakin sudah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. Oleh Lembaga atau Badan pengelola Perguruan Tinggi tersebut.

Beberapa aturan untuk penambahan prodi baru cukup jelas, seperti adanya usulan dari penyelenggara, ada Studi kelayakan, lahan yang harus luas, ada rekomendasi Kopertis, Laporan Keuangan dan persyaratan lain yang harus dipenuhi, jadi apa dasar penolakan tersebut karena disatu sisi  penambahan Prodi baru adalah kebutuhan bagi pengembangan sebuah lembaga Pendidikan Tinggi, dalam mendukung pembangunan Sumber Daya Manusia dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Untuk pembinaan Dokter yang telah menyelesaikan tugas Akademiknya, adalah kewenangan Kementrian Kesehatan, apakah itu Penempatan Dokter maupun ijin praktek, dan kalau dilihat dari rasio jumlah dokter dengan masyarakat, Indonesia masih membutuhkan banyak dokter, dimana WHO menegaskan bahwa Rasio Dokter dengan Penduduk 1 berbanding 2.000, dan dinegara maju sudah mencapai 1 berbanding 1.000 penduduk, belum lagi penambahan jumlah penduduk tiap tahun, jadi Indonsia masih harus memperbanyak Dokter, khususnya di daerah pedesaan maupun di daerah tertinggal, dengan penolakan tersebut kita kawatir jika nantinya justru kita impor dokter dari negara luar, padahal sumber daya manusia kita cukup banyak, papar Prof Raihan.
Readmore »

Keluarga Besar TMII Ziarah Ke Makam HM Soeharto dan Hj Siti Hartinah Soeharto

Sebagaimana tradisi dalam menyambut Hari Ulang Tahun Taman Mini Indonesia Indah (TMII), jajaran Manajemen TMII bersama seluruh Anjungan, Museum serta steak holders dilingkungan TMII, melakukan ziarah ke Penggagas dan Pendiri TMII, almarhum HM Soeharto dan  Hj  Siti Hartinah Soeharto, yang berlokasi di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.

Demikian juga saat menyambut HUT TMII yang ke 41 tahun 2016 ini, manajemen TMII kembali melakukan ziarah dengan menggelar doa,  membaca Tahlil, Yasin besama, yang ditujukan untuk almarhum H.M Soeharto dan Ibu Tien sebagai pendiri TMII sekaligus pemimpin Bangsa Indonesia yang telah banyak berjasa bagi bangsa dan negara, hal tersebut diungkapkan Direktur Utama TMII, DR. A.j Bambang Soetanto disela acara Ziarah tersebut.

Saat disinggung akan upaya peningkatan sarana dan prasarana TMII kedepan, Bambang Soetanto menegaskan bahwa Taman Mini Indonesia Indah yang dibangun tahun 70an, oleh Pemrakarsa Ibu Tien Soeharto yang juga Ibu Negara, mendirikan TMII dengan maksud untuk pelestarian dan pengembangan budaya bangsa Indonesia, dimana TMII memberikan kesempatan pada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan sebagai sarana pendidikan untuk mencintai kebudayaan yang luhur dan mengembangkan Cinta Tanah Air, untuk memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa, dan pada akhirnya untuk memperkuat Negara Kesatua Republik Indonesia.

Dilahan seluas 150 hektar lebih tersebut, saat ini sudah digunakan sekitar 80%, dengan 100 wahana tempat rekreasi yang berbasis budaya, oleh sebab itu Pengelola terus berupaya meningkatkan segi fisik, seperti Anjungan, Museum, Sarana Rekreasi serta Flora Fauna, dan untuk kegiatan iven-iven seni budaya juga akan terus ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya mengikuti perkembangan teknologi saat ini,  disamping itu program manajemen adalah bagaimana kita dapat merawat bangunan yang sudah ada, tegas Bambang Soetanto.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Panitia HUT TMII Maryano, SH.CN, bahwa kunjungan ke Kediaman Ibu Tien di Kalitan, Solo, dilanjutkan ke Peristirahatan terakhir Astana Giribangun Karanganyar serta dilanjutkan ke tempat Kelahiran HM Soeharto di Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul Yogyakarta, merupakan rangkaian tapak tilas HM Soeharto dan Ibu Siti Hartinah Soeharto, yang telah eberjasa mendirikan TMII. Serta sebagai rangkaian dari Peringatan HUT TMII ke 41.

Kegiatan ziarah merupakan agenda rutin sebelum menggelar acara besar di TMII, seluruh keluarga besar taman mini ingin mengenang beliau, karena keberadaan taman mini tidak lepas dari keberadaan Pak Harto dan Ibu Tien, tegasnya.

Maryano juga menjelaskan, bahwa dalam HUT TMII yang digelar sepekan, mulai 17  hingga 24 April 2016, dengan sejumlah agenda penampilan kesenian yang dengan iven Gelar Citra Budaya Tradisi, Parade Busana Daerah, Pawai Budaya Nusantara, Pameran Flora Fauna, Aneka Lomba dan Festival serta Hiburan Masyarakat.

Dan pada Puncak HUT TMII yang jatuh pada 20 April, akan diisi dengan pementasan bertemakan Geopak dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, serta tari kolosal Ratoeh Jaroe dari Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam, yang didukung 6.600 penari, dan akan memecahkan recor MURI Dunia, paparnya. (Priyono).



Readmore »

HUT TMII Ke 41 Sarana Pergelatan Seni Budaya Daerah Berikan Kenangan Pengunjung

20 April merupakan puncak HUT Taman Mini Indonesia Indah, pada puncak peringatan HUT tersebut masyarakat tidak akan dipungut biaya masuk TMII alias gratis, dan beberapa kesenian akan menghibur pengunjung TMII.

Menurut Direktur Utama TMII, Dr. A.j Bambang Soetanto menegaskan bahwa Pekan HUT TMII Ke 41 17 hingga 24 April ini, adalah sarana apresiasi seni nusantara, dimana seluruh anjungan akan menampilkan kesenian daerah masing-masing, bahkan Anjungan Aceh akan menampilkan Ratoh Aceh dengan 6.600 penari, banyuwangi karnival juga turut memeriahkan HUT TMII, Dimana tarian tradisi ritual suku asli masyarakat Banyuwangi dengan musik etnik Banyuwangi.

Pada Sabtu 16 April Di Kuncungan Pendopo Agung akan digelar pergelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Anom Suroto dan Ki Bayu Aji gaya Surakarta, lakon Gatot Kaca Sraya, paparnya.

Sementara Ketua Panitia HUT TMII, Maryano, SH.CN juga menambahkan bahwa rangkaian HUT TMII sudah digelar sejak 5 April 2016, dengan kegiatan donor darah, Santunan Yatim piatu, kunjungan ke Panti Lansia Pusaka, ziarah ke Makam Pendiri TMII HM Soeharto dan Hj Tien Hartinah Soeharto, serta makam Mantan Pimpinan TMII.

untuk acara penutup pada minggu 20 April akan dimeriahkan dengan pementasan bertemakan Geopak duta seni dari Bangli Provinsi Bali, serta tari klosal RAtoeh jaroe dr propebsi Aceh yg didukung 6600penari dan di daftarkan di museum rekor indonesia dan diharapkan memecahkan recor MURI dunia,paparnya.


Readmore »

Balongub DKI Hasnaeni Moein Datangi BNN Cek Narkoba

Usulan sejumlah tokoh masyarakat maupun para politisi agar seluruh Calon Gubernur maupun Calon Bupati/Walikota agar memperoleh suat keterangan bersih narkoba, disambut baik oleh Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni Moein, disela kesibukanya sebagai Pengusaha serta Artis Ibukota, Wanita yang juga dikenal dengan “Wanita Emas” tersebut mendatangi Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) dibilangan Cawang Jakarta Timur.

Disela kunjungan ke BNN tersebut, Hasnaeni mengaku kehadirannya ini, sebagai bentuk ketegasan dan komitmennya dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan,  Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), dimana saat ini dibutuhkan komitmen semua pihak untuk memberantas penyalahgunaan narkotika, apalagi dari data di BNN, pengguna Narkoba di DKI Jakarta masih tinggi.

"Saya mau mengecek narkoba. Kita harus membantu BNN memberantas narkoba", katanya.

Hasnaeni menuturkan, cek narkoba memang menjadi salah satu syarat KPU yang harus dipenuhi oleh para calon kepala daerah. "Ini sebagai salah satu syarat mendaftar di KPU", ujarnya.

Persyaratan KPU tentang bebas narkoba ini seharusnya tidak dipandang enteng oleh para calon kepala daerah. Karena kepala daerah merupakan teladan dan pengambil kebijakan yang menentukan arah kemajuan di daerahnya. Karenanya kepala daerah harus bebas tekanan dalam menentukan kebijakan. Termasuk bebas tekanan ketergantungan narkoba. (Nurul).

Readmore »

DISPEN AU Gelar Silaturahmi Dengan Media

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) sebagai penjaga Kedaulatam Negara dan menjaga wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia.terus meningkatkan peran pertahanan melalui peningkatan persenjataan tempur maupun  Profesionalitas personil, dan Media massa, baik media Televisi, cetak, radio maupun online merupakan mitra strategis dalam menyampaikan tugas dan fungsi TNI AU tersebut. 

Menurut Kadispen AU, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto dalam penulisan pemberitaan dilingkungan TNI AU masih banyak ditemukan singkatan yang salah, hal tersebutlah yang membuat Dispen AU ingin terus membangun komunikasi dengan para wartawan yang selama ini meliput dilingkungan TNI. Seperti kegiatan Silaturahmi Insan Media ini diharapkan juga dapat membangun silatirahmi, dan kedepan Dispen AU ingin melakukan pembekalan khusus bagi Wartawan yang meliput dilingkungan TNI AU, sehingga penulisan maupun penyebutan institusi dilingkungan TNI AU tidak salah lagi, papar Marsma Dwi.

Dalam kesempatan tersebut, Marsma Dwi Badarmanto yang sebentar lagi mengembang tugas lain, juga berkesempatan untuk pamitan mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang sudah terbangun dengan baik, serta memperkenalkan Kadispen yang akan menggantikannya, yaitu Marsma Wiko Sofyan, dan diharapkan kerjasama yang baik dapat terus ditingkatkan, pintanya.

 

acara kemudian dilanjutkan makan malam bersama serta hiburan musik Band yang diisi jajaran Dispen AU dan Wartawan untuk bernyanyi dan berjoget bersama.



Readmore »

Lagu Padamu Negeri Warnai Suasana Kunjungan Pasis Suspaidikla di Kantor Bea dan Cukai 

“Padamu negeri kami berjanji,
Padamu negeri kami berbakti, 
Padamu negeri kami mengabdi, 
Bagimu negeri jiwa raga kami”….

Pagi itu, lirik lagu wajib ciptaan Kusbini ini berkumandang di Ruang Kesempurnaan Lt. 5, KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2016). Pasalnya, di ruang ber AC dengan suhu udara kurang lebih 23 derajat Celsius itu sedang berlangsung pertemuan antar para unsur pemimpin KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok dengan 50 Perwira Siswa Kursus Perwira Penyidik di Laut (Pasis Suspaidikla) 2016.

Kunjungan yang dipimpin Komandan Pusat Latihan Dukungan Operasi Komando Latihan Armada RI Kawasan Barat ( Danpuslatdukops Kolatarmabar) Letkol Laut (P) Iwan Kuswanto, S.E. itu diterima langsung oleh Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok R. Fadjar Donny Tjahyadi, S.E., M.Si., Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Siswo Suharso, S.E., M.M., Kepala Seksi Intelijen 1 Bidàng Penindakan dan Penyidikàn Agoes Widodo, S.E., M.M., serta sejumlah pejabat KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok lainnya.

Selain mengunjungi Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, kunjungan serupa sebelumnya telah mereka lakukan ke beberapa instansi terkait lainnya, antara lain: Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara, Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jakarta, Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kunjungan safarai tersebut dilakukan dalam rangka menambah wawasan atau pengetahuan serta informasi tentang penyidik pidana tertentu di laut.

Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok R. Fadjar Donny Tjahyadi, S.E., M.Si., dalam sambutannya mengatakan, KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok bertekat menjadi institusi kepabeanan dan cukai terkemuka didunia.
“Kami memfasilitasi perdagangan dan industri, kami melindungi perbatasan dan masyarakat Indonesia dari penyelundupan dan perdagangan illegal, kami mengoptimalkan penerimaan negara.

Orang nomor satu di jajaran KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok ini juga menyampaikan visi dari instansi yang dipimpinnya, yakni: menjadikan tor percontohan bagi peningkatan kinerjadancitra Direktorat Jenderal Beadan Cukai. Adapun misinya adalah memberikan pelayanan prima dan melaksanakan pengawasan yang efektif kepada industri,perdagangan, dan masyarakat

Ia juga menginformasikan bahwa KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 1.168 Pegawai dengan komposisi 95% masih dalam usia muda.

Mengawali paparannya, Kepala Seksi Intelijen 1 Bidàng Penindakan dan Penyidikàn Agoes Widodo, S.E., M.M., membeberkan gambaran umum KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok melalui pemutaran video profil dan hot issue KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Tak disangka, sesaat setelah forum tanya jawab, Pelaksana pada Bidang BKLI Ahmad Rafsanjani Mustahar yang kala itu dapuk sebagai pembawa acara, tiba-tiba mengumumkan bahwa para Pasis Suspaidikla yang telah menyampaikan pertanyaannya dihadiahi cindera mata kusus yang rupanya memang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Tak ayal, seluruh Pasis Suspaidikla 2016 dan para undangan yang turut hadir dalam pertemuan tersebut sepontan bertepuk tangan.
Readmore »

Peserta Kursus Perwira Penyidik di Laut Kunjungi BNN

Badan Narkotika Nasional (BNN) memberikan penyegaran ilmu penyidik terhadap 50 Perwira Pertama dan Perwira Menengah (Pama dan Pamen) TNI AL yang tergabung dalam peserta Kursus Perwira Penyidik di Laut (Suspaidikla) 2016, di ruang rapat BNN, Jl. MT Haryono 11, Cawang, Jakarta Selatan, Senin (11/4/2016).

Penyegaran tersebut dilakukan saat para calon penyidik tindak pidana tertentu di laut itu mengunjungi kantor BNN yang memang merupakan salah satu program dari kursus yang pesertanya terdiri dari 45 laki-laki dan 5 perempuan itu.

Kunjungan yang dipimpin Wakil Komandan Komando Latihan Komando Armada RI Kawasan Barat ( Wadan Kolat Koarmabar) Letkol Laut (P) Arief Rustaman itu diterima langsung oleh Kepala Balai Laboratorium BNN Kombes Pol Kuswardani, SSI, M.Farm, Kasubdit Interdiksi Wilayah Laut dan Udara BNN Agung Saptono, S.E., M.M., serta sejumlah pejabat BNN lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Kolatarmabar: Kolonel Laut (P) Gregorius Agung W. D., M. Tr (Han) dalam sambutannya yang dibacakan Wadan Kolatarmabar Letkol Laut (P) Arief Rustaman mengatakan, Suspaidikla merupakan kursus yang memberi bekal pengetahuan kepada Perwira TNI Angkatan Laut sebagai Perwira Penyidik Tindak Pidana Tertentu di Laut. 

Diharapkan, lanjutnya, seluruh Perwira peserta kursus selesai mengikuti kegiatan kunjungan ini dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama mengikuti kursus dan melalui proses penyumpahan secara legalitas dan kredibilitas seorang Perwira Penyidik Tindak Pidana Tertentu di Laut di wilayah NKRI.
Pada bagian lain, dikatakannya, kunjungan ini untuk mempererat hubungan tali silaturahmi yang sudah terjalin secara harmonis, selain juga dalam rangka untuk mendapatkan pengetahuan serta wawasan yang lebih dalam lagi tentang organisasi yang ada di institusi BNN, bagaimana pola penanganan peredaran narkoba yang sudah memasuki darurat narkoba di Negara Republik Indonesia, apakah undang-undang narkotika saat ini sudah sesuai untuk menjerat pengedar maupun pemakai zat fisiotropika.

Sementara itu, Kepala Balai Laboratorium BNN Kombes Pol Kuswardani, SSI, M.Farm, dalam paparannya antara lain mengatakan, Balai Laboratorium Narkoba BNN mempunyai tugas dan fungsi di bidang pengujian narkotika, psikotropika, prekursor, bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol, beserta turunannya secara laboratoris, penelitian dan pengembangan laboratorium narkoba.
Ia juga menambahkan, BNN telah memiliki pelayanan laboratorium berbasis Website, yakni: http://lab.bnn.go.id. 

Menurutnya, BNN mampu memberikan layanan terukur dan dapat diakses oleh pelanggan melalui web. Selanjutnya, Instansi/penyidik dipersilakan meminta username dan password ke Subbag Umum Laboratorium, imbuhnya.
Forum Tanya jawab seolah mampu menambah cairnya suasana yang memang sejak kedatangannya disambut dengan penuh suka cita hingga acara rampung dengan sempurna sesuai harapan kedua belah pihak.
Mengakhiri acara kunjungannya, para Pasis Suspaidikla 2016 beserta Wadan Kolat Koarmabar Letkol Laut (P) Arief Rustaman berfoto bersama dengan para pejabat BNN, setelah sebelumnya saling melakukan tukar menukar cindera mata


Readmore »

Keluarga Besar Taman Mini Ziarah Ke Makam Pendiri TMII

Dalam menyambut Hari Ulang Tahun Taman Mini Indonesia Indah ke 41. Keluarga Besar Karyawan TMII melakukan Ziarah ke pusaran Pendiri TMII. Alm HM Soeharto dan Hj Siti Suhartinah Soeharto ke Astana Giri Bangun. Karanganyar Solo.

Rombongan 4 bus minggu 10 April berangkat dari halaman Pengelola TMII ke Solo, yang akan diawali dengan Tahlil dan doa di Kediaman alm ibu Tien, dan diteruskan doa bersama di makam Astana Giri Bangun.
Readmore »

KNPI DKI Minta Bantuan Operasional Masuk APBD

DKI Jakarta merupakan daerah yang selama ini menjadi Barometer/pedoman bagi daerah lain dalam setiap pengambilan kebijakan, oleh sebab itu Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi DKI Jakarta berharap, Pemda DKI dapat menjadikan KNPI sebagai mitra strategis dalam membangun Ibukota Jakarta.

Saat dilakukan pembahasan Perda Kepemudaan, Ketua DPD KNPI DKI Ichwanul M Dault mengaku telah mengirim tim Hukum KNPI DKI untuk dapat bersama-sama memecahkan masalah kepemudaan di Jakarta, dan berharap Pemda DKI dapat memasukkan anggaran baku pada APBD DKI, dalam memberikan bantuan untuk KNPI DKI, dan sifatnya bukan lagi sebagai hibah, tetapi suatu kewajiban bagi pemerintah daerah untuk membangun kepemudaan melalui KNPI sebagai wadah organisasi kepemudaan, sehingga jumlah bantuan juga tidak naik turun, paparnya.

Gedung KNPI DKI saat ini juga masih dikelola oleh unit pelaksana teknis dibawah Sudin Orda Kota Administrasi Jakarta Timur, seharusnya Pemda DKI menyerahkan pengelolaan pada KNPI DKI dan bukan UPT dibawah Sudin Orda, oleh sebab itu KNPI DKI terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, sehingga kedepan gedung KNPI DKI di jalan Veledrom Jaktim tersebut dapat digunakan secara maksimal dalam pembinaan generasi muda, di wilayah Provinsi DKI Jakarta, tegas Ichwanul.

Sebagai Ketua DPD KNPI DKI yang belum lama memimpin, Ichwanul M Dault mengaku masih kesulitan untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama maupun Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, padahal KNPI DKI terus mengawal kepemimpinan Ahok hingga masa jabatan usai, kita tetap menempatkan sebagai mitra strategis Pemda DKI, mungkin karena Gubernur maupun Wagub sedang sibuk menyiapkan diri maju dalam Pilkada Februari 2017 mendatang, sehingga komunikasi dengan KNPI tidak lancar, namun dirinya berharap Gubernur dan Wagub di masa jabatannya saat ini tetap mau memikirkan pembangunan Kepemudaan di DKI Jakarta, dan mau membangun komunikasi dengan KNPI, harapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Sekretaris DPD KNPI  Provinsi DKI Jakarta, Aldi Karmawan, bahwa sebagaimana program Pemda DKI, saat ini KNPI DKI juga terus membangun masyarakat yang programnya benar-benar bisa dirasakan warga Jakarta, dimana program KNPI DKI agar menyentuh masyarakat, dan mengurangi kegiatan yang sifatnya seremorial.

Dalam menyambut Pesta Demokrasi Pilkada 2017, KNPI DKI mengajak Masyarakat untuk mensukseskan Pilkada untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, dan KNPI DKI dalam melakukan sosialisasi tetap netral tidak mendukung salahsatu bakal calon gubernur DKI, dan KNPI DKI juga berharap KPUD DKI tetap independen.

Diakuinya sebagai wadah OKP di DKI Jakarta, serta membantu kegiatan KNPI tingkat Kota, di 5 wilayah Kota dan 1 Kabupaten Kepulauan Seribu, bantuan senilai 1 milyar amatlah kecil, hendaknya pihak Pemda DKI lebih mempertimbangkan masalah bantuan dana buat DPD I KNPI DKI ini.

Setelah melakukan audensi dengan Dinas Sosial, KNPI DKI juga akan melakukan road show ke Panti Sosial binaan Dinas Sosial DKI Jakarta, dalam kegiatan sosial kemanusiaan, dan dirinya juga berharap Dinas maupun SKPD lain di DKI Jakarta juga akan membukakan pintu buat kegiatan KNPI maupun Organisasi Kepemudaan lain di Jakarta, pinta Aldi.
Readmore »

Siswa-siswi SMKN 46 Ikuti UNBK

Pemerintah saat ini terus berupaya mengalihkan sitem Ujian Nasional yang sebelumnya Ujian Nasional Berbasis Pensil dan Kertas (UNPK) agar beralih ke Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan dari pantauan wartawan Koran Sinar Pagi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 46 Jakarta Timur di hari ujian pertama, siswa-siswi mengaku lebih menyukai UNBK daripada UNPK, karena lebih praktis dan lebih mudah dalam pengerjaannya.

Sementara ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMKN 46 Jakarta, Drs Oman Sunarman pada wartawan menegaskan, bahwa untuk SMKN 46 Jakarta dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) adalah yang ke 2 kali, karena tahun 2015 lalu, seluruh siswa kelas 12 sudah mengikuti ujian nasional berbasis komputer.

Seluruh siswa SMKN 46 Jakarta yang akan mengikuti ujian nasional berjumlah 207 siswa, dan dibagi dalam 3 sesi, karena keterbatasan komputer yang ada di SMKN 46 Jakarta, namun hal tersebut tidak akan mengganggu peserta UNBK, karena soal yang diberikan tidak sama antara yang satu dengan yang lain, dan dirinya bersyukur dari hasil monitor seluruh siswa dapat hadir mengikuti Ujian Nasional, dan tidak ada yang mengajukan ijin.

Pihak sekolah optimis siswa akan mampu menyelesaikan materi UNBK dengan biak, karena sebelumnya sudah dilakukan uji materi soal-soal dengan komputer, disamping itu teknisi dan pengawas juga sudah menyiapkan sebaik mungkin, sehingga diharapkan tidak ada komputer yang bermasalah dan server juga bekerja dengan baik, ungkap Oman Sunarman.
Readmore »

SMKN 26 Jakarta, Siap Rebut Tropy Kejuaraan LKS Tingkat Nasional

Tim Kejuaraan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) tingkat Nasional dari Provinsi DKI Jakarta, telah mampu menyabet kejuaran nasional 3 kali berturut-turut, sehingga Tropy Kejurnas LKS dari Menteri Pendidikan sudah menjadi Tropy tetap milik DKI Jakarta, dan beberapa saat lagi, Tim Kejuaraan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan tingkat Nasional dari Provinsi DKI Jakarta akan kembali mengikuti LKS SMK yang digelar di Kota Malang Jawa Timur, dan Tim DKI Jakarta, khususnya perwakilan dari SMKN 26 Pembangunan Jakarta, siap kembali membawa Tropy Kejuaraan LKS SMK tingkat Nasional yang ke 4 kali tersebut. Ungkap Kepala Sekolah SMK Negeri 26 Jakarta, Anas Rosich saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu.

Lebih jauh Anas menjelaskan, bahwa pihaknya yakin Tim LKS SMK dari DKI Jakarta akan mampu menyabet kejuaraan LKS SMK ke 4 kali di Kota Malang, Jawa Timur tersebut, dan membawa Tropy yang baru untuk DKI Jakarta, meskipun tantangan akan lebih berat, karena Kota Malang adalah tempatnya Tim LKS SMK yang cukup baik dari Jawa Timur, oleh sebab itu kita harus all out, ibarat lari kalau selama ini mencapai kecepatan 100, maka kedepan harus bisa mencapai 200, tegasnya.

Saat disinggung akan dukungan pihak dunia usaha yang , Anas Rosich yang juga panitia tim LKS SMK DKI mengaku hal tersebut sedang diupayakan, karena dukungan pihak swasta pada kontingen LKS SMK, akan mampu memberikan manfaat lebih bagi kontingen dan tim lainnya, karena kebutuhan untuk mengikuti lomba, bukan sekedar tempat tinggal dan makan saja, tetapi dibutuhkan sarana lainnya, apakah Kaos, Tas, Sepatu, sporter dan kebutuhan lain, hal tersebut bisa dibantu pihak sponspor seperti Bank DKI, Penerbit, maupun BUMD dan BUMN lainnya.

Kesiapan peserta LKS SMK juga terus dilakukan, dengan pembinaan di Training Center oleh para ahli serta dukungan lembaga pendidikan tinggi/Universitas, apalagi SMKN 26 Jakarta saat lomba LKS SMK tingkat Provinsi telah menghantarkan Wilayah I Jakarta Timur, sebagai juara umum tingkat Provinsi, dan atas dorongan Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, bapak Ari Budiman, SMKN 26 Jakarta harus tampil terbaik dan 10 peserta dari SMKN 26 Jakarta untuk bidang teknik, harus berkontribusi dalam kejuaraan tingkat nasional tersebut. Dan kini pembinaan secara skill, fisik dan mentel terus ditingkatkan, kita yakin DKI Jakarta akan mampu merebut juara yang ke 4 kalinya, dalam LKS SMK tingkat Nasional di Kota Malang, tegas Anas
Readmore »

Kakwarcab Jaktim Kukuhkan Kamabigus dan Pembina Pramuka

Bertempat di Aula Global Sevilla School, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Jakarta Timur, secara resmi mengukuhkan Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan dan Pembina Pramuka yang berpangkalan di Kwartir Ranting Kecamatan Pulogadung, pengukuhan oleh Kakwarcab yang diwakili oleh Sekretaris Kwarcab Jaktim, Kak Untung didampingi Kakwaran Pulogadung Kak Samidi.

Dalam sambutannya, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Jakarta Timur, Kak Ibnu Hadjar yang diwakili Sekretaris Kwarcab Kak Untung, mengaku mengapresiasi pada jajaran Kwaran Pulogadung, karena Pelantikan Gugus Depan secara kolektif baru dilakukan di Kwarcab Pulogadung, ini menunjukkan kesiapan kita semua dalam meningkatkan kualitas pembinaan Kepramukaan di Jakarta Timur.

Disamping itu dalam kesempatan tersebut, Kakwarcab juga meminta pada seluruh Gugus Depan untuk menyiapkan kegiatan Lomba Tingkat maupun lomba Gugus Depan Tergiat, karena Lomba Tingkat yang digelar secara berjenjang juga dimulai dari Lomba Tingkat Gugus Depan, dan nantinya peserta LT 3 adalah pemenang LT 2, demikian juga LT 4 adalah pemenang dari lomba tingkat 3, ini butuh kesiapan yang matang, baik stukture, sarana dan prasarana kepramukaan di Gugus Depan, pinta Kak Untung.

Ketua Kwartir Ranting Kecamatan Pulogadung, Kak Samidi disela acara pada wartawan menegaskan, bahwa di Pulogadung ada 136 Gugus Depan, namun yang sudah diferivikasi dan memenuhi persyaratan baru 57 Gugus Depan, dan hari ini adalah pengukuhan Majelis Pembimbing Gugus Depan dan Pembina Pramuka yang berpangkalan di Gugus Depan, dari 57 Gudep yang sudah terakreditasi, sisanya akan kita lakukan setelah semuanya terakreditasi, meskipun baru hari ini kita kukuhkan, namun kegiatan pembinaan  Kepramukaan sudah jalan dengan baik, serta prestasi yang cukup membanggakan yang diraih Gugus Depan diwilayah Kwaran Pulogadung.

Dengan pengukuhan Kamabigus dan Pembina Gudep ini, diharapkan juga menjadi awalnya kebangkitan pembinaan Kepramukaan dalam membangun karakter, Jiwa Patriot, Kemandirian serta wawasan kebangsaan pada anak didik di semua sekolah, khususnya di Pulogadung, Jakarta Timur. Dan  berikutnya kita akan menyiapkan kegiatan Jambore Ranting Kwaran Pulogadung serta kegiatan lain,  ungkapnya tegas.

Saat disinggung akan Jambore Nasional yang segera digelar di Cibubur Jakarta, Kak Samidi mengaku Kwaran Pulogadung siap mendukung kegiatan tersebut, dan untuk perwakilan ke Jamnas 2016, Kwaran Pulogadung mengirimkan peserta 2 Penggalang Putra dan 2 Penggalang Putri, yang diwakili dari SMPN 44, SMPN 92, SMPN 158 dan SMP Lab school, ungkapnya tegas.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Majelis Pembimbing Ranting Kecamatan Pulogadung, yang juga Kasie Pendidikan Kecamatan Pulogadung, Kak Zaenal, diakuinya tugas dan tantangan Mabigus maupun pembina gugus depan saat ini cukup berat, karena Mabigus harus bisa menyusun program kepramukaan untuk membentuk karakter anak yang baik, mengingat amanat UU Sisdiknas dan UU no.12 tahun 2010 tentang Kepramukaan, serta didukung dengan Kurikulum 2013, yang mana Kepramukaan merupakan Kegiatan Ekstrakurikular Wajib, ini berarti seluruh anak didik wajib mengikuti kegiatan kepramukaan, oleh sebab itu Kepramukaan ditantang untuk bisa menjadi sarana menyalurkan minat, bakat dan kemampuan anak didik, serta membangun jiwa korsa, membangun karakter, intelektual, sosial kemanusiaan, iman dan taqwa untuk menjadi Generasi bangsa yang unggul,  disinilah dibutuhkan kemampuan mulai dari Gugus Depan yang berpangkalan di sekolah masing-masing, ungkap Kak Zaenal.

Readmore »

78 Peserta Ujian Nasional Paket C di Jakarta Utara Takdapat Ijin Perusahaan

Kesadaran masyarakat untuk terus belajar dan belajar cukup tinggi, namun ternyata niat baik tersebut tidak semudah yang dibayangkan, seperti yang dialami Peserta Ujian Nasional Paket C di wilayah Jakarta Utara, yang telah menimba ilmu cukup lama, tetapi saat ujian nasional tidak bisa hadir dalam UN tersebut, lantaran tidak memperoleh ijin dari pihak Perusahaan tempat mereka bekerja.

Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara, Drs Mustafa Kemal, MM saat ditemui beberapa waktu lalu pada wartawan menjelaskan, bahwa peserta Paket C adalah mereka yang sudah bekerja, bahkan ada yang berusia lanjut, inilah yang menjadi kendala saat mereka harus mengikuti ujian nasional selama 4 hari.

Meski Panitia Ujian Nasional sudah mengirim surat, untuk memintakan ijin siswa paket C, namun pada kenyataannya masih banyak perusahaan yang tidak mengijinkan karyawannya meninggalkan pekerjaan untuk Ujian Nasional, ini kendala yang selama ini dialami peserta UN Paket C, dan tahun ini dari 606 peserta UN Paket C di wilayah I Jakarta Utara, 78 diantaranya tidak dapat mengikuti UN, paparnya.

Secara umum diakuinya kegiatan Ujian Nasional tahun ini, baik yang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional menggunakan kertas, berjalan dengan lancar, aman dan tidak ditemukan kecurangan atau bocoran, karena sistem yang dipakai dalam UN ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Apalagi Ujian Nasional Berbasis Komputer lebih efisien, efektif, sistemnya lebih baik, dan peserta UNBK lebih enjoy dalam mengerjakan soal-soal UNBK, karena siswa-siswi sudah terbiasa dengan komputer, kita yakin tahun 2017 nanti, peserta Ujian Nasional di DKI Jakarta akan dapat mengikuti Ujian  Nasional Berbasis Komputer, apalagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah memberikan bantuan komputer pada sekolah-sekolah, dan kita berharap bantuan komputer tersebut, di tahun ini dapat ditingkatkan, dengan waktu yang panjang sekolah negeri maupun Swasta dapat segera menyiapkan peralatan Komputer beserta Server jaringan internet.

Dan  sistem Ujian Nasional dengan UNBK tahun 2016 ini, kita berharap hasil ujian tersebut juga dapat maksimal, siswa memperoleh nilai terbaik, demikian juga Jakarta Utara peringkatnya juga meningkat , kalau tahun lalu Jakarta Utara berada di urutan ke 5 dari 6 Wilayah Kota/Kabupaten Kepulauan Seribu, tahun ini bisa berada di urutan ke 2, harapnya. (Nrl).

Readmore »

DPRRI Dukung Ujian Nasional Berbasis Komputer

Disela acara Rapat di Komisi X DPRRI, Anggota Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan, Dra. SB Wiryanti Sukamdani, Kamis (7/4) pada wartawan menegaskan, bahwa setelah melihat pelaksanaan Ujian Nasional di beberapa daerah di Indonesia, Komisi X mendorong agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI kedepan akan mengalihkan Ujian Nasional yang sebelumnya menggunakan kertas, untuk beralih ke Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Menurut Yanti panggilan akrab SB Wiryanti Sukamdani yang juga pengusaha Hotel dan Restoran ini mengaku bahwa Ujian Nasional Berbasis Komputer lebih baik jika dibandingkan dengan Ujian Nasional menggunakan Kertas, UNBK lebih efektif, lebih aman dari kebocoran, lebih efisien. Dan  pastinya siswa lebih diuntungkan dibanding jika menggunakan kertas. Hanya saja permasalahan UNBK di sekoleh-sekolah di daerah, banyak yang belum memadai prasarananya, seperti jumlah Komputer, Jaringan Internet maupun Jaringan Listrik.

Dalam waktu dekat Komisi X akan meminta pada Kemendikbud agar melakukan kerjasama dengan PLN, untuk mendukung UNBK, agar saat ujian nasional berlangsung tidak ada gangguan listrik, disamping itu diharapkan Kemendikbud juga meningkatkan bantuan komputer beserta server internet pada sekolah-sekolah, sehingga pelaksanaan UNBK dapat juga digelar di sekolah di daerah pedesaan.
Untuk wilayah DKI Jakarta, Wiryanti Sukamdani yang terpilih dari daerah Jakarta Timur tersebut, mengaku telah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, diakuinya untuk sekolah Swasta memang belum melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer dan masih menggunakan kertas, namun untuk SMA/K Negeri sudah 90% UNBK, dan Dinas Pendidikan berjanji untuk tahun 2017 mendatang seluruh sekolah negeri 100% dengan UNBK, dan diharapkan juga diikuti oleh SMA/K swasta, paparnya.

Readmore »

Meski Listrik Sempat Padam, Siswa SMAN 81 Jakarta Dapat Selesaikan UNBK

Antisipasi kemungkinan adanya gangguan listrik saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), di sejumlah sekolah sudah dilakukan, salahsatunya adalah penandatanganan kerjasama pihak Dinas Pendidikan DKI dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), antisipasi listrik mati, juga sudah dilakukan oleh pihak Sekolah Menengah Atas Negeri 81 Jakarta, namun diluar dugaan, akibat alat berat yang menggali tanah untuk pembangunan jalan Tol Jakarta – Bekasi, telah mengakibatkan kabel listrik yang ditanam di Kalimalang, Pondok Kelapa “terputus”, dan aliran listrik ke SMAN 81 Jakarta mati.

Wakil Kepala Sekolah SMAN 81 Jakarta, H Karya Rama saat ditemui disela UNBK tersebut pada wartawan menjelaskan, putusnya aliran listrik memang diluar dugaan, dan diluar kemampuan PLN, karena memang diakibatkan kabel terkena alat berat/alat keruk pembangunan yang tidak jauh dari sekolah, namun demikian dengan listrik mati tersebut, sudah ditangani dengan genset secara cepat, sehingga proses ujian dapat berjalan sesuai jakwal.

H Karya Rama menegaskan, bahwa dalam UNBK, waktu yang dibutuhkan sudah diatur, dan jika ada gangguan seperti komputer mati, maka waktu tersisa juga tidak hangus, dan saat komputer kembali hidup, maka waktu tersisa bisa dilanjutkan sampai waktu habis, demikian juga jawaban yang sudah diselesaikan tidak hilang, jadi dalam hal ini siswa tidak dirugikan, tegasnya.

Untuk genset pihak SMAN 81 Jakarta sudah menyiapkan 2 genset bantuan SCR dari dunia usaha, dan sebelumnya juga sudah di uji coba dengan di hidupkan di pagi hari, jadi teknisi juga siap mengatasi jika ada gangguan, jadi memang sudah disiapkan fasilitas pendukung UNBK, ungkapnya tegas.

Saat disinggung akan peserta UNBK di SMAN 81 Jakarta, H Karya Rama menegaskan, bahwa jumlah siswa ada 271 anak, diantaranya jurusan IPA 199 anak dari 6 kelas, dan jurusan IPS 2 Kelas berjumlah 72 siswa, saat ujian berlangsung 1 anak terindikasi terkena Demam Berdarang Dengue (DBD), pihak sekolah menyarakan agar yang bersangkutan mengikuti ujian nasional susulan, namun ternyata semangat siswa untuk ikut UNBK cukup tinggi, sehingga pada ujian nasional hari ke 3 sudah masuk kembali, dan hanya kosong di hari kedua, yang nantinya mengikuti ujian susulan satu mata pelajaran.

Dari pantauan usai ujian, terlihat siswa-siswi cukup enjoy, dan secara psikis anak tidak terbebani UNBK tersebut,  bahkan wajahnya cerah, ini membuktikan UNBK lebih baik dari ujian nasional dengan kertas, ini semua juga atas peran sekolah untuk menyiapkan anak didik dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer, mulai dari Try out, melakukan KBM, bershodaqoh, Sholat berjamaah hingga latihan soal-soal ujian, sehingga diharapkan dengan kesiapan siswa kelas 12 menghadapi UNBK, hasilnya diharapkan dapat memperoleh prestasi tertinggi, kalau tahun lalu mata pelajaran Fisika ada 15 siswa memperoleh nilai sempurna (10), maka tahun ini akan lebih banyak lagi siswa memperoleh nilai sempurna, papar H Karya Rama.



Readmore »

Para Calon Penyidik TNI AL Sambangi PSDKP Jakarta

Setelah sukses melaksanakan kunjungan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, 50 Perwira Siswa (Pasis) peserta Kursus Perwira Penyidik di Laut (Suspaidikla) 2016 Komando Latihan (Kolat) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) kembali melaksanakan kunjungan safari, kali ini mereka lakukan ke kantor Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Kunjungan yang mereka lakukan dalam rangka menambah wawasan atau pengetahuan serta informasi tentang penyidik pidana tertentu di laut itu dipimpin Komandan Pusat Latihan Dukungan Operasi (Dan Puslat Dukops) Kolatarmabar Letkol Laut (P) Iwan Kuswanto, S.E., yang juga diikuti Kepala Departemen Jabatan Kusus (Kadep Jabsus) Kolatarmabar Mayor Laut (KH) Rudi Setiyono, S.Pd., M.H.

Rombongan para calon penyidik tindak pidana tertentu di laut itu diterima langsung oleh Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran Agus Wijaya Situmorang, S.E., Kasi Sarana dan Prasarana Erwin Surung Pardomuan N., S.T., serta sejumlah Staf terkait.

