Keluarga Besar TMII Ziarah Ke Makam HM Soeharto dan Hj Siti Hartinah Soeharto

Sebagaimana tradisi dalam menyambut Hari Ulang Tahun Taman Mini Indonesia Indah (TMII), jajaran Manajemen TMII bersama seluruh Anjungan, Museum serta steak holders dilingkungan TMII, melakukan ziarah ke Penggagas dan Pendiri TMII, almarhum HM Soeharto dan  Hj  Siti Hartinah Soeharto, yang berlokasi di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah.

Demikian juga saat menyambut HUT TMII yang ke 41 tahun 2016 ini, manajemen TMII kembali melakukan ziarah dengan menggelar doa,  membaca Tahlil, Yasin besama, yang ditujukan untuk almarhum H.M Soeharto dan Ibu Tien sebagai pendiri TMII sekaligus pemimpin Bangsa Indonesia yang telah banyak berjasa bagi bangsa dan negara, hal tersebut diungkapkan Direktur Utama TMII, DR. A.j Bambang Soetanto disela acara Ziarah tersebut.

Saat disinggung akan upaya peningkatan sarana dan prasarana TMII kedepan, Bambang Soetanto menegaskan bahwa Taman Mini Indonesia Indah yang dibangun tahun 70an, oleh Pemrakarsa Ibu Tien Soeharto yang juga Ibu Negara, mendirikan TMII dengan maksud untuk pelestarian dan pengembangan budaya bangsa Indonesia, dimana TMII memberikan kesempatan pada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan sebagai sarana pendidikan untuk mencintai kebudayaan yang luhur dan mengembangkan Cinta Tanah Air, untuk memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa, dan pada akhirnya untuk memperkuat Negara Kesatua Republik Indonesia.

Dilahan seluas 150 hektar lebih tersebut, saat ini sudah digunakan sekitar 80%, dengan 100 wahana tempat rekreasi yang berbasis budaya, oleh sebab itu Pengelola terus berupaya meningkatkan segi fisik, seperti Anjungan, Museum, Sarana Rekreasi serta Flora Fauna, dan untuk kegiatan iven-iven seni budaya juga akan terus ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya mengikuti perkembangan teknologi saat ini,  disamping itu program manajemen adalah bagaimana kita dapat merawat bangunan yang sudah ada, tegas Bambang Soetanto.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Panitia HUT TMII Maryano, SH.CN, bahwa kunjungan ke Kediaman Ibu Tien di Kalitan, Solo, dilanjutkan ke Peristirahatan terakhir Astana Giribangun Karanganyar serta dilanjutkan ke tempat Kelahiran HM Soeharto di Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul Yogyakarta, merupakan rangkaian tapak tilas HM Soeharto dan Ibu Siti Hartinah Soeharto, yang telah eberjasa mendirikan TMII. Serta sebagai rangkaian dari Peringatan HUT TMII ke 41.

Kegiatan ziarah merupakan agenda rutin sebelum menggelar acara besar di TMII, seluruh keluarga besar taman mini ingin mengenang beliau, karena keberadaan taman mini tidak lepas dari keberadaan Pak Harto dan Ibu Tien, tegasnya.

Maryano juga menjelaskan, bahwa dalam HUT TMII yang digelar sepekan, mulai 17  hingga 24 April 2016, dengan sejumlah agenda penampilan kesenian yang dengan iven Gelar Citra Budaya Tradisi, Parade Busana Daerah, Pawai Budaya Nusantara, Pameran Flora Fauna, Aneka Lomba dan Festival serta Hiburan Masyarakat.

Dan pada Puncak HUT TMII yang jatuh pada 20 April, akan diisi dengan pementasan bertemakan Geopak dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, serta tari kolosal Ratoeh Jaroe dari Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam, yang didukung 6.600 penari, dan akan memecahkan recor MURI Dunia, paparnya. (Priyono).



0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA