Bertempat di Kampung Resto, Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, pada Minggu 17 April 2016, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni Moein atau yang dikenal dengan sebutan Wanita Emas menghadiri Diskusi yang digelar Komunitas Anak Kampung dengan topik Menciptakan Jakarta Teguh Beriman, hadir juga dalam acara tersebut, Balongub DKI, Yusril Ihza Mahendra, Eki Pitung, dan Biem Benyamin.
Disela acara tersebut, Hasnaeni pada wartawan menegaskan, bahwa pihaknya prihatin dengan banyaknya penggusuran di DKI Jakarta ini, padahal Gubernur seharusnya bisa memberikan perlindungan kepada warganya agar bisa melakukan aktifitas usaha dan mencari makan dimana mereka tinggal, oleh sebab itu jika dirinya diberi amanah oleh masyarakat Jakarta, maka keberadaan kampung yang masih kumuh akan ditata, dan tidak ada penggusuran.
Sebagai warga Jakarta, kita harus bisa menghargai budaya lokal, apalagi sudah ada Perda Pelestarian Budaya Betawi, seharusnya Seni Budaya Betawi diberi tempat yang istimewa, seperti penyambutan tamu negara harus disambut dengan kesenian tradisional masyarakat Betawi, jangan lagi ada ondel-ondel yang mengemis, tetapi Ondel-ondel harus bisa tampil di Hotel Berbintang maupun di Tempat Wisata yang ada di DKI Jakarta ini, ungkap Wanita Emas.
Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, dirinya bersyukur bisa diterima oleh Masyarakat Betawi, hari ini 80 elemen masyarakat Betawi hadir disini dan siap mensukseskan Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, artinya kalau memang mereka menginginkan saya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, maka saya akan siap mengemban amanah tersebut, dan jika hal itu berhasil, maka keberhasilan bukan karena diri saya, tetapi keberhasilan kita semua, tegas Hasnaeni.
Saat disinggung akan program pembangunan, Wanita Emas ini menegaskan, bahwa Program Pembangunan harus Pro Rakyat, dimana saat ini kesenjangan antara Si Kaya dan Si Miskin cukup mencolok, oleh sebab itu nantinya harus ada kepedulian pada masyarakat, dengan membangun sektor UKM, melalui pemberian modal usaha bagi masyarakat kecil, memberikan fasilitas usaha, DKI Jakarta APBD cukup besar dan mampu melakukan hal tersebut, yang penting adalah kebijakan Pemda yang Pro Rakyat, tegas Wanita Emas.
Sementara Koordinator Komunitas Masyarakat Teguh Beriman, Fajri Husen menegaskan, bahwa kita berharap, kepada siapa pun Gubernur DKI yang akan terpilih nanti, agar mampu melestarikan budaya dan dapat mengatasi permasalahan yang ada di Jakarta, Gubernur harus bisa menciptakan Jakarta yang Teguh Beriman, melalui diskusi ini, kita coba bangkit dari keterpurukan. Melestarikan sisa-sisa eksistensi adat dan budaya masyarakat kampung, diskusi ini juga sebagai program utama sebagai media pencerahan bagi masyarakat DKI Jakarta yang berasal dari anak kampung Kota Jakarta, ujarnya.
Menurut Ustad Fajri Husen bahwa Moto Jakarta Teguh Beriman sebenarnya sudah dicanangkan oleh Gubernur terdahulu, Suryadi Sudirja, bahkan sudah ada Perdanya, hanya saja beberapa tahun ini program tersebut ditinggalkan, sehingga banyak pimpinan di DKI Jakarta yang kurang beriman, dengan melakukan penggusuran dan menghancurkan tempat usaha dan tempat tinggal masyarakat Jakarta, kita tidak ingin kampung kita terus digusur-gusur, mari kita jaga dan pertahankan kampung kita, tegas Ustad Fajri. (Nurul)
Disela acara tersebut, Hasnaeni pada wartawan menegaskan, bahwa pihaknya prihatin dengan banyaknya penggusuran di DKI Jakarta ini, padahal Gubernur seharusnya bisa memberikan perlindungan kepada warganya agar bisa melakukan aktifitas usaha dan mencari makan dimana mereka tinggal, oleh sebab itu jika dirinya diberi amanah oleh masyarakat Jakarta, maka keberadaan kampung yang masih kumuh akan ditata, dan tidak ada penggusuran.
Sebagai warga Jakarta, kita harus bisa menghargai budaya lokal, apalagi sudah ada Perda Pelestarian Budaya Betawi, seharusnya Seni Budaya Betawi diberi tempat yang istimewa, seperti penyambutan tamu negara harus disambut dengan kesenian tradisional masyarakat Betawi, jangan lagi ada ondel-ondel yang mengemis, tetapi Ondel-ondel harus bisa tampil di Hotel Berbintang maupun di Tempat Wisata yang ada di DKI Jakarta ini, ungkap Wanita Emas.
Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, dirinya bersyukur bisa diterima oleh Masyarakat Betawi, hari ini 80 elemen masyarakat Betawi hadir disini dan siap mensukseskan Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, artinya kalau memang mereka menginginkan saya untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, maka saya akan siap mengemban amanah tersebut, dan jika hal itu berhasil, maka keberhasilan bukan karena diri saya, tetapi keberhasilan kita semua, tegas Hasnaeni.
Saat disinggung akan program pembangunan, Wanita Emas ini menegaskan, bahwa Program Pembangunan harus Pro Rakyat, dimana saat ini kesenjangan antara Si Kaya dan Si Miskin cukup mencolok, oleh sebab itu nantinya harus ada kepedulian pada masyarakat, dengan membangun sektor UKM, melalui pemberian modal usaha bagi masyarakat kecil, memberikan fasilitas usaha, DKI Jakarta APBD cukup besar dan mampu melakukan hal tersebut, yang penting adalah kebijakan Pemda yang Pro Rakyat, tegas Wanita Emas.
Sementara Koordinator Komunitas Masyarakat Teguh Beriman, Fajri Husen menegaskan, bahwa kita berharap, kepada siapa pun Gubernur DKI yang akan terpilih nanti, agar mampu melestarikan budaya dan dapat mengatasi permasalahan yang ada di Jakarta, Gubernur harus bisa menciptakan Jakarta yang Teguh Beriman, melalui diskusi ini, kita coba bangkit dari keterpurukan. Melestarikan sisa-sisa eksistensi adat dan budaya masyarakat kampung, diskusi ini juga sebagai program utama sebagai media pencerahan bagi masyarakat DKI Jakarta yang berasal dari anak kampung Kota Jakarta, ujarnya.
Menurut Ustad Fajri Husen bahwa Moto Jakarta Teguh Beriman sebenarnya sudah dicanangkan oleh Gubernur terdahulu, Suryadi Sudirja, bahkan sudah ada Perdanya, hanya saja beberapa tahun ini program tersebut ditinggalkan, sehingga banyak pimpinan di DKI Jakarta yang kurang beriman, dengan melakukan penggusuran dan menghancurkan tempat usaha dan tempat tinggal masyarakat Jakarta, kita tidak ingin kampung kita terus digusur-gusur, mari kita jaga dan pertahankan kampung kita, tegas Ustad Fajri. (Nurul)
0 komentar:
Posting Komentar