Pada kesempatan tersebut, Kasi Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran Agus Wijaya Situmorang, S.E., membeberkan tentang tata cara atau kelengkapan yang harus dipenuhi untuk mengajukan surat ijin penangkapan ikan (SIPI).
Menurutnya, kelengkapan tersebut cukup banyak, antara lain: harus memiliki fotokopi SIUP, fotokopi grosse akta dengan menunjukkan aslinya dan fotokopi buku kapal perikanan, apabila grosse akta dalam jaminan bank, harus melampirkan fotokopi akta hipotik dengan menunjukkan aslinya.

Selain itu masih ada sederet persyaratan lainnya, di antaranya: Spesifikasi teknis alat penangkapan ikan yang digunakan, fotokopi gambar rencana umum kapal (general arrangement), data kapal dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 30 Tahun 2012, dan lain-lain.

Seperti halnya yang mereka lakukan saat mengunjungi Kejari Jakarta Utara, kali ini mereka juga saling tukar menukar cindera mata dari Komandan Puslat Dukops Kolatarmabar Letkol Laut (P) Iwan Kuswanto, S.E., dan Ketua Senat Pasis Suspaidikla Kapten Laut (P) Nasirwan kepada Kasi Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran Agus Wijaya Situmorang, S.E., dan sebaliknya.


Seusai foto bersama, rombongan diajak berkeliling di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta Utara, untuk melihat langsung sejumlah alat tangkap ikan yang ada di kapal-kapal ikan yang sedang sandar di pelabuhan tersebut. 

Di sana para Perwira Siswa Suspaidikla 2016 yang memang tengah mengais ilmu penyidik tindak pidana tertentu di laut tersebut juga mendapatkan penjelasan bagaimana cara para nelayan menangkap ikan, serta alat-alat yang digunakannya.

Sementara itu 50 Perwira Siswa calon penyidik tindak pidana tertentu di laut tersebut berasal dari seluruh Komando Utama (Kotama) TNI AL wilayah barat, yang terdiri dari Korps Pelaut 13 orang, Korps Marinir 11, Korps Suplay 3, Korps Teknik 7, Korps Elektro 4, Korps PM 1, Korps Kesehatan 1 orang, dan 10 Pasis lainnya dari Korps Khusus.
Readmore »

Puluhan Pasis Suspaidikla Kunjungi Kejari Jakarta Utara

Sebanyak 50 Perwira Siswa (Pasis) peserta Kursus Perwira Penyidik di Laut (Suspaidikla) 2016 Komando Latihan (Kolat) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melakukan kunjungan safari ke kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara, Rabu (6/4/2016).

Kunjungan serupa rencana akan dilakukan ke beberapa instansi terkait, antara lain: Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Kementetian Kelautan dan Perikanan (KKP).  

Kunjungan safarai tersebut dilakukan dalam rangka menambah wawasan atau pengetahuan serta informasi tentang penyidik di laut.

50 Perwira siswa tersebut berasal dari seluruh Komando Utama (Kotama) TNI AL wilayah barat, yang terdiri dari Korps Pelaut 13 orang, Korps Marinir 11, Korps Suplay 3, Korps Teknik 7, Korps Elektro 4, Korps PM 1, Korps Kesehatan 1 orang, dan 10 Pasis lainnya dari Korps Khusus.

Komandan Pusat Latihan Dukungan Operasi (Dan Puslat Dukops) Kolatarmabar Letkol Laut (P) Iwan Kuswanto, S.E., dalam mengawali membacakan amanat Komandan Kolatarmabar Kolonel Laut (P) Gregorius Agung W.D., M.Tr (Han) yang berhalangan hadir karena sedang melaksanakan dinas ke Padang, menyatakan terimaksihnya atas kesediaan Kejari Jakarta Utara untuk menerima kunjungan dari rombongan yang dipimpinya.

Sementara itu, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Dado Achmad E., S.H., M.Kn. dalam sambutannya mengatakan, tugas sebagai penyidik sangat membutuhkan sinergitas dengan instansi terkait. Karenanya, fihak Kejari Jakarta Utara sangat merespon positif terhadap niat baik TNI AL dalam hal ini Kolatarmabar yang telah mengajak para Pasis Suspaidikla 2016 untuk berkunjung ke Kejari Jakarta Utara.

Kalimat senada juga diungkapkan Kepala Seksi Intel (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Toto Roedianto, S.H. yang juga turut mendampinginya hingga akhir acara.

Forum tanya jawab antara Pasis Suspaidikla dengan Kasi Tindak Pidana Umum dan Kasi Intel, mampu menambah suasana pertemuan menjadi lebih tampak harmonis.

Adalah Kapten Mar Sukirno, Kapten Mar Antoni Radan, Kapten Laut (P) Rendy, Kapten Laut (KH) Urip Wasisto, S.E., Kapten Laut (P) Toha, dan Kapten Mar Hadi Siswanto, merupakan perwakilan Pasis yang telah melontarkan seabrek pertanyaan berbobot, sehingga mampu memecahkan keheningan dan membuat Kasi Pidum Kejari Jakarta Utara menjadi lebih bangga yang menurutnya pertanyaan tersebut cukup bagus dan menarik untuk disimak dan dijawab dengan seksama.

Kegiatan yang didampingi Komandan Pusat Latihan Dukungan Operasi (Dan Puslat Dukops) Kolatarmabar Letkol Laut (P) Iwan Kuswanto, S.E. dan Kepala Departemen Jabatan Kusus (Kadep Jabsus) Kolatarmabar Mayor Laut (KH) Rudi Setiyono, S.Pd., M.H. itu diwarnai dengan saling tukar menukar cindera mata dari Komandan Puslat Dukops Kolatarmabar Letkol Laut (P) Iwan Kuswanto, S.E., dan Ketua Senat Pasis Suspaidikla Kapten Laut (P) Nasirwan kepada Kasi Pidum Kejari Jakarta Utara Dado Achmad E., S.H., M.Kn., dan sebaliknya.

Untuk menambah suasana keharmonisan, acara diakhiri dengan foto bersama di ruang sidang Kejaksaan Negeri Jakarta Utara.
Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA