Museum Listrik dan Energi Baru Peringati HUT KE 21 dan TMII ke 41

Museum Listrik dan Energi Baru (MLEB) yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), kini terus berupaya mensosialisasikan diri pada masyarakat luas, bangunan megah yang menyimpan benda-benda laboratorium kelistrikan dan sejarah listrik di Indonesia tersebut,  jangan sampai mubajir. oleh sebab itu dalam memperingati HUT ke 21 Museum LEP dan memperingati hari jadi TMII ke 41 tahun ini, Museum LEB menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan pelajar SD, SMP hingga SMA/K.

Menurut Kepala Pusdiklat PLN, Wisnue Satrijono, bahwa Museu Listrik dan Energi Baru ini dibangun disamping sebagai sarana wisata, tetapi juga wahana edukasi pendidikan tentang kelistrikan, selama ini juga digunakan untuk pegawai PLN meningkatkan kompetensi.dalam bidang pengoperasian penyediaan tenga listrik, mengopersikan dan memelihara tenaga listrik.

Museum Listrik dan Energi Baru terus mengkomunikasikan terhadap masyarakat, tentang bagaimana listrik itu dibangun, bagaimana proses hingga menimbulkan energi listrik, serta disalurkan ke masyarakat, bagimana dengan listrik bisa mensejahterakan masyarakat dan bermanfaat untuk kehidupan yang lebih baik, tegasnya.

Dengan mengajak siswa-siswi, kita ingin memberikan edukasi dan informasi bahwa betapa pentingnya listrik untuk kehidupan di dunia ini, sehingga diharapkan siswa-siswi juga dapat menggunakan listrik secara hemat, serta diharapkan kedepan mereka dapat tertarik untuk bekerja dibidang kelistrikan, karena sebagaimana program Presiden Jokowi, telah mencanangkan penambahan listrik hingga 35.000 mega wat, ini kedepan kita akan banyak membutuhkan tenaga-tenaga muda untuk menangani kelistrikan di Indonesia, ungkap Wisnue Satrijono.


 Saat disinggung akan Pasar Bebas Asean atau Masyarakat   Ekonomi Asean (MEA), Wisnue menegaskan, bahwa program yang dilakukan adalah memberikan sertifikasi pada mitra PLN dan tehnisi pemeliharaan, agar mampu bersaing dengan perusahaan dari luar, dan untuk siswa SMK Teknik, khususnya jurusan Teknil Listrik, pihak PLN sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk memasukkan Pendidikan Pembangkit Tenaga Listrik dalam Kurikulum Pendidikan SMK Teknil Lestrik, dan PLN juga memberikan kesempatan pada siswa kelas 11 untuk magang di PLN, sehingga saat mereka lulus sudah memperoleh tambahan sertifikasi tenaga kelistikan, sehingga diharapkan setelah lulus SMK Teknil Listrik sudah bisa bekerja di PLN maupun Mitra PLN yang bergerak dibidang perawatan maupun instalasi listrik, tegasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